KALI OEBOBOA KERING, PETANI TIDAK MENANAM JAGUNG

SEBANYAK 40 KEPALA KELUARGA DI DUSUN 3 DESA MANUSAK/KECAMATAN KUPANG TIMUR KABUPATEN KUPANG/TIDAK BISA MENANAM JAGUNG PADA LAHAN MEREKA AKIBAT KERINGNYA KALI OEBOBOA SEJAK BULAN JULI/ HAL INI DAPAT MEMPENGARUHI LAMBANNYA PROGRAM PEMERINTAH PROVINSI NTT UNTUK JADIKAN PROVINSI JAGUNG/MELALUI PENANAMAN JAGUNG DI LAHAN MASYARAKAT YANG TIDAK DIOLAH//

SALAH SEORANG PETANI YANG JUGA MERUPAKAN KETUA RW DUSUN 3 OEBOBOA SIMON SAUBELAN YANG DITEMUI DI DESA MANUSAK MENGATAKAN/ MASYARAKAT PETANI DI DUSUN 3 OEBOBOA SUDAH TIDAK MELAKUKAN PENANAMAN JAGUNG UNTUK TAHUN INI/ KARENA KALI YANG BIASANYA DIPAKAI PETANI UNTUK MENGAIRI LAHAN PERKEBUNAN PARA PETANI SUDAH KERING DARI BULAN JULI LALU/DIMANA AIR KALI TERSEBUT BIASA DIPAKAI PARA PETANI UNTUK MENANAM JAGUNG DI LAHAN MEREKA//

MENURUT SIMON/AKIBAT KERINGNYA KALI TERSEBUT/ MAKA PETANI HANYA BISA MENANAM TANAMAN YANG DAYA PENGGUNAAN AIR TIDAK TERLALU BANYAK SEPERTI KETIMUN /LOMBOK /DAN KACANG PANJANG/LAHAN YANG DIKERJAKAN OLEH PARA PETANI UNTUK MENANAM TANAMAN TERSEBUT TIDAK TERLALU BESAR YAITU SATU HEKTAR SAMPAI DUA HEKTAR/ UNTUK DIKETAHUI JUMLAH LAHAN YANG ADA DI DUSUN 3 OEBABOA SEBANYAK 48 HEKTAR/TAPI DARI 48 HEKTAR TERSEBUT BANYAK YANG TIDAK DIKELOLAH OLEH PARA PETANI KARENA KERINGNYA KALI OEBOBOA//

SIMON MENJELASKAN /TANAMAN YANG MEMBUTUHKAN SEDIKIT AIR INI JUGA MENGALAMI KESULITAN AIR /SEBAB DUA SUMUR BOR YANG SEKARANG DIPAKAI OLEH PETANI UNTUK MENGAIRI KEBUN TERSEBUT YANG MERUPAKAN BANTUAN DARI P2AT INI/DIMANA SATU SUMUR BOR YANG BERADA DI WILAYAH RT 8 SUDAH MENGERING/SEHINGGA RATA-RATA PETANI MENGHARAPKAN AIR DARI SUMUR BOR YANG BERADA DI WILAYAH RT 7 UNTUK MENGAIRI PERKEBUNAN MEREKA//

SIMON MENAMBAHKAN/UNTUK KEBUTUHAN AIR UNTUK MANDI/ MASAK DAN CUCI/ MASYARAKAT DI DUSUN 3 OEBOBOA/JUGA MENGALAMI KESULITAN/ DIAMANA MEREKA MENGHARAPKAN SATU SUMUR YANG TERLETAK DI DEPAN RUMAHNYA/SEHINGGA SUMUR MILIK WARGA YANG BERADA DI DUSUN 3 SEBANYAK EMPAT SUMUR SUDAH KERING/SEHINGGA WARGA OEBOBOA MINTA PEMERINTAH MELALUI DINAS TERKAIT/ DAPAT MEMBANTU AIR BERSIH KEPADA MASYARAKAT PETANI//

DEMIKIAN RIFLAN HAYON REPORTER SAHABT FM MELAPORKAN///

BUPATI KUPANG DITERIMA DENGAN NATONI DI DESA FATUTETA

BUPATI KUPANG AYUB TITU EKI SIANG TADI DI DESA FATUTETA/ KECAMATAN AMABI OEFETO/ KABUPATEN KUPANG/ DALAM ACARA PERESMIAN KELAS JARAK JAUH SD INPRES FATUTETA /DITERIMA TOKOH ADAT DESA FATUTETA DENGAN NATONI DAN TARIAN ADAT//

DALAM ACARA PERESMIAN TERSEBUT BUPATI KUPANG AYUB TITU EKI DALAM SAMBUTANNYA MENGATAKAN/ SEKOLAH JARAK JAUH PERLU MENDAPAT PERHATIAN DARI DINAS PENDIDIKAN PEMEUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN KUPANG/PADA WAKTU DULU PENDIDIKAN SANGAT SULIT/SEBAB SEKOLAH RATA-RATA BERJARAK SANGAT JAUH DAN HARUS MELEWATI SATU DESA ATAU PERKAMPUNGAN/ SERTA TIDAK DITUNJANG DENGAN SARANA PRASARANA /MAKA SEKARANG DENGAN PENDIDIKAN YANG MAKIN MENDEKAT DENGAN MASYARAKAT/ AGAR PERLU MENDAPAT PERHATIAN DARI DINAS TERKAIT UNTUK MENUNJANG KELANCARAN PROSES BELAJAR DAN MENGAJAR//

MENURUT AYUB/ ANTUSIAS MASYARAKAT FATUTETA YANG CUKUP TINGGI TERHADAP DUNIA PENDIDIKAN YANG TINGGI/DENGAN RELA BERJUANG DAN BERTAHAN CUKUP LAMA UNTUK MENGHARAPKAN SEBUAH SEKOLAH DI DESA FATUTETA INI/MAKA SEKARANG SUDAH ADA SALAH SATU BANGUNAN SEKOLAH JARAK JAUH ATAU DIGANTI DENGAN SEBUTAN SEKOLAH KECIL/DENGAN BANGUNAN YANG SANGAT KECIL DAN SEDERHANA/MAKA PERLU ADA PERHATIAN DARI DINAS TERKAIT UNTUK MEMBANTU KEBUTUHAN SARANA PRASARANA BAGI SEKOLAH KECIL TERSEBUT//

AYUB MENGUNGKAPKAN/ SEMENTARA ITU DINAS TERKAIT YAITU DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN KUPANG/HARUS MEMBERIKAN PERHATIAN BAGI PARA PNS DALAM HAL INI GURU UNTUK DITEMPAT DI SEKOLAH KECIL YANG ADA DIMANA SAJA/ SEBAB SEKOLAH KECIL DENGAN BANGUNAN TIGA RUANGAN INI/MEMILIKI DUA ORANG GURU PENGAJAR YANG SUDAH PENSIUN/ YANG RELA MENGABDI UNTUK MEMBERIKAN PENGAJARAAN BAGI ANAK-ANAK SEKOLAH DI TINGKAT SEKOLAH DASAR INI SECARA CUMA-CUMA//

AYUB MENAMBAHKAN/ TERKAIT DENGAN SEKOLAH KECIL YANG SUDAH DIBANGUAN DENGAN SISTIM BELAJAR KELAS JARAK JAUH/MAKA PEMERINTAH KABUPATEN KUPANG MERASA BANGGA /SEBAB SESUAI PROGRAM PEMERINTAH KABUPATEN KUPANG KE DEPAN UNTUK PENDIDIKAN/ WAJIB DITIAP KECAMATAN TERDAPAT SATU SMA /DUA SMP /SERTA SEKOLAH DASAR MINIMAL DI DESA TERDAPAT DUA ATAU TIGA UNIT/BUKAN SEKOLAH JARAK JAUH LAGI TAPI STATUS SEKOLAH YANG RESMI/SEHINGGA UNTUK WILAYAH KABUPATEN KUPANG KHUSUSNYA UNTUK SEKOLAH JARAK JAUH BAIK TINGKAT SMA /SMP MAUPUN SD KE DEPAN SUDAH TIDAK LAGI DISEBUT SEKOLAH JARAK JAUH /TAPI SUDAH DISEBUT SEKOLAH RESMI//

DEMIKIAN RIFLAN HAYON REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///

PEMKAB KUPANG HARUS SERIUS

SALAH SATU WARGA RT 01 RW O1 DUSUN I DESA TOLNAKU KECAMATAN FATULEU JHONI OBNHETAN DIKONFIRMASI SIANG (28/08/09)DI DESA TOLNAKU TERKAIT AKTIFITAS MANGAN DI WILAYAH TERSEBUT MENGATAKAN/ AKHIR-AKHIR INI/ PARA PENGUSAHA SEMAKIN MENJADI-JADI MELAKUKAN AKTIFITAS MEMBELI BATU MANGAN DI DESA TOLNAKU//

MENURUT OBHETAN/ PARA PENGUSAHA INI/ SENGAJA MENGABAIKAN SURAT EDARAN BUPATI KUPANG AYUB TITU EKI YANG DIBERIKAN KEPADA SETIAP KEPALA DESA AGAR MENGHENTIKAN SEMENTARA AKTIFITAS BATU MANGAN DI KABUPATEN KUPANG SAMBIL ADANYA REGULASI YANG JELAS/ APALAGI SAMPAI SAAT INI BELUM ADA PENETAPAN HARGA JELAS DARI PEMERINTAH//

OBHETAN MENJELASKAN/ MODUS YANG DILAKUKAN PENGUSAHA DENGAN CARA/ MENDATANGI WARGA DESA TOLNAKU/ MENGAJAK WARGA UNTUK MENGUMPULKAN BATU MANGAN DAN AKAN DIBELI DENGAN HARGA BERKISAR ANTARA 250 SAMPAI 500 RUPIAH//

OBHETAN MENAMBAHKAN/ BAHKAN PENGUSAHA TIDAK SEGAN-SEGAN MEMAINKAN TIMBANGANNYA/ AGAR BATU YANG DIKUMPUL WALAU DALAM JUMLAH YANG BANYAK/ SAAT DITIMBANG AKAN BERKURANNG BERATNYA//

OBHETAN BERHARAP/ ADANYA PERHATIAN SERIUS DARI PEMERINTAH KABUPATEN KUPANG/ KARENA KEMUNGKINAN IJIN YANG DIKANTONGI PENGUSAHA ADALAH IJIN PENGAMBILAN SAMPEL/ TAPI PELAKSANAAN DI LAPANGAN BERBEDA/ SEHINGGGA DIDUGA PENGUSAHA MEMANFAATKAN KESEMPATAN YANG ADA//

DEMIKIAN ADHY KOROH REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///

WARGA MINTA BUPATI SIKAPI PEMBLOKIRAN JALAN DI DESA TUNBAUN

SALAH SATU WARGA RT 19 RW 09 DESA TUNBAUN KECAMATAN AMARASI BARAT KABUPATEN KUPANG YUSTINUS NITTI MEMINTA BUPATI KUPANG SEGERA MENANGANI MASALAH PEMBLOKIRAN JALAN DI DESA TUNBAUN OLEH ELON SILVEON NITTI DAN MARKUS NITTI //

MENURUT YUSTINUS/ KASUS PEMBLOKIRAN JALAN SEPANJANG 250 METER INIP / HARUS SEGERA DIATASI/ KARENA SELAIN DIBLOKIR/ KEDUA WARGA INI SUDAH MELAKUKAN AKTIFITAS DI ATAS JALAN TERSEBUT//

YUSTINU MENJELASKAN/ DI ATAS TANAH YANG DIBLOKIR/ SUDAH DITANAMI POHON PISANG DAN GAMAL/ BAHKAN SAAT INI SUDAH ADA 8 BUAH RUMAH YANG DIBANGUN DI ATAS TANAH TERSEBUT//

YUSTINUS MENAMBAHKAN/ PERSOALAN TERSEBUT SUDAH PERNAH DISELESAIKAN DI TINGAKT DUSUN/ BAHKAN SAAT ITU KEDUA WARGA YANG MENGKLAIM BAHWA TANAH TERSEBUT MILIK MEREKA TIDAK BISA MENUNJUKAN BUKTI-BUKTI SEHINGGA DIPERINTAHKAN AGAR MEMBUKA JALAN TERSEBUT//

YUSTINUS MENGUNGKAPKAN/ KEDUA WARGA INI DENGAN BERBAGAI DALIL PERNAH MELAPORKAN 4 WARGA DESA TUNBAUN KE POLRES KUPANG/ DENGAN TUDUHAN MERUSAK TANAMAN DI ATAS TANAH TERSEBUT/ YANG KEMUDIAN TERKUAK BAHWA TANAMAN YANG ADA SENGAJA DIRUSAKI OLEH KEDUA WARGA INI/ UNTUK MENGALIHKAN PERHATIAN WARGA AGAR JALAN TERSBUT JANGAN DIBUKA//

YUSTINUS BERHARAP/ PEMERINTAH KABUPATEN KUPANG SEGERA MENYELESAIKAN PEMBLOKIRAN JALAN TERSEBUT/ KARENA AKSES KE WILAYAH TERSEBUT AGAK TERGANGGU PASCA PEMBLOKIRAN JALAN ITU//

DEMIKIAN ADHY KOROH REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///

CAMAT AMBAR NILAI PERNYATAAN YUSTINUS NITTI SANGAT KELIRU

CAMAT AMARASI BARAT ADRIEL ABINENO SAAT DIKONFIRMASI PAGI (28/08/09)/ TERKAIT PERNYATAAN YUSTINUS NITTI WARGA DESA TUNBAUN BAHWA/ PEMERINTAH DINILAI APATIS DALAM MENANGANI KASUS SERANGAN HAMA KELAPA DI DESA TUNBANUN MENGATAKAN/ PERNYATAAN YUSTINUS NITTI ADALAH PERNYAAN YANG KELIRU/ KARENA PEMERINTAH BEBERAPA WAKTU LALU SUDAH MEMBERIKAN BANTUAN TERSEBUT//

MENURUT ABINENO/ PERNYATAAN WARGA TUNBAUN TERSEBUT SANGAT BERLEBIHAN/ KARENA APA YANG DIKELUHKAN SUDAH DIJAWAB PEMERINTAH MELALUI DINAS TERKAIT//

ABINENO MENJELASKAN/ KESERIUSAN PEMERINTAH DALAM MENGATASI PERSOALAN TERSEBUT/ SUDAH DILAKSANAKAN BEBERAPA WAKTU LALU/ DIMANA BUPATI KUPANG AYUB TITU EKI/ SAAT ITU LANGNSUNG MELIHAT KONDISI KELAPA/ DAN MEMBERIKAN BANTUAN PREDATOR DAN PESTISIDA YANG DISUNTIK KE BATANG POHON KELAPA//

ABINENO MENGAKUI/ MEMANG BANTUAN TERSEBUT TIDAK DITERIMA SEMUA WARGA/ KARENA TERBATAS/SEHINGGA SAAT INI PEMERINTAH MASIH BERUPAYA UNTUK MENDATANGKAN PREDATOR SERTA JENIS PESTISIDA LAINNYA/ AGAR SERANGAN HAMA KELAPA YANG HAMPIR TERJADI DI SELURUH WILAYAH AMARASI INI BISA DIATASI//

ABINENO MENAMBAHKAN/ MEMANG ADA WARGA YANG MENEBANG POHON KELAPANYA UNTUK DIJUAL KEPADA PENGUSAHA DI KUPANG/ TAPI POHON KELAPA YANG DIJUAL DIANGGAP TIDAK PRODUKTIF LAGI SEHINGGA DITEBANG UNTUK DIJUAL/ TAPI TIDAK SEMUA MELAKUKAN HAL TERSEBUT//

ABINENO BERHARAP/ SELURUH MASYARAKAT BISA BERSABAR/ KARENA PEMERINTAH TIDAK AKAN TINGGAL DIAM DENGAN KASUS INI/ TAPI PEMERINTAH TERUS BERUPAYA MEMINIMALISIR KASUS YANG TERJADI DI WILAYAH AMARASI//

DEMIKIAN ADHY KOROH REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///