MASYARAKAT DIMINTA HENTIKAN SISTEM TEBAS BAKAR

GUBERNUR NTT MINTA MASYARAKAT UNUK HENTIKAN SISTEM TEBAS BAKAR DALAM PENGEMBANGAN PERTANIAN// PASALNYA/ SISTEM TEBAS BAKAR INI/ DAPAT MEMPENGARUHI PENDAPATAN PARA PETANI/ DAN DAPAT MERUSAK LINGKUNGAN//

HAL INI DIKATAKAN GUBERNUR NTT SAAT BERKUNJUNG KE DESA KAEN BAUN KECAMATAN MEUMAFO TIMOR KABUPATEN TTU/ DENGAN JUMLAH WARGA SEBANYAK 502 JIWA/ 142 KK/ RABU (28/7)//

MENURUT FRANS/ PALING BAGUS PENGEMBANGAN PERTANIAN DIKELOLA PADA PENGEMBANGAN KEBUN TETAP/ SEHINGGA BISA MENINGKATKAN PENDAPATAN DI SEKTOR EKONOMI MAUPUN PETANI TERSEBUT/ DENGAN PENDAMPING DARI YAYASAN YANG BERGERAK DALAM BIDANG PERTANIAN DAN TERNAK//

FRANS MENGUNGKAPKAN/ MENYANGKUT HAL INI/ MAKA MASYARAKAT DIMINTA UNTUK KEMBANGKAN PENANAMAN JAGUNG/ PEMELIHARAAN TERNAK/ DAN PENGEMBANGAN KOPERASI// SESUAI PROGRAM PEMERINTAH DAERAH UNTUK JADIKAN PROVINSI JAGUNG/ GUDANG TERNAK DAN PROVINSI KOPERASI//

FRANS MELANJUTKAN/ DALAM PENGEMBANGAN HASIL PERTANIAN INI AGAR DIJUAL KEPADA KELOMPOK USAHA YANG DIBENTUK OLEH KELOMPOK TANI/ AGAR PARA TENGKULAK JANGAN MEPERMAINKAN HARGA KEPADA PETANI// SELAMA INI BANYAK TENGKULAK YANG SAAT INI MULAI TURUN KE WILAYAH PETANI DESA YANG MENAWAR DENGAN HARGA MURAH/ SEHINGGA HASIL YANG DAPAT TIDAK AKAN SEIMBANG DENGAN APA YANG DIINGINKAN//

FRANS BERHARAP/ MASYARAKAT AGAR TERUS MENGEMBANGKAN POLA PERTANIAN TETAP/ DENGAN PENGEMBANGAN TANAMAN JAGUNG DAN PENGEMBANGAN TERNAK SERTA PENGEMBANGAN KOPERASI SEHINGGA BISA MENOPANG PEREKONOMIAN RAKYAT//

FRANS MENAMBAHKAN/ KE DEPAN PEMERINTAH AKAN MELUNCURKAN DESA MANDIRI ANGGUR MERAH YANG DIKEMBANGKAN PADA SATU KECAMATAN SATU DESA ATAU DUA DESA/ DAN DANA ITU DISERAHKAN LANGSUNG KEPADA MASYARAKAT UNTUK PEMBERDAYAAN PEREKONOMIAN RAKYAT//

SEMENTARA ITU KETUA KELOMPOK TANI FERDY TINO DI DESA KAEN BAUN KECAMATAN MEUMAFO TIMOR KABUPATEN TTU MENGAKUI/ DENGAN ADANYA PENGEMBANGAN PERTANIAN DARI YMTM INI DAPAT MENINGKATKAN HASIL PERTANIAN MEREKA//

MENURUT TINO/ MASYARAKAT SELAMA INI MELAKUKAN PERTANIAN DENGAN SISTEM TEBAS BAKAR/ TAPI DENGAN ADANYA POLA PERTANIAN DARI YMTM/ KELOMPOK PETANI YANG BERJUMLAH 117 KK YANG TERGABUNG DALAM 6 KELOMPOK/ MAKA HASIL PERTANIAN JADI MENINGKAT/ SEHINGGA TIDAK MENGALAMI GAGAL PANEN//

DEMIKIAN RIFLAN HAYON REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///

TENAGA PENDAMPING DESA MANDIRI MINIMAL PAHAMI POLA PERTANIAN

PARA TENAGA PENDAMPING DALAM PENGEMBANGAN PROGRAM DESA MANDIRI ANGGUR MERAH MINIMAL HARUS PAHAM SOAL POLA PENGEMBANGAN PERTANIAN DAN PENGEMBANG TERNAK PADA LAHAN KERING//

PASALNYA/PENGEMBANGAN PROGRAM DESA MANDIRI ANGGUR MERAH INI AKAN DITERAPKAN DI DESA YANG MEMILIKI BANYAK KELUARGA YANG MISKIN/ SERTA DESA YANG RATA-RATA MEMILIKI
LAHAN KERING/ KARENA ITU PEREKRUTAN TENAGA PENDAMPING AKAN DISELEKSI SECARA BAIK//

HAL INI DIKATAKAN GUBERNUR NTT FRANS LEBU RAYA SAAT MENGUNJUNGI YAYASAN MITRA TANI MANDIRI (YMTM) DI KOTA KEFAMANANU/ KABUPATEN TTU/ RABU (28/07)//

MENURUT FRANS/ PEREKRUTAN TENAGA PENDAMPING INI NANTINYA AKAN DIBERI PELATIHAN SESUAI DENGAN PENGEMBANGAN BUKU YANG DITERBITKAN OLEH YMTM BERJUDUL EMAS HIJAU LAHAN KERING YANG SUDAH MENDAPAT PENGHARGAAN DARI LEMBAGA YANG MENGATASI KEMISKINAN
DAN PENGOLAHAN LAHAN KERING DARI PBB//

FRANS MENGUNGKAPKAN/ DIKETAHUI DALAM BUKU ITU MEMUAT SOAL PENGEMBANGAN LAHAN KERING/ YANG BUKAN DIOTOPSI DARI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI/ TAPI DARI CARA BERCOCOK TANAM DARI MASYARAKAT PETANI DESA SELAMA INI//

SEMENTARA KETUA YMTM INSINYUR VINSENSIUS NURA MENGATAKAN/ PENGHARGAAN YANG DIDAPAT DARI PBB ITU/ DILIHAT DARI HASIL PENGEMBANGAN YANG DITERAPKAN OLEH YMTM CUKUP
MENINGKAT BAGI KELOMPOK MASYARAKAT TANI DI 40 DESA DI TTU//

MENURUT NURA/ HASIL PENGEMBANGAN PERTANIAN YANG DIDAPAT OLEH KELOMPOK PETANI TERSEBUT/ DIMANA UNTUK JAGUNG PADA 2007 STANDAR DASAR 17 KOMA 31 KILOGRAM PER HEKTAR/ TAPI PENCAPAIAN HASIL YANG DIDAPAT MELEBIHI/ YAITU 2 RIBU 384 KILOGRAM PER HEKTAR//

NURA MELANJUTKAN/ SEMENTARA UNTUK TERNAK DALAM HAL SAPI/ DIMANA BANTUAN TERNAK KEPADA KELOMPOK TANI SEBANYAK 922 EKOR INI DIKEMBANGKAN BOBOT BERAT BADAN
DENGAN MAKANAN TAMBAHAN BERUPA JAGUNG SEBANYAK 200 GRAM PER HARI NAIK MENJADI NOL KOMA 47 KILOGRAM PER HARI /SEHINGGA HARGA JUALNYA MENINGKAT//

NARU MENAMBAHKAN/ DENGAN POLA PENGEMBANGAN JAGUNG DAN PENGEMBANGAN TERNAK PADA LAHAN KERING OLEH KELOMPOK TANI INI/ SEMUANYA DIJUAL MELALUI KOPERASI YANG SUDAH DIBENTUK OLEH KELOMPOK TANI SENDIRI/ BARU DIJUAL KEPADA PENGUSAHA DI TTU/ MAKA PRODUKSI EKONOMI NAIK MENJADI 82 PERSEN PER PETANI//

DEMIKIAN RIFLAN HAYON REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///

ATASI POTENSI KONFLIK PEMERINTAH AMBIL DUA KEBIJAKAN BESAR

UNTUK MENGATASI POTENSI-POTENSI KONFLIK BAIK DARI FAKTOR KEAGAMAAN MAUPUN FAKTOR NON AGAMA DI DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR/ PEMERINTAH DAERAH AMBIL DUA KEBIJAKAN BESAR UNTUK MEMBANGUN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA//

POTENSI KONFLIK FAKTOR AGAMA YAITU PENYIARAN AGAMA/ BANTUAN KEAGAMAAN DARI LUAR NEGERI/ PENGANGKATAN ANAK/ PENODAAN AGAMA/ KEGIATAN KELOMPOK SEMPALAN DAN TRANSPARANSI INFORMASI KEAGAMAAN//

SEDANGKAN POTENSI KONFLIK NON AGAMA YAITU KESENJANGAN EKONOMI/ KEPENTINGAN POLITIK/ PERBEDAAN NILAI SOSIAL BUDAYA DAN KEMAJUAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN TRANSPORTASI/ MAKA PEMERINTAH BERUPAYA MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT PADA UMUMNYA DAN KELOMPOK AGAMA/ SERTA PEMUKA AGAMA KHUSUS UNTUK DAPAT MENYELESAIKANNYA//

HAL INI DIKATAKAN GUBERNUR NTT FRANS LEBU RAYA PADA ACARA DIALOG KERUKUNAN ANTAR UMAT/ ACARA DIALOG KERUKUNAN LINTAS AGAMA SE-DARATAN TIMOR YANG DISELENGGARAKAN OLEH BIRO KESEJATHERAAN RAKYAT SETDA PROVINSI NTT DI HOTEL LIVERO TTU/ RABU (28/07)//

MENURUT FRANS/ DALAM MENYELESAIKAN MASALAH KONFLIK AGAMA PEMERINTAH MELALU DUA KEBIJAKAN BESAR YAITU MEMBERDAYAKAN SEMUA ELEMEN UNTUK DAPAT MENYELESAIKAN
SENDIRI MASALAH KERUKUNAN UMAT BERAGAMA/ SEPERTI PENDIRIAN WADAH MUSYAWARAH ANTAR UMAT BERAGAMA DI TINGKAT PROVINSI/ KABUPATEN/ KOTA DAN KECAMATAN//

FRANS MELANJUTKAN/ PEMERINTAH JUGA MEMBERIKAN RAMBU-RAMBU DALAM PENGELOLAAN KERUKUNAN BERAGAMA/ BAIK YANG DILAKUKAN OLEH UMAT SENDIRI MAUPUN PEMERINTAH//

FRANS MENGUNGKAPKAN/RAMBU-RAMBU ITU BERUPA PERATURAN PERUNDANGAN YANG MENGATUR LALU LINTAS KEHIDUPAN WARGA NEGARA YANG MEMILIKI KEPENTINGAN BERBEDA KARENA MENGANUT AGAMA BERBEDA//

FRANS MENAMBAHKAN/ DIKETAHUI KELOMPOK ETNIS DI NTT CUKUP BANYAK YAITU ETNIS TIMOR/ SABU/ ROTE/ ALOR/ SUMBA/ LAMAHOLOT/ KEDANG/ PAGA/ ENDE LIO/ BAJAWA/ NAGEKEO/ REO/ CINA/ ARAB/ DAN BUGIS// TAPI SEMUA ADA DALAM SATU WADAH YAITU NKRI/ SEHINGGA HUBUNGAN KEHARMONISAN HARUS PERLU DIBINA DAN DIJAGA//

DEMIKIAN RIFLAN HAYON REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///

CAMAT DAN PIMPINAN SKPD DIMINTA DUKUNG RENCANA KABUPATEN KUPANG JADI KABUPATEN UNGGULAN

BUPATI KUPANG AYUB TITU EKI SAAT MELAKUKAN RAPAT EVALUASI TERHADAP PARA CAMAT/ PIMPINAN SKPD DI LINGKUP KABUPATEN KUPANG/ DI RUMAH JABATAN BUPATI KUPANG SABTU (24/07) MEMINTA/ PARA CAMAT DAN PIMPINAN SKPD MENDUKUNG RENCANA KABUPATEN KUPANG SEBAGAI SALAH SATU KABUPATEN UNGGULAN INDONESIA TIMUR//

MENURUT TITU EKI/ MIMPI MENJADIKAN KABUPATEN KUPANG TIDAK AKAN TERWUJUD/ JIKA PARA PEMIMPIN INI TIDAK MELAKSANAKAN PROGRAM YANG ADA DI KABUPATEN KUPANG DENGAN BAIK//

TITU EKI MENEGASKAN/ CAMAT DAN PIMPINAN SKPD HARUS BERPIKIR LANGKAH-LANGKAH YANG HARUS DIJABARKAN LEBIH JAUH/ SEHINGGA ADA POLA PIKIR DAN PRINSIP DASAR YANG SAMA//

TITU EKI MENGUNGKAPKAN/ BERBICARA UNTUK MENJADIKAN KABUPATEN KUPANG SEBAGAI KABUPATEN UNGGULAN/ TENTUNYA ADA LANGKAH-LANGKAH YANG SUDAH DIKERJAKAN/ CAMAT DAN PIMPINAN SKPD DITUNTUT BERANI MELAKUKAN LANGKAH STRATEGIS/ ASALKAN TERKOORDINIR DENGAN BAIK//

TITU EKI MENAMBAHKAN/ LANGKAH SELANJUTNYA ADALAH/ JABATAN YANG DIBERIKAN SEBAGAI KEPERCAYAAN/ UNTUK DIEVALUASI MAJU MUNDURNYA SESEORANG KETIKA DIBERIKAN MANDAT UNTUK MELAKSANAKAN LANGKAH-LANGKAH YANG SUDAH DIPROGRAMKAN PEMERINTAH/ KARENA LANGKAH INI BISA MENGUKUR KINERJA SESEORANG//

TITU EKI BERHARAP/ PARA CAMAT DAN PIMPINAN SKPD INI/ BISA MELAKSANAKAN TUGASNYA DENGAN BAIK/ SEHINGGA MASYARAKAT BISA MENILAI SEJAUHMANA PERHATIAN PEMERINTAH TERHADAP MASYARAKATNYA//

DEMIKIAN ADHY KOROH REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///

MASIH BANYAK KONFLIK BERNUASA AGAMA DI NTT

DI NUSA TENGGARA TIMUR (NTT) MASIH BANYAK KONFLIK YANG BERNUASA AGAMA/ YANG TERJADI BAIK ANTAR ORANG PERORANG/ MAUPUN KELOMPOK YANG MEMBAWA ISU AGAMA//

HAL INI DIKATAKAN GUBERNUR NTT FRANS LEBU RAYA PADA PEMBUKAAN ACARA DIALOG KERUKUNAN LINTAS AGAMA SE DARATAN TIMOR YANG DISELENGGARAKAN OLEH BIRO KESEJAHTERAAN RAKYAT SETDA PROVINSI NTT/ DI HOTEL LIVERO TTU RABU (28/07)//

MENURUT FRANS/ HAL INI DAPAT DILIHAT PADA SAAT SENSUS PENDUDUK DI KABUPATEN LEMBATA ADA SEKELOMPOK ORANG DILUAR DARI AJARAN AGAMA FORMAL YANG MENOLAK UNTUK DISENSUS/ SEHINGGA DAPAT MENPENGARUHI AGAMA LAIN//

FRANS MENGUNGKAPKAN/ WALAU MASIH BERKEPANJANGAN KONFLIK BERNUASA AGAMA/ TAPI HUBUNGAN ANTAR AGAMA YANG ADA DI NTT MASIH MEMILIKI RASA PERSUDARAAN DAN KEKELUARGAAN/ SERTA MASIH ADA HUBUNGAN MASYARAKAT YANG MAJEMUK TETAP DIJAGA DENGAN BAIK//

FRANS MELANJUTKAN/ POTENSI HUBUNGAN MASYARAKAT YANG MAJEMUK YANG ADA INI AGAR DAPAT DIKELOLA DENGAN BAIK SEHINGGA TIDAK MENIMBULKAN KONFLIK// KARENA JIKA TIDAK DIKELOLA DENGAN BAIK MAKA DAPAT MEMPERMUDAH MASUKNYA ISU DAN MENGAKIBATKAN SUATU KONFLIK YANG MERUSAK KEHARMONISAN ANTAR UMAT BERAGAMA DI DAERAH INI//

FRANS MENAMBAHKAN/ SUATU KONFLIK SERING MUNCUL DARI HAL YANG PALING KECIL/ MAKA POTENSI YANG SUDAH TERJALIN AGAR TETAP DIJAGA//

SEMENTARA ITU WAKIL BUPATI TIMOR TENGAH UTARA (TTU) RAIMUNDUS SAU FERNANDES MENGATAKAN/ KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA TETAP DIJAGA/ MESKI DAERAH INI AKAN SEGERA DILAKUKAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH/ TAPI KERUKUNAN ANTAR BERAGAMA HARUS TERUS DIJAGA//

FERNADES MENGUNGKAPKAN/ DIKETAHUI TTU TERDIRI DARI 24 KECAMATAN SERTA 125 DESA/ KELURAHAN/ DENGAN JUMLAH KEPALA KELUARGA (KK) SEBANYAK 52 RIBU 203 KK/ TAPI HUBUNGAN DAN KEHARMONISAN TETAP TERJAGA/ DIHARAPKAN HUBUNGAN INI TETAP TERJALIN DENGAN BAIK//

DEMIKIAN RIFLAN HAYON REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///