KORBAN HIV/AIDS DI KABUPATEN KUPANG 38 ORANG

PELAKSANA HARIAN (PLH) KETUA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS DAERAH (KPAD) KABUPATEN KUPANG VIKTOR JEREMIAS TIRAN KEPADA WARTAWAN DI RESTORAN NELAYAN KUPANG SABTU (24/09) MENYEBUTKAN/ BERDASARAKAN DATA YANG ADA PADA KPAD KABUPATEN KUPANG/ KORBAN HIV/AIDS DI KABUPATEN KUPANG BERJUMLAH 38 ORANG//

VIKTOR MENJELASKAN/ DATA TERSEBUT DIDAPAT DARI BEBERAPA SUMBER/ SEPERTI/ DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUPANG/ RSUD KABUPATEN KUPANG/ RS WIRASAKTI KUPANG DAN RSU YOHANES KUPANG// DATA INI MERUPAKAN HASIL KOORDINASI YANG DILAKUKAN SEJAK TAHUN 2006-2011// DARI KE-38 ORANG INI/ 66 PERSEN LAKI-LAKI/ 34 PERSEN WANITA// SEMUANYA MASIH DALAM USIA SUBUR 26-30 TAHUN//

VIKTOR MENYATAKAN/ BERDASARKAN DATA YANG ADA/ KORBAN TERTINGGI ADA DI KECAMATAN AMARASI SEBANYAK DELAPAN ORANG// LIMA ORANG PENGIDAP HIV/ TIGA ORANG AIDS/ DUA PENGIDAP AIDS SUDAH MENINGGAL// DISUSUL KECAMATAN FATULEU LIMA ORANG/ KUPANG BARAT TIGA ORANG/ KUPANG TIMUR EMPAT ORANG/ SEMAU DUA ORANG/ KUPANG TENGAH DUA ORANG/ AMABI OEFETO TIMUR EMPAT ORANG DAN TAKARI LIMA ORANG//

VIKTOR MENGATAKAN/ HASIL INVESTIGASI YANG DILAKUKAN/ PENYEBAB ADANYA KASUS INI DI KABUPATEN KUPANG/ DIDUGA KARENA ADANYA TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) YANG KEMBALI KE KAMPUNG HALAMANNYA MASING-MASING/ TIDAK DIKONTROL SECARA BAIK/ SEHINGGA MEMBAUR DENGAN MASYARAKAT SEKITAR/ DAMPAKNYA ADALAH ORANG LAIN TERJANGKIT VIRUS INI//

VIKTOR MENAMBAHKAN/ PROGRAM KPAD KABUPATEN KUPANG KE DEPAN SELAIN MELAKUKAN SOSIALISASI DENGAN MENYEBARKAN BROSUR/ MELAKUKAN KOORDINASI DENGAN PEMERINTAH/ SUPAYA MEMPERKETAT KELUAR MASUKNYA PARA TKI// SEBELUM DAN SESUDAH PULANG PARA TKI HARUS DIKONTROL SECARA BAIK/ SUPAYA BISA MEMINIMALISIR KASUS INI//

VIKTOR MEMINTA/ SEMUA PROGRAM YANG ADA DI KPAD KABUPATEN KUPANG/ DIINTERVENSI SEMUA INSTANSI DI KABUPATEN KUPANG//

VIKTOR MENUNGKAPKAN/ KPAD KABUPATEN KUPANG MULAI MENGANTISIPASI KASUS INI DENGAN KETERBATASAN YANG ADA/ DENGAN MEMBUKA KLINIK DAN RUANG KONSULTASI DI RSUD NAIBONAT/ KARENA KPAD KABUPATEN KUPANG/ SECARA NASIONAL JADI KABUPATEN PERCONTOHAN DI NTT//

DEMIKIAN ADHY KOROH REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///

LAPORAN SIDANG III DISESUAIKAN DENGAN KENYATAAN LAPANGAN

KETUA DPRD KABUPATEN KUPANG MELITUS ATAUPAH DALAM SAMBUTANNYA PADA PEMBUKAAN SIDANG III DPRD KABUPATEN KUPANG SELASA (27/09) MENGATAKAN/ SIDANG III DPRD KABUPATEN KUPANG DENGAN AGENDA MENDENGAR LAPORAN PEMERINTAH ATAS PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD KABUPATEN KUPANG TAHUN 2010/ AKAN DISESUAIKAN DENGAN KENYATAAN LAPANGAN YANG DITEMUKAN DPRD SAAT KUNJUNGAN KERJA (KUNKER)//

MENURUT MELITUS/ SIDANG BUKAN SAJA UNTUK MEMENUHI TUGAS DAN KEWENANGAN DPRD/ TAPI SECARA ESENSIAL DIMAKSUDKAN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PROGRAM//

MELITUS MENAMBAHKAN/ SIDANG KALI INI/ SANGAT DIPERLUKAN OBYEKTIFITAS DALAM PEMBAHASAN DAN PENELAAN BUKAN SAJA PADA MATERI PERTANGGUNGJAWABAN YANG DISAMPAIKAN PEMERINTAH/ TAPI PERLU MEMPERTIMBANGKAN KENYATAAN LAPANGAN UNTUK DIJADIKAN REFERENSI DALAM SIDANG INI//

MELITUS MENGUNGKAPKAN/ SECARA ADMINISTRATIF/ BUPATI SUDAH MENYAMPAIKAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD TAHUN 2010/ TAPI DIPANDANG DARI DIMENSI AKUNTABILITAS PUBLIK/ LAPORAN TERSEBUT TIDAK SEKEDAR DISAMPAIKAN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN ADMINISTRASI ATAU KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN/ TAPI SECARA MORAL/ DPRD DAN PEMERINTAH TERPANGGIL UNTUK MEMPERTANGGUNGJAWABKAN KEPERCAYAAN YANG DIBERIKAN RAKYAT SEBAGAI PEMILIK KEDAULATAN//

MELITUS MENGAKUI/ DPRD SEBAGAI UNSUR PENYELENGGARA PEMERINTAH DAERAH/ TIDAK MENGAMBIL POSISI SEBAGAI PIHAK PENILAI/ TAPI TURUT BERTANGGUNGJAWAB ATAS KEBERHASILAN PENYELENGARA PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN DAERAH//

MELITUS BERHARAP/ MOMENTUM SIDANG III INI/ BISA DIWUJUDKAN DALAM BENTUK KONTRIBUSI PEMIKIRAN SARAN DAN PENDAPAT SEBAGAI MASUKAN DALAM MENGATASI BERBAGAI MASALAH DAN HAMBATAN YANG DIALAMI/ SEHINGGA TERJALIN SINERGITAS DALAM PERAN DAN FUNGSI MASING-MASING AGAR MEMPERCEPAT UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT//

SIDANG III DPRD KABUPATEN KUPANG INI/ DIHADIRI BUPATI KUPANG AYUB TITU EKI/ KETUA DAN WAKIL KETUA SERTA SELURUH ANGGOTA DPRD KABUPATEN KUPANG/ PIMPINAN/ KEPALA BAGIAN SKPD LINGKUP KABUPATEN KUPANG DAN UNSUR MUSPIDA KABUPATEN KUPANG//

DEMIKIAN ADHY KOROH REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///

KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN TAHUN 2006 SEBESAR 3,07 PERSEN

PKT PA RSUD PROF WZ JOHANES DOKTER DAP SHINTA WIDARI YANG DIDAMPINGI PEMRED TIMOR EXPRES DAN SEKALIGUS ANGGOTA AJI SIMON NILLI SELAKU MODERATOR PADA ACARA TRAINING BAGI PARA KAPOLSEK SOAL PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEKERASAN BERBASIS GENDER DENGAN TOPIK MATERI DAMPAK KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK/ YANG DILAKSANAKAN OLEH RUMAH PEREMPUAN DI AULA POLRES BABAU-KUPANG SENIN (26/09) MENGATAKAN/ KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN SESUAI DATA SUSENAS 2006 TAHUN SEBESAR 3 KOMA 07 PERSEN/ YAITU TERDIRI DARI KOTA SEBESAR 3 KOMA 06 PERSEN/ DESA 3 KOMA 08 PERSEN//

MENURUT WIDARI/ KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN INI 66 PERSEN TERJADI AKIBAT PENGHINAAN/ 25 PERSEN PENGANIAYAAN/ 70 PERSEN TERJADI DALAM RUMAH//DARI KEJADIAN KEKERASAN INI KORBAN PALING BANYAK TERJADI PADA PEREMPUAN YAITU 52 PERSEN//

WIDARI MENGUNGKAPKAN/ PENYEBAB UTAMA KEKERASAN YANG TERJADI PADA PEREMPUAN DIPENGARUHI KESULITAN EKONOMI YAITU SEBESAR 35 PERSEN/ 14 PERSEN CEMBURU DAN 13 PERSEN PERILAKU BURUK//

WIDARI MENJELASKAN/ KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN INI TERDAPAT 59 PERSEN KORBAN TIDAK LAPOR/ 33 PERSEN LAPOR KE KELUARGA// UNTUK ITU SAAT INI YANG DITANGANI OLEH PIHAK PKT-PA RSUD PROF WZ JOHANNES MENYANGKUT KEKERASAN SEBANYAK 100 ORANG/ DIMANA DARI KEKERASAN INI TERDAPAT 30 PERSEN YANG SUDAH MENGALAMI GANGGUAN JIWA//

WIDARI MENAMBAHKAN/ 30 PERSEN YANG MENGALAMI GANGGUAN JIWA INI LEBIH BANYAK BERUSIA SEKITAR 40 SAMPAI 45 TAHUN/ MAKA DALAM MENANGANI TIDAK DILAKUKAN OLEH PIHAK PKT-PA RSUD PROF WZ JOHANES SECARA SENDIRI/ TETAPI BEKERJASAMA DENGAN JEJARING YANG ADA DIANTARANYA RUMAH PEREMPUAN DAN PIHAK KEPOLISIAN//

SEMENTARA ITU KEPALA UNIT PPA POLDA NTT BERTHA HANGGE DENGAN MATERI SOAL PENGALAMAN UNIT PPA DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEKERASAN BERBASIS GENDER MENGATAKAN/ DALAM PENANGANAN KASUS KDRT KORBAN HARUS DIBEDAKAN DENGAN KORBAN TINDAK PIDANA PADA UMUMNYA/ DAN JUGA PEYIDIK/ PENYIDIK PEMBANTU HARUS KERJASAMA DENGAN SEKTOR LAIN BAIK INSTANSI PEMERINTAH MAUPUN LEMBAGA NON PEMERINTAH// SELAIN ITU DALAM PENANGANAN SEMUA KEPUTUSAN TERBAIK BERASAL DARI KORBAN/ DAN JUGA DALAM PENANGANAN KORBAN HARUS DIBERIKAN PERLINDUNGAN MELALUI PENETAPAN PENGADILAN//

DEMIKIAN RIFLAN HAYON REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///

SETIAP FASILITAS PERHUBUNGAN HARUS MELIHAT KONSEP EKONOMI

DIREKTUR JENDERAL (DIRJEN) PERHUBUNGAN DARAT RI SUROYO ALIMOESO DI KUPANG SEUSAI PELETAKAN BATU PERTAMA DERMAGA KAPAL FERY DI HANSISI PULAU SEMAU/ KABUPATEN KUPANG JUMAT (23/09) MENGATAKAN/ SETIAP FASILITAS PERHUBUNGAN YANG DIBANGUN HARUS MELIHAT KONSEP EKONOMINYA AGAR BERDAMPAK POSITIF BAGI PEMBANGUNAN DI DAERAH// PASALNYA SEMUA FASILITAS PERHUBUNGAN YANG DIBANGUN TUJUANNYA UNTUK MENINGKATKAN PEMBANGUNAN DI SETIAP DAERAH//

MENURUT SUROYO/ HARUS DISADARI BAHWA INDONESIA MASIH KALAH BERSAING DENGAN NEGARA-NEGARA TETANGGA KHUSUSNYA PADA SEKTOR PERHUBUNGAN// HAL ITU MERUPAKAN TANTANTANGAN DALAM KONSEP PEMBANGUAN/ UNTUK ITU KHUSUS NUSA TENGGARA TIMUR (NTT) AKAN MENDAPAT BANTUAN SATU ARMADA KAPAL YANG BERKAPASITAS BESAR UNTUK MENJAWAB KEBUTUHAN MASYARAKAT DI DAEARAH INI//

SUROYO MENJELASKAN/ DIKETAHUI SETELAH DIBANGUNNYA DERMAGA KAPAL DI HANSISI PULAU SEMAU/ KABUPATEN KUPANG/ MAKA PERTUMBUHAN SEKONOMI DI NTT BISA MENINGKAT// SEMUA KOMPONEN DIHARAPKAN UNTUK MENGEMBANGKAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM (SDA) DI NTT KARENA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DINILAI SANGAT MENDUKUNG// NTT KAYA DENGAN SDA DAN DIDUKUNG DENGAN SDM YANG CUKUP MEMADAI SEHINGGA BAGAIAMANA CARANYA UNTUK MENCARI SOLUSI UNTUK MENINGKATKAN PEMBANGUNAN EKONOMI DI WILAYAH INI//UNTUK ITU PIHAKNYA MENGHIMBAU/ SETIAP TERMINAL DAN DERMAGA KAPAL YANG DIBANGUN HARUS SESUAI DENGAN TARGET KONSEP EKONOMI//

SEMENTARA ITU ANGGOTA KOMISI V DPR RI YOSEF NAISOI MENGATAKAN/ DIKETAHUI NTT KAYA AKAN SDA DAN SDM/ TAPI NTT MASIH MISKIN AKAN AKSES TRANSPORTASI LAUT// UNTUK ITU KOMISI V DPR RI BERSAMA PEMERINTAH DAERAH BEKERJASAMA UNTUK BISA MENYELESAIKAN PEMBANGUNAN DI BIDANG TRANSPORTASI LAUT//

MENURUT NAISOI/ NTT TERDIRI DARI PROVINSI KEPULAUAN/ MAKA ITU DIPERLUKAN SUATU AKSES TRANSPORTASI LAUT YANG BAGUS UNTUK BISA MENYATUKAN HUBUNGAN TRANSPORTASI LAUT DENGAN PULAU-PULAU YANG ADA DI DAERAH INI SEHINGGA BISA LANCAR//

NAISOI MENAMBAHKAN/ DIKETAHUI TRANSPORTASI LAUT DAN PENYEBERANGAN/ TRANSPORTASI UDARA DAN DARAT/ MERUPAKAN SUATU HAL YANG VITAL DI WILAYAH INDONESIA TIMUR//

DEMIKIAN RIFLAN HAYON REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///

KGM DIMINTA TRANSPARAN DALAM KEUANGAN

KELOMPOK GIZI MASYARAKAT (KGM) DIMINTA UNTUK BISA TRANSPARAN DALAM HAL KEUANGAN DALAM SELURUH RANGKAIAN KEGIATAN PROYEK NICE INI/ KETERBUKAAN INI SANGAT PERLU SEHINGGA TIDAK ADA SALING CURIGA ANTARA MASYARAKAT MAUPUN PEMERINTAH DESA TERHADAP KGM /HAL INI DIKATAKAN KEPALA DESA ENOLANAN FRANS BEIS SAAT MEMBUKA ACARA PERTEMUAN KGM TINGKAT DESA DANA TAHAP II DESA ENOLANAN SABTU (16/09)//

MENURUT BEIS/ HAL TERSEBUT SANGAT PENTING DALAM PROSES KEGIATAN YANG SUDAH DILAKSANAKAN SELAMA TIGA TAHAP INI/ PASALNYA INI SEMUA DEMI KELANCARAN KEGIATAN DI DESA// DAN JUGA DENGAN ADANYA KETERBUKAAN INI SANGAT BERGUNA BAGI PEMERINTAH DESA/ JIKA DITANYA MASYARAKAT MAUPUN PIMPINAN KECAMATAN BISA DIJAWAB ATAU DIJELASKAN PROSES PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN INI//

SEMENTARA ITU KEPALA PUSKESMAS LORENSIUS DULO MENGATAKAN/ KETERBUKAN ITU SANGAT PERLU DILAKUKAN OLEH KGM DENGAN PEMERINTAH DESA/ PASALNYA KEGIATAN INI PERLU ADANYA SUATU PEMANTAUAN DARI PIHAK PEMERINTAH DESA/ KARENA KEPALA DESA YANG MEMPUNYAI HAK MEMBERIKAN SK BAGI KGM UNTUK BISA BERJALANNYA KEGIATAN INI//

MENURUT LORENSIUS/ DENGAN KETERBUKAAN INI MAKA PROSES PELAKSANAN KEGIATAN BISA BERJALAN DENGAN BAIK/ DAN PEMERINTAH DESA JUGA DAPAT MEMANTAU ATAU MEMONITORING KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN OLEH KGM// KEGIATAN YANG DILAKUKAN OLEH KGM INI MENGUBAH PERILAKU MASYARAKAT KHUSUSNYA BAGI IBU-IBU UNTUK BISA MEMBERIKAN MAKANAN YANG BERGIZI BAGI BAYI/ DAN POLA MAKAN BAGI IBU HAMIL JUGA DIPERLUKAN KETERLIBATAN PEMERINTAH DESA//

LORENSIUS MENAMBAHKAN/ DINAS KESEHATAN DALAM HAL INI PIHAK PUSKESMAS TELAH MENYIAPKAN TEMPAT PERSALINAN/ UNTUK ITU DENGAN ADANYA KELOMPOK KGM INI DALAM PELAYANAN POSYANDU DAPAT MEMBERIKAN PENGETAHUN ATAU MENDORONG PARA IBU HAMIL UNTUK BISA MELAHIRKAN DI PUSKESMAS// HAL INI UTUK MENGATASI MASALAH KEMATIAN IBU DAN ANAK// HAL INI TIDAK HANYA TANGGUNGJAWAB DARI KGM DAN KADERNYA/ TETAPI SEMUA PIHAK UNTUK DAPAT MENGATASI MASALAH KESEHATAN BAIK SOAL GIZI MAUPUN KEMATIAN IBU DAN BAYI DI DESA INI// KARENA TAK ADA ORANG LUAR YANG DAPAT MENGUBAH DESA INI KALAU BUKAN ORANG DIDALAM DESA INI YANG MENGUBAHNYA//

DEMIKIAN RIFLAN HAYON REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///

POLRES KUPANG AKAN MOU DENGAN RUMAH PEREMPUAN SOAL PENCEGAHAN KEKERASAN

POLRES KUPANG AKAN MELAKUKAN MOU DENGAN RUMAH PEREMPUAN DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEKERASAN BERBASIS GENDER SESUAI PERMINTAAN KAPOLRES// MOU INI MERUPAKAN SUATU PELUANG KE DEPAN YANG SANGAT BAGUS DALAM MENGATASI MASALAH KEKERASAN// HAL INI DIKATAKAN WAKAPOLRES KUPANG BABAU KOMPOL JOKO BINTORO/ PADA ACARA LOKAKARYA PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEKERASAN BERBASIS GENDER YANG DILAKSANAKAN OLEH RUMAH PEREMPUAN DI AULA POLRES BABAU KUPANG/ YANG PESERTANYA DIIKUTI OLEH PARA KAPOLSEK SE-KABUPATEN KUPANG/ SENIN (19/09)//

MENURUT BINTORO/ DILIHAT KEKERASAN PEREMPUAN DAN ANAK CUKUP TINGGI SESUAI DATA YANG ADA PADA RUMAH PEREMPUAN YAITU SEBANYAK SERIBU 406 KASUS/ DIKETAHUI SESUAI DATA KASUS INI ADA SEDIKIT PERBEDAAN/ DIMANA UNTUK KASUS KEKERASAN YANG DITANGANI OLEH PIHAK POLRES KUPANG BABAU YAITU 43 KASUS// DIMANA KASUS KEKERASAN INI LEBIH BANYAK KASUS ASUSILA YAITU PEMERKOSAAN DAN PENCABULAN ANAK DI BAWAH UMUR//

BINTORO MENGUNGKAPKAN/MEMANG DIKETAHUI DALAM PENANGANAN KASUS KEKERASAN INI SANGAT BERBEDA/ PASALNYA JUMLAH KEKERASAN YANG DITANGANI RUMAH PEREMPUAN (RP) BERBEDA DENGAN PIHAK KEPOLISIAN KHUSUSNYA DI POLRES// KASUS KEKERASAN YANG DILAPORKAN KE RUMAH PEREMPUAN LEBIH BANYAK DALAM BENTUK CURHAT/ SEMENTARA KASUS YANG DITANGANI PIHAK KEPOLISIAN LEBIH BANYAK KE RANAH HUKUM/ SEHINGGA BANYAK KEKERASAN YANG TERJADI TAPI SEDIKIT YANG DILAPORKAN KE PIHAK KEPOLISIAN//

BINTORO MENJELASKAN/ DIKETAHUI KASUS KEKERASAN INI MERUPAKAN SUATU PROSES HUKUM/ ANCAMANNYA CUKUP TINGGI YAITU DI ATAS 5 TAHUN/ TAPI MASIH BANYAK TERJADI// SEHINGGA DATANYA CUKUP BERBEDA ANTARA RUMAH PEREMPUAN DAN POLRES// KARENA JIKA KEKERASAN INI DILAPORKAN KE PIHAK KEPOLISISN MAKA BANYAK ORANG YANG TAHU/SEHINGGA BANYAK KASUS KEKERASAN YANG TIDAK DILAPORKAN KE PIHAK KEPOLISIAN (POLRES)// UNTUK ITU PIHAKNYA BERHARAP DENGAN ADANYA KEGIATAN INI DAPAT MENAMBAH ILMU BAGI PARA KAPOLSEK UNTUK BISA DITERAPKAN DI TINGKAT SEKTOR MASING-MASING//

SEMENTARA ITU KETUA LEMBAGA RUMAH PEREMPUAN LIBBY SINLAELOE MENGATAKAN/ SESUAI DATA KASUS YANG DITANGANI PIHAK RUMAH PEREMPUAN CUKUP BANYAK/ DIBANDINGKAN YANG DTANGANI PIHAK KEPOLISIAN// TETAPI SESUAI LAPORAN YANG MENANGANI KASUS KEKERASAN DALAM HAL PPA PADA SAAT MELAKUKAN AUDIENS BEBERAPA WAKTU LALU CUKUP BANYAK/ TETAPI ADA BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DALAM PENANGANAN KASUS KEKERASAN YAITU SECARA KEKELUARGAAN// BANYAKNYA KASUS YANG DITANGANI RUMAH PEREMPUAN TIDAK BISA DISELESAIKAN SENDIRI OLEH PIHAK RUMAH PEREMPUAN/ TETAPI RUMAH PEREMPUAN MELAKUKAN KERJASAMA DENGAN PIHAK KEPOLISIAN YAITU POLRESTA MAUPUN POLRES DALAM HAL PADA BAGIAN PPA//

MENURUT LIBBY/ CUKUP BANYAK KEKERASAN YANG TERJADI DI KABUPATEN KUPANG YANG DILAPORKAN KE RUMAH PEREMPUAN// UNTUK ITU RUMAH PEREMPUAN MELIHAT CUKUP TINGGINYA KASUS KEKERASAN/ RUMAH PEREMPUAN MELIHAT KASUS KEKERASAN INI TERJADI KARENA ADANYA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN/ UNTUK ITU RUMAH PEREMPUAN COBA MENERAPKAN SUATU CARA PENCEGAHAN DALAM KASUS KEKERASAN INI DENGAN MELAKUKAN PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEKERASAN BERBASIS GENDER YANG MELIBATKAN POLISI LAKI-LAKI//

LIBBY BERHARAP/ DALAM MENGATASI MASALAH KEKERASAN/ RUMAH PEREMPUAN MENJALINKAN KERJASAMA DENGAN SEMUA PIHAK YAITU BAIK LSM/ POLRI MAUPUN LEMBAGA MEDIA (AJI)// PIHAKNYA BERHARAP DENGAN ADANYA KEGIATAN LOKAKARYA INI BISA TERJALIN KEMITRAAN ANTARA PIHAK TERKAIT UNTUK MENGURANGI ANGKA KEKERASAN YANG TERJADI//

DEMIKIAN RIFLAN HAYON REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///

48 ATLET NTT LOLOS PON XVIII 2012

KEPALA BIRO UMUM KONI NTT ABDUL MUIS DI KUPANG RABU (14/09) MENGATAKAN SEBANYAK 48 ATLET DIPASTIKAN AKAN DIBAWA KE PEKANBARU/ RIAU/ TAHUN 2012// 48 ATLET TERSEBUT TERDIRI DARI CABANG ATLETIK/ KEMPO/SEPAKTAKRAW/FUTSAL DAN CATUR// PARA ATLET SUDAH MENYELESAIKAN KUALIFIKASI (PRA) PON XVIII 2012//

MENURUT MUIS/ CABANG ATLETIK MELOLOSKAN TUJUH ATLET YAITU OLIVA SADI/ ADRIANA WARU/ MERY PAIJO/ AFRIANA PAIJO HILDA SORO/ ELISABETH NUFNINU DAN FANY DEDE// CABANG SEPAKTAKRAW MELOLOSKAN NOMOR REGU PUTRA DAN PUTRI MASING-MASING LIMA ATLET// CABANG KEMPO MELOLOSKAN 16 ATLET// SEDANGKAN CABANG TERAKHIR YANG LOLOS/ YAITU FUTSAL AKAN DIPERKUAT 15 ATLET//

MUIS MENGUNGKAPKAN/ TARGET KONI MENGIRIM ATLET KE PON ADALAH PRESTASI// UNTUK ITU/ ATLET YANG LOLOS TIDAK BISA BERDIAM DIRI TAPI MULAI DARI SEKARANG HARUS LANGSUNG BERLATIH// PIHAKNYA MENGINGATKAN BAHWA DAERAH LAIN SUDAH MELAKUKAN PEMUSATAN LATIHAN BAHKAN ADA YANG TC DI LUAR DAERAH// ARTINYA/ JIKA PERSIAPAN DARI PARA ATLETIK MAIN-MAIN/ JANGAN HARAP BISA MENCAPAI PRESTASI YANG BAGUS// UNTUK ITU PIHAKNYA BERHARAP PENGURUS CABANG OLAHRAGA SEGERA MEMASUKAN NAMA ATLET YANG LOLOS DAN JUMLAHNYA KE KONI AGAR DIPERSIAPKAN ADMINISTRASINYA//

MUIS MENGAKUI/ KONI NTT MEMILIKI KETERBATASAN ANGGARAN UNTUK MENGIRIM ATLET TRY OUT KE LUAR DAERAH// TAPI/ PENGURUS CABANG OLAHRAGA HARUS MEMILIKI STRATEGI KHUSUS AGAR ATLETNYA TERUS BERLATIH TANPA HARUS MENUNGGU ANGGARAN DARI PEMERINTAH// UNTUK PERSIAPAN PON NANTI/ KONI AKAN TEGAS KEPADA CABANG OLAHRAGA SEHINGGA ATLET YANG DIKIRIM HARUS BENAR-BENAR SIAP ATAU BUKAN HANYA SEKADAR BERPARTISIPASI KARENA SUDAH LOLOS//

MUIS MENAMBAHKAN/ SAAT INI/ CABANG YANG BERPELUANG MELOLOSKAN ATLETNYA KE PON ADALAH PENCAK SILAT/ TAEKWONDO/ TINJU/ KARATE/ BERMOTOR DAN TARUNG DERAJAT// CABANG-CABANG INI DIREKOMENDASIKAN KONI NTT UNTUK MENGIKUTI KUALIFIKASI//

DEMIKIAN RIFLAN HAYON REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///

PEMERINTAH KIRIM BERAS UNTUK KORBAN KRISIS PANGAN

KEPALA BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN (BKP2) NTT NICOLAUS BALA NUHAN KEPADA WARTAWAN DI KUPANG SENIN (12/09) MENGATAKAN/ PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR (NTT) MULAI MENGIRIM BANTUAN DARURAT BERUPA BERAS UNTUK 30 RIBU 620 KELUARGA ATAU 91 RIBU 306 WARGA YANG MENDERITA KRISIS PANGAN SEJAK SATU BULAN TERAKHIR//

MENURUT NUHAN/ WARGA YANG MENDERITA KRISIS PANGAN TERSEBAR TIDAK MERATA DI 199 DESA PADA TUJUH KABUPATEN DI NTT// TUJUH KABUPATEN ITU ADALAH NAGEKEO/ KUPANG/ SUMBA TIMUR/ TIMOR TENGAH UTARA/ BELU/ FLORES TIMUR/ DAN LEMBATA//

NUHAN MENGUNGKAPKAN/ BANTUAN YANG DISALURKAN TERSEBUT SETIAP KELUARGA DIJATAH BERAS 10 KILOGRAM (KG)/ DAN NANTI BERLANJUT DENGAN BANTUAN JANGKA MENENGAH BERUPA PEMBAGIAN BERAS PADAT KARYA/ BENIH/ DAN PERALATAN PERTANIAN//

NUHAN MENJELASKAN/ PENGELONTORAN BERAS SUDAH DILAKUKAN SEJAK DUA HARI TERAKHIR// SAMPAI SENIN/ BERAS YANG SUDAH DITERIMA WARGA BERJUMLAH 550 TON// BANTUAN TERBANYAK DITERIMA WARGA DI KABUPATEN SUMBA TIMUR SEBANYAK 150 TON// TAPI UNTUK MENGANTISIPASI KRISIS PANGAN MELUAS KE KABUPATEN LAINNYA/ DINAS SOSIAL NTT KINI MENYIAPKAN 3 RIBU 100 TON BERAS DI GUDANG BULOG DI IBU KOTA KABUPATEN// SOAL BANTUAN UNTUK ATASI KRISIS PANGAN INI GUBERNUR JUGA SUDAH MEMERINTAHKAN SELURUH BUPATI SEGERA MENGIRIM BANTUAN BERAS KEPADA WARGA YANG TERANCAM KELAPARAN//

NUHAN MENAMBAHKAN/ KRISIS PANGAN MELANDA MENYUSUL KEKERINGAN YANG MENGAKIBATKAN TANAMAN PERTANIAN DI DESA-DESA TERSEBUT MENGALAMI GAGAL TANAM DAN GAGAL PANEN// WARGA DIHARAPKAN TIDAK MENJADIKAN BERAS SEBAGAI SATU-SATUNYA PANGAN DI RUMAH KARENA MASIH ADA PANGAN LAINNYA YANG BISA DIJADIKAN MAKANAN SEHARI-HARI SEPERTI UMBI/ JAGUNG/ KACANG-KACANGAN// PASALNYA BANTUAN BERAS TERSEBUT TIDAK BISA MENCUKUPI//

DEMIKIAN RIFLAN HAYON REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///

RATUSAN HEKTARE PERTANIAN TERBENGKALAI

RATUSAN HEKTARE LAHAN PERTANIAN DI DESA NUNKURUS KECAMATAN KUPANG TIMUR/ KABUPATEN KUPANG/ NTT/ SEJAK TIGA BULAN LALU TERBENGKALAI AKIBAT KEKERINGAN/ SEHINGGA TIDAK DAPAT DITANAMI PADI// HAL INI DIKATAKAN SALAH SEORANG PETANI FERRY MBORO YANG DITEMUI DI KEDIAMANNYA SENIN (12/09)//

MENURUT MBORO/ SEJAK MUSIM KEMARAU ATAU PERTENGAHAN JULI 2011/ LAHAN PERTANIAN MILIK WARGA DI DESA NUNKURUS TEPATNYA DI KAKOBAI DAN SEKITARNYA TIDAK DAPAT DITANAMI PADI AKIBAT KEKERINGAN// HAL INI KARENA AIR IRIGASI DI SEPANJANG WILAYAH TERSEBUT TIDAK LAGI MENGALIR/ SEHINGGA KONDISI TANAH DI LAHAN PERTANIAN TERSEBUT SUDAH RETAK-RETAK/ DAN TIDAK DAPAT LAGI DITANAMI SAYUR/ PALAWIJA/ ATAUPUN JENIS TANAMAN LAINNYA//

MBORO MENGUNGKAPKAN/ TERKAIT KEKERINGAN TERSEBUT/ MAKA SEMENTARA INI SEBAGIAN PETANI MEMBIARKAN LAHAN PERTANIANNYA TERBENGKALAI ATAU MENGANGGUR/ KARENA PARA PETANI HANYA BERHARAP HUJAN TURUN AGAR LAHAN PERTANIAN DAPAT DIOLAH KEMBALI// SAAT INI PARA PETANI BERALIH PROFESI SEBAGAI PEMBUAT GULA MERAH DARI POHAN LONTAR YANG ADA UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUP SAAT INI //

SEMENTARA ITU SEORANG IBU RUMAH TANGGA SARCE MBORO MENGATAKAN/ MEMANG SEMENTARA SEBAGIAN PETANI ADA YANG MENANAM/ TAPI WARGA YANG MENANAM INI HANYA MENANAM SAYUR KANGKUNG DAN SAYUR PUTIH/ ITUPUN HANYA DI PEKARANGAN RUMAH DUA SAMPAI TIGA BEDENG DENGAN MENGHARAPKAN SUMUR BOR// TAPI HANYA SATU ATAU DUA ORANG SAJA YANG MEMILIKI SUMUR BOR SAJA YANG MENANAM/ SEDANGKAN YANG LAINNYA BERALIH PROFESI SEBAGAI PEMBUAT GULA MERAH //

SARCE MENGUNGKAPKAN/ HASIL YANG DIDAPAT SEBAGAI PEMBUAT GULA MERAH INI JUGA TIDAK TELALU BESAR/ JIKA MUSIM ANGIN SEPERTI SAAT INI/ HASIL YANG DIDAPAT HANYA BERKISAR 50 RIBU RUPIAH PER HARI/ JIKA TIDAK ANGIN NAIK BERKISAR 100 RIBU RUPIAH PER HARI// TAPI ITU JUGA TIDAK CUKUP UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN//

SERCE MENAMBAHKAN/ CADANGAN PANGAN TIDAK MENCUKUPI UNTUK BERTAHAN SAMPAI EMPAT ATAU LIMA BULAN KE DEPAN// SAAT INI AREA PERSAWAHAN YANG ADA TIDAK DAPAT DIKERJAKAN KARENA AIR IRIGASI DI SEPANJANG WILAYAH TERSEBUT TIDAK LAGI MENGALIRI AREA PERSAWAN YANG ADA// SEHINGGA UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN TAMBAHAN AKIBAT KEKERINGAN TERSEBUT/ PARA PETANI TERPAKSA BERALIH PROFESI SEBAGAI PEMBUAT GULA MERAH UNTUK MENCUKUPI KEBUTUHAN KELUARGA SELAMA LAHAN PERTANIAN MEREKA BELUM DAPAT DITANAMI//

DEMIKIAN RIFLAN HAYON REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///

RUMAH PEREMPUAN TANGANI 1.406 KASUS KEKERASAN BERBASIS GENDER

RUMAH PEREMPUAN SAAT INI TELAH MENANGANI SERIBU 406 KASUS KEKERASAN/ DIMANA KEKERASAN YANG DITANGANI KEKERASAN BERBASIS GENDER DI KOTA KUPANG DAN WILAYAH DI SEKITARNYA/ HAL INI DIKATAKAN AKTIVIS RUMAH PEREMPUAN LIBBY SINLAELOE BERSAMA ALIANSI JUNARLIS INDEPENDEN (AJI) KOTA KUPANG YEMRIS FOINTUNA SAAT MELAKUKAN AUDIENS DENGAN POLRES KUPANG YANG DITERIMA KABID SUMDA AKP VINSENTIUS H S DIDAMPINGI KANIT PELAYANAN PEREMPUAN DAN ANAK (PPA) IBDA ADE ERMA S DAN KASAT BIMAS IBTU BERNABAS NITTI KAMIS (08/09)//

MENURUT LIBBY/ DARI KASUS YANG DTANGANI RUMAH PEREMPUAN INI DIMANA TERDAPAT 631 KASUS KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT)// DIKETAHUI RUMAH PEREMPUAN (RP) SUDAH BERKARYA SEJAK TAHUN 2003 LEBIH BANYAK MENANGANI KEKERASAN BERBASIS GENDER/ UNTUK ITU DIPERLUKAN DUKUNGAN DARI POLRI DALAM MENANGANI KASUS KEKERASAN INI //

LIBBY MENGUNGKAPKAN/ AUDIENS INI MENGANGKAT TOPIK PERAN POLISI LAKI-LAKI DALAM UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEKERASAN BERBASIS GENDER//MAKA ITU LEMBAGA RUMAH PEREMPUAN BERSAMA AJI MENDORONG POLISI LAKI-LAKI AKTIF DALAM MENANGANI MASALAH KEKERASAN INI//

LIBBYMENAMBAHKAN/ DALAM MENGATASI MASALAH INI/ MAKA DIPERLUKAN KETERLIBATAN SEMUA PIHAK YAITU LSM/ POLRI MAUPUN JUNARLIS// PIHAKNYA BERHARAP DENGAN ADANYA AUDIENS INI BISA TERJALIN KEMITRAAN ANTARA PIHAK TERKAIT UNTUK MENGURANGI ANGKA KEKERASAN YANG TERJADI//

DEMIKIAN RIFLAN HAYON REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///

POLRES KUPANG TANGANI 153 KASUS KEKERASAN

KABID SUMDA AKP VINSENTIUS H S YANG DIDAMPINGI KEPALA UNIT (KANIT) PELAYANAN PEREMPUAN DAN ANAK (PPA) IBDA ADE ERMA S/ KASAT BIMAS IBTU BERNABAS NITTI/ LEMBAGA RUMAH PEREMPUAN (RP) KOTA KUPANG DAN KABUPATEN KUPANG LIBBY SINLAELOE BERSAMA ANGGOTANYA/ DAN ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN (AJI) KOTA KUPANG YEMRIS FOINTUNA BERSAMA ANGGOTANYA/ SAAT MELAKUKAN AUDIENS DENGAN TOPIK PERAN POLISI LAKI-LAKI DALAM UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEKERASAN BERBASIS GENDER DI POLRES KUPANG KAMIS (08/09) MENGATAKAN/ TAHUN 2010-2011 POLRES KUPANG TELAH MENANGANI 153 KASUS KEKERASAN//

MENURUT VINSENTIUS/153 KASUS YANG DITANGANI DIANTARANYA KEKERASAN SUAMI TERHADAP ISTRI/ KEKERASAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DAN SEKSUAL//

VINSENTIUS MENGUNGKAPKAN/ PENANGANAN YANG DILAKUKAN DALAM KASUS INI SEBANYAK 60 PERSEN SUDAH DILIMPAHKAN KE PENGADILAN/ DAN SISANYA DIPENGARUHI FAKTOR BUDAYA SEHINGGA LEBIH BANYAK DISELESAIKAN SECARA KEKELUARGAAN//

SEMENTARA ITU KANIT PELAYANAN PEREMPUAN DAN ANAK (PPA) IBDA ADE ERMA S MENGATAKAN/ PENANGANAN KASUS KEKERASAN INI LEBIH AWAL DITANGANI DI TINGKAT POLSEK/ YAITU DENGAN MELAKUKAN PEMERIKSAAN AWAL/ LALU DILAKUKAN VISUM DI PIHAK PUSKESMAS ATAU KLINIK DAN BARU DILIMPAHKAN KE POLRES/

ERMA MENJELASKAN/ KASUS–KASUS KEKERASAN YANG TERJADI DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) DIPENGARUHI OLEH FAKTOR EKONOMI DAN WATAK ATAU ADAT YANG KERAS SERTA MIRAS SEHINGGA MEMPENGARUHI TERJADINYA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGGA BAIK SUAMI TERHADAP ISTRI MAUPUN ORANG TUA TERHADAP ANAK// TAPI DARI KASUS INI LEBIH BANYAK DAPAT DISELESAIKAN SECARA KEKELUARGAAN//

ERMA MENAMBAHKAN/ SEMENTARA PENCABULAN DI BAWAH UMUR INI LEBIH BANYAK DIPENGARUHI DARI TEKNOLOGI SEHINGGA BANYAK ANAK YANG BERANI MELAKUKAN PENCABULAN//

DEMIKIAN RIFLAN HAYON REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///

PEJABAT STRUKTURAL AGAR BISA MENERIMA MASUKAN

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR (NTT) FRANS LEBU RAYA DI KUPANG RABU (07/09) SAAT MELANTIK DAN MENGAMBIL SUMPAH 35 PEJABAT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI (PEMPROV) NTT YANG TERDIRI DARI 4 PEJABAT ESELON II/ 8 PEJABAT ESELON III DAN 23 PEJABAT ESELON IV MENGATAKAN/ GAR SELURUH PEJABAT STRUKTURAL DARI ESELON TERTINGGI SAMPAI TERENDAH YANG BARU DILANTIK MAUPUN YANG MASIH MENDUDUKI JABATAN/ UNTUK DAPAT MENERIMA BERBAGAI ARAHAN/ MOTIVASI DAN MASUKAN POSITIF// HAL INI BERTUJUAN UNTUK PENGEMBANGAN KAPASITAS PRIBADI DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS PEMERINTAHAN/ PEMBANGUNAN DAN KEMASYARAKATAN DENGAN LEBIH BAIK//

MENURUT FRANS/ DALAM ERA OTONOMI DAERAH SAAT INI DIBUTUHKAN SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR YANG HANDAL DAN PROFESIONAL// UNTUK ITU DIHARAPKAN DI ERA OTONOMI DAERAH INI/ SDM APARATUR YANG ADA DI LINGKUP PEMPROV NTT HARUS BISA BERINOVASI DENGAN BEKERJA YANG JUJUR/ BERPIKIR BESAR TENTANG DAERAH INI DAN MENGHASILKAN KARYA-KARYA YANG BESAR UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT DI DAERAH INI//

FRANS MEMINTA/ PARA PEJABAT YANG BARU DILANTIK UNTUK TIDAK MENUNDA-NUNDA PEKERJAAN/ PASALNYA MASIH BANYAK MASALAH YANG TERJADI DI DAEARAH INI/ UNTUK MASALAH TERSEBUT YANG ADA DAN TERJADI DI DAERAH INI HARUS SEGERA DICARI SOLUSINYA// TAPI KERJA YANG DIKERJAKAN SECARA CEPAT TERSEBUT JANGAN ASAL JADI/ PASALNYA DI BERBAGAI MEDIA MASSA DIBERITAKAN BAHWA ADA KABUPATEN/ KOTA TERTENTU DI WILAYAH PROVINSI NTT YANG MASYARAKATNYA MENGALAMI RAWAN PANGAN SEBAGAI AKIBAT DARI GAGAL PANEN PADA MUSIM LALU//
FRANS MENAMBAHKAN/ TERKAIT DENGAN MASALAH YANG TERJADI INI/ MAKA SEMUA SENANTIASA CERMAT DAN PEKA TERHADAP SITUASI SOSIAL MASYARAKAT YANG URGEN INI// SAAT INI PEMERINTAH PROVINSI NTT SENANTIASA BERKOORDINASI DENGAN PEMERINTAH KABUPATEN/ KOTA UNTUK MENYEDIAKAN KEBUTUHAN PANGAN SEBAGAI TANGGAP DARURAT BAGI DAERAH-DAERAH YANG MENGALAMI RAWAN PANGAN//

DEMIKIAN RIFLAN HAYON REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///

KGM DIMINTA JALIN KERJASAMA DENGAN SEMUA PIHAK DI TINGKAT DESA

KELOMPOK GIZI MASYARAKAT (KGM) PROYEK NICE DIMINTA DAPAT JALIN KERJASAMA YANG BAIK DENGAN SEMUA PIHAK TERKAIT DI TINGKAT DESA/ PASALNYA BELUM SEMUA MEMAHAMI SOAL KESEHATAN// PROGRAM BIDANG KESEHATAN SANGAT RUMIT MAKA DIPERLUKAN SUATU KERJA SAMA YANG BAIK DENGAN SEMUA PIHAK TERKAIT YANG ADA DI TINGKAT DESA DEMI MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT// HAL INI DIKATAKAN KEPALA DESA MUK/ KECAMATAN AMABI OEFETO TIMUR KABUPATEN KUPANG/ NTT/ ANDERIAS LOPO/ PADA SAAT MEMBUKA PERTEMUAN TINGKAT DESA DANA TAHAP II PROYEK NICE SABTU (04/09)//

MENURUT LOPO/ TANPA ADA KERJASAMA ANTARA KGM DENGAN SEMUA PIHAK TERKAIT DI DESA/ MAKA SEMUA PERSOALAN YANG DIHADAPI DALAM MENJALANKAN PROGRAM PERBAIKAN GIZI DI DESA TIDAK AKAN TERSELESAIKANKAN// DIKETAHUI PIHAK YANG TERKAIT DI TINGKAT DESA CUKUP BANYAK/ YAITU KEPALA DESA/ PUSKESMAS/ TIM PENGELOLAH GIZI (TPG) DAN FASILITATOR MASYARAKAR ( FM)/ PIHAK INI YANG PERLU DIAJAK KERJASAMA OLEH KGM//

SEMENTARA ITU KEPALA PUSKESMAS OENUNTONO LOURENSIUS DULO MENGATAKAN/ MASYARAKAT HARUS BERTERIMAKASIH KARENA DESA INI DIPERCAYAKAN UNTUK MENJALANKAN PROGRAM PERBAIKAN GIZI KHUSUSNYA BAYI/ BALITA DAN IBU HAMIL (BUMIL)// MAKA BANTUAN DANA YANG SUDAH DIBERIKAN SECARA BERTAHAP AGAR DAPAT DIKELOLA SESUAI PENTUNJUK YANG SUDAH ADA//

LOURENSIUS MENGUNGKAPKAN/ PENGELOLAAN DANA YANG SUDAH DIBERIKAN UNTUK MENGUBAH GIZI MASYARAKAT KHUSUSNYA BAYI/ BALITA DAN IBU HAMIL (BUMIL) MELALUI PELAKASANAAN POSYANDU UNTUK ITU DIPERLUKAN KERJASAMA YANG BAIK OLEH KGM DENGAN SEMUA PIHAK// PASALNYA TUJUAN POSYANDU YAITU DILAKSANAKAN DARI MASYARAKAT/ OLEH MASYARAKAT DAN UNTUK MASYARAKAT//

LOURENSIUS MENAMBAHKAN/ KADER YANG TERGABUNG DALAM KGM UNTUK MELAKSANAKAN POSYANDU MENURUT DEFINISINYA ADALAH WARGA MASYARAKAT YANG DITUNJUK OLEH MASYARAKAT/ BEKERJA UNTUK MASYARAKAT DENGAN SUKARELA/ UNTUK MELAKSANAKAN KEGIATAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAYANAN KESEHATAN DI POSYANDU DIPERLUKAN KOORDINASI YANG BAIK DENGAN SEMUA PIHAK TERKAIT YANG ADA DIDESA// DIHARAPKAN DALAM PENGELOLAAN DANA INI DAPAT MENGUBAH STATUS GIZI DI DESA INI DENGAN BAIK//

DEMIKIAN RIFLAN HAYON REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///