Kamis, Maret 28, 2013

Bandara El Tari Kupang Peluang Pintu Masuk Narkoba di NTT


Tidak Punya Alat deteksi Narkoba

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang, Imam Pramono menyatakan susah mendeteksi keluar masuknya narkoba di Bandara El Tari Kupang. Ketiadaan alat pendeteksi dan anjing pelacak menjadi persoalannya.

peryataan ini disampaikan Imam pada  di sela-sela kegiatan Cinta Dirgantara di Pangkalan Udara TNI AU El Tari Kupang, kepada wartawan Rabu (27/2/2013) siang.
Menurut  Imam , bandara El Tari  membutuhkan piranti canggih berharga puluhan milyar rupiah untuk mendeteksi masuk-keluarnya narkoba di Bandara El Tari Kupang. "Kalau ada narkoba masuk ke ruang pemeriksaan maka alat itu memberikan tanda yang berbeda," ujar Imam.
Imam menjelaskan , pengadaan alat-alat pendeteksi bukan menjadi kewenangan PT Angkasa Pura. Tetapi menjadi kewenangan instansi lain seperti Bea dan Cukai. Dan PT Angkasa Pura hanya menjamin keselamatan penumpang seperti ancaman dari bom, senjata api dan bahan-bahan yang membahayakan keselamatan penerbangan.  Kalau narkoba dianggap bukan bahan berbahaya yang dapat mengancam keselamatan penerbangan.

Sebenarnya untuk menekan biaya, kata Imam,  bisa menggunakan anjing pelacak yang dapat ditaruh di terminal penumpang dan kargo. Pasalnya pintu keluar masuk bandara hanya di dua unit saja di terminal dan kargo (barang). Namun penyediaan anjing pelacak bukan menjadi tugas dan kewenangan PT Angkasa Pura.
Demikian Rusdy Salah Maga Reporter Sahabat Melaporkan
 

Rabu, Maret 27, 2013

Sampah Menumpuk Setahun di kelurahan Liliba

Warga Kelurahan Liliba  kecewa dengan pelayanan pengangkutan sampah oleh Dinas kebersihan Kota. masalahnya petugas Dinas kebersihan Kota Kupang tidak pernah  mengangkut sampah yang berada diwilayah tersebut, meski setiap bulan warga membayar retribusi sampah, namun sampah yang dikumpulkan di TPS di Kelurahan Liliba Kecamatan Oebobo sudah  bertahun-tahun tidak diangkut oleh petugas Dinas Kebersihan Kota Kupang. hal itu diungkapkan  Hofni Tefbana,warga RT 24/RW 06 Kelurahan Kelurahan Liliba ketika ditemui  di kediamannya, Rabu (27/3).

Menurut  Hofni Tefbana  warga terpaksa membakar tumpukan sampah tersebut ,guna mengurangi tumpukan sampah tersebut dan juga mengahidari terjadi pembusukan, agar tidak  menimbulakn bau yang kurang sedap.

Hofni Tefbana mengaku masyarakat sangat kecewa dengan ketidaktanggapan pemerintah terkait keberadaan sampah itu. Pada hal setiap bulan warga selalu membayar retribusi sampah per rumah tangga Rp 2.500, tetapi sampah tidak pernah diangkut.

Hofni menambahkan, masalah pelayanan akan air dari PDAM bagi warga diwialayah tersebut juga tidak rutin, dimana pelayanan air PDAM melalui sambungan pipa dialirkan ke rumah setiap miggu sekali, sehingga pihaknya merasa kecewa,sebab  harus mengeluaran  uang untuk membeli  tengki air demi memenuhi kebutuhan air bersih. .untuk itu pihaknya berharap masalah yang diahadipi warga di Keluarahan Liliba bisa cepat ditangap oleh Pemerintah Kota Kupang .

Demikian Yon Reporter Sahabat Melaporkan

ALAMAT KAMI

Jalan

Timor Raya Km.16

Kelurahan/Desa

Noelbaki

Kecamatan

Kupang Tengah

Kab/Kota

Kupang

Kode Pos:

Provinsi

Nusa Tenggara Timur

Nomor telepon

0380-8044556

Fax 0380-8551017

Email

sahabatnew@yahoo.com

ON AIR LINE

03808044556 (TELP)

Peta User Yang sedang Online Di Sahabat FM