Bidang
Pencegahan BNNP NTT tetap berupaya maksimal untuk memerangi penyalahgunaan
narkoba meskipun masih banyak kekurangan ataupun halangan yang dihadapi. Hal
ini di ungkapkan oleh M.Sidik, Kabid Pencegahan BNNP NTT , saat di temui di ruang
kerjanya pada Rabu 14/04/13.
Sidik
mengatakan bahwa kekurangan atau halangan yang di hadapi itu dalam bentuk
keterbatasan sumber daya.” Memang ada banyak kendala yang di hadapi tetapi kami
terus-menerus melakukan program-program kerja kami. Upaya pencegahan penyalahgunaan
narkoba tidak boleh berhenti hanya karena adanya kendala sumber daya”. Demikian
penuturan Sidik. Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa keterbatasan sumber
daya itu meliputi 4 hal yaitu : Men,Money,Metode
dan Management. ”Men di sini di maksudkan adalah orang yang bekerja belum memiliki
skill yang memadai. Money;Kurangnya
dana untuk operasional di lapangan, Metode;cara
kerjanya kurang maksimal, Management;pengaturannya
yang kurang optimal”. Jelas Sidik.
Fenomena
penyalahgunaan narkoba yang di hadapi saat ini seperti gunung es yang kelihatan
dari atas jumlahnya kecil tetapi semakin ke bawah jumlahnya semakin membesar.
Seperti yang di paparkan Sidik bahwa saat ini jumlah pengguna narkoba di NTT
semakin meningkat dimana berdasarkan survei NTT masuk dalam urutan ke 5 dari 33
propinsi di Indonesia. Ini menunjukkan bahwa pemerintah dalam hal ini BNNP
harus semakin serius menjalankan program-program Pencegahan,Pemberantasan,Penyalahgunaan
dan Peredaran Gelap Narkoba(P4GN) secara terus-menerus tanpa berhenti.
Keseriusan
BNNP memerangi penyalagunaan narkoba sudah dibuktikan dengan terus dilakukannya
upaya-upaya oleh bidang pencegahan BNNP seperti sosialisasi dan penyuluhan,
penyebarluasan informasi dan advokasi untuk mempengaruhi kebijakan di institusnya
masing-masing agar mengunakan powernya sebagai
pemimpin untuk menekan bawahannya untuk tidak memakai narkoba di lingkungan
pemerintah,swasta dan sekolah-sekolah mulai dari tingkat SD sampai perguruan
tinggi. “Jika upaya ini terus kita lakukan maka goal BNN Indonesia bebas
narkoba 2015 bisa terlaksana.” Ujar
sidik.
Sidik berharap keterlibatan seluruh pihak untuk mendukung
goal BNN ini. “Keterbatasan boleh ada tetapi upaya memerangi penyalagunaan
narkoba tidak boleh berhenti”, tegasnya.
Demikian Kontributor Sahabat Imelda Baria melaporkan.