Bulan Februari 2013 lalu , Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami inflasi sebesar 0,31 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 149. 43. Dari dua kota IHK di Provinsi NTT, yaitu Kota Kupang dan Kota Maumere.Kota Kupang mengalami inflasi sebesar 0,56 persen dan Kota Maumere mengalami deflasi sebesar 0,92 persen, hal itu diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur, Aden Gultom di Kupang, Jumat(01/03).
Menurut Gultom, inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada enam dari tujuh kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks tertinggi adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga yang masing-masing sebesar 0,56 persen.
Menurut Gultom, inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada enam dari tujuh kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks tertinggi adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga yang masing-masing sebesar 0,56 persen.
Aden Gultom menjelaskan inflasi tahun kalender Januari-Februari 2013 Provinsi NTT sebesar 1,70 persen dan laju inflasi year on year Februari 2013 terhadap Februari 2012 sebesar 6,27 persen. Sementara inflasi tahun kalender Januair-Februari 2013, Kota Kupang sebesar 1,83 persen dan laju inflasi year on year Februari 2013 terhadap Februari 2012 sebesar 6,23 persen. Inflasi tahun kalender Januari-Februari 2013, Kota Maumere sebesar 1,01 persen dan laju inflasi year on year Februari 2013 terhadap Februari 2012 sebesar 6,60 persen.
Secara Nasional, menurut Gultom dari 66 kota mengalami inflasi dan 6 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Jayapura 3,15 persen dan terendah terjadi di Kota Sibolga sebesar 0,12 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Ambon 2,29 persen dan terendah kota Sampit yaitu sebesar 0,01 persen.
Demikian Rusydi Saleh Maga Reporter sahabat Melaporkan
Secara Nasional, menurut Gultom dari 66 kota mengalami inflasi dan 6 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Jayapura 3,15 persen dan terendah terjadi di Kota Sibolga sebesar 0,12 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Ambon 2,29 persen dan terendah kota Sampit yaitu sebesar 0,01 persen.
Demikian Rusydi Saleh Maga Reporter sahabat Melaporkan