Menanggapi
berbagai persoalan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Provinsi NTT, Kepala
Bidang Pencegahan (advokasi) BNNP NTT , M.T. Sidik, yang ditemui di BBNK Kupang
pada Selasa (16/04/2013). melihat ada fenomena yang menarik ketika NTT mendapat
urutan 5 besar dalam peredaran narkoba di republik ini. Menurutnya ini bukan
sesuatu hal yang mengejutkan karena
setiap daerah di Indonesia juga memiliki potensi yang sama untuk menjadi urutan
yang teratas.
Menurut Sidik,
Indonesian drugs free 2015 bukan saja merupakan semangat nasional tapi juga
semangat ASEAN. Dia memaparkan bahwa Indonesian drugs free 2015 bukan berarti
bebas seutuhnya dari narkoba, tapi cara penggunaannya yang harus di sesuaikan
dengan ketentuan dan kebutuhan medis. Di tahun 2015 diharapkan tidak lebih dari
2,8% penduduk Indonesia terlibat penyalahgunaan narkoba untuk dikatakan berhasil,
apa lagi kalau terjadi penurunan yang lebih signifikan.
Upaya pencegahan telah dilakukan BNNP NTT yang bekerjasama
dengan BNNK Kupang, Polda NTT serta
aparat Polres Kota Kupang. Hal ini disampaikan Sidik dengan berbagai program yang ada. Program
pencegahan penyalahgunaaan tersebut mulai dari kebijakan strategis nasional Inpres
Nomor 12 Tahun 2011 P4GN (Pencegahan, pemberatasan, penyalagunaan dan peredaran
gelap narkoba), seminar yang di dalamnya ada tes urine dan pentas seni. Program
tersebut di lakukan di berbagai sektor, baik pada tataran pendidikan, pemerintahan
dan sektor lainnya. Berbagai program tersebut diharapkan bisa memberikan imformasi
dan pemahaman, sehingga dapat menurukan tingkat penyalagunaan narkoba baik
tingkat lokal, nasional maupun internasional.
Walaupun
demikian tidak dipungkiri bahwa dalam pelaksanaan program pencegahan narkoba
masih saja banyak mengalami permasalahan. Berbagai bentuk permasalahan tersebut
tidak terlepas dari minimnya kapasitas sumber daya.”kita masih memiliki
kekurangan sumber daya manusia, teknologi, financial dan bahkan
regulasi/aturan,” tambahnya.
M.T. Sidik
mengharapkan, dalam pencegahan kita tidak akan berhenti sampai disini, karena
program ini berkesinambungan. Dengan adanya respon positif dari masyarakat
dalam menyikapi penyalahgunaan narkoba, maka akan menurukan tingkat penyalahgunaan
narkoba.
Demikian Kontributor Yohanes
A. Dato Sahabat Melaporkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar