BENDUNGAN AMBRUK 80 HEKTAR SAWAH TIDAK BISA DI GARAP

KASUBAG AREA PERSAWAHAN NAIHELI II PETRUS ADONIS SAAT DITEMUI DI LOKASI BENDUNGAN NAIHELI II JUMAT (27/01) MENGATAKAN/ PROYEK PEKERJAAN BENDUNGAN NAIHELI II DI KELURAHAN BABAU/ KECAMATAN KUPANG TIMUR KABUPATEN KUPANG/ NTT YANG MENGHABISKAN DANA BEGITU BESAR, BERKUALITAS RENDAH// BARU DIBANGUAN PADA 10 OKTOBER 2011 OLEH KONTRAKTOR SUDAH AMBRUK DITERPA BANJIR ALIAS TIDAK LAGI BERFUNGSI MENGAIRI AIR KE 80 LEBIH HEKTAR AREA PERSAWAHAN MILIK PETANI YANG ADA DI BAGIAN TIMUR//

MENURUT ADONIS/ BENDUNGAN YANG DIKERJAKAN OLEH KONTRAKTOR YANG DIPERCAYAKAN PIHAK PEMERINTAH KABUPATEN MELALUI DINAS PENGAIRAN ,SUDAH AMBRUK BAGIAN SAYAP SEBELAH BARAT DITERPA BANJIR PADA DESEMBER 2011 LALU/ SEHINGGA DIANGGAP KUALITASNYA RENDAH// PASALNYA SESUAI PROSEDUR CAMPURAN ITU UNTUK MEMBANGUN BENDUNGAN 4 KALI SATU YAKNI 4 EMBER PASIR SATU SAK SEMEN (CAMPURAN BETON)/ TETAPI BENDUNGAN INI CAMPURAN 15 KALI SATU YAKNI 15 PASIR SATU SAK SEMEN SEPERTI CAMPURAN UNTUK BUAT PONDASI RUMAH/ MAKA JIKA BANJIR BESAR DATANG JELAS HANCUR BERANTAKAN//

ADONIS MENGUNGKAPKAN/ SESUAI PERUNTUKKANNYA/ BENDUNGAN INI MEMANG DIFUNGSIKAN UNTUK MENGAIRI AIR KE AREA PERSAWAHAN MILIK PETANI UNTUK BISA DIGARAP// KARENA SUDAH HANCUR BEGINI KEBUTUHAN AIR UNTUK DIARI KE AREA PERSAWAHAN TIDAK BISA TERPENUHI/ AKIBATNYA WARGA PUN TERANCAM MENGALAMI KRISIS AIR/ SEHINGGA SAWAH SELUAR 80 HEKTAR ARE INI TIDAK BISA DIGARAP//

ADONIS MENJELASKAN/ KUALITAS SUDAH RENDAH/ LALU RUSAK/ DAN KONTRAKTOR JUGA TIDAK PERNAH DATANG UNTUK MELIHAT AGAR DIPERBAIKI// SERTA PENGAWAS YANG DIPERCAYAKAN DARI DINAS PERAIRAN YANG MEMPUNYAI TANGGUNGJAWAB TERHADAP BENDUNGAN YANG MASIH DALAM MASA PEMELIHARAAN DIBERITAHU PADA KAMIS (26/01) KEMARIN MALAH TIDAK AMBIL PUSING TERHADAP KERUSAKAN INI// PIHAK KONTRAKTOR DAN PENGAWAS TERKESAN LEPAS TANGGUNG JAWAB/ BEGITU PROYEK PEMBANGUNAN SUDAH SELESAI/ INI MEMBUAT KAMI SELAKU PEMILIK SAWAH MENJADI KECEWA/ SEHINGGA ATAS INSIATIF KAMI SELAKU PETANI PERGI KE DINAS PENGAIRAN UNTUK MEMINTA BRONJONG DAN KARUNG UNTUK MENUTUP BENDUNGAN PADA BAGIAN SAYAP YANG PATAH,SEHINGGA BISA MENGAIRI AIR KE AREA PERSAWAHAN MEREKA// TAPI SAMPAI SAAT INI AIR JUGA TIDAK BISA NAIK KE SALURAN AIR YANG MENUJU KE 80 HEKTAR LEBIH TERSEBUT/ KARENA AIR YANG MENGALIR DARI BAGIAN HULU MEREMBES MELALUI BRONJONG TERSEBUT/ MAKA KAMI TIDAK BISA MENGARAP SAWAH-SAWAH TERSEBUT//

ADONIS MENGAKUI/ TERKAIT DENGAN INI KAMI SANGAT KECEWA DENGAN KONTRAKTOR DAN PENGAWAS YANG DIPERCAYAKAN UNTUK MENGERJAKAN BENDUNGAN TERSEBUT/ SEPERTINYA KERUSAKAN BENDUNGAN INI BAGI KONTARKATOR DAN PENGAWAS TIDAK PUNYA TANGGUNGJAWAB TERHADAP PEKERJAAN INI// UNTUK ITU PIHAKNYA BERHARAP AGAR PEMERINTAH DAN DPRD BISA MEMANGGIL PARA KONTRAKTOR DAN PENGAWAS SEGERA DIBERI TEGURAN/ AGAR MEREKA BISA CEPAT PERBAIKI ATAS KERUSAKAN ATAS KERUSAKAN BENDUNGAN TERSEBUT//

DEMIKIAN RIFLAN HAYON REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///

AKIBAT HUJAN LEBAT BEBERAPA RUAS JALAN RAYA DI KUPANG TERGENANG AIR

HUJAN LEBAT MENGGUYUR KOTA KUPANG/ NTT SEJAK KAMIS (02/02) PAGI/ SAMPAI JAM SATU SIANG HUJAN BELUM BERHENTI// KONDISI ITU MENIMBULKAN GENANGAN AIR DI BERBAGAI RUAS JALAN// GENANGAN AIR TERJADI AKIBAT SISTEM DRAINASE YANG SANGAT BURUK/ DAN DI SEJUMLAH RUAS JALAN BELUM DIBANGUN DRAINASE/ GENANGAN AIR MENCAPAI LUTUT ORANG DEWASA/ SEPERTI DI RUAS JALAN WJ LALAMENTIK/ KELURAHAN OEBUFU// WARGA SETEMPAT MENEMPATKAN KARUNG BERISI PASIR DI SEPANJANG PINGGIR JALAN GUNA MENGANTISIPASI AIR MASUK HINGGA KE DALAM RUMAH//

KONDISI BERBEDA TERLIHAT DI JALAN SOEHARTO/ KELURAHAN NAIKOTEN SATU/ AIR YANG TIDAK TERTAMPUNG DI DRAINASE/ MELUAP KE BADAN JALAN/ TINGGI GENANGAN AIR DI JALAN TERSEBUT MENCAPAI SEKITAR 50 CENTIMETER (CM)//

SEJUMLAH KENDARAAN RODA DUA YANG MELINTAS DI RUAS JALAN YANG TERGENANG TERPAKSA BERBALIK ARAH MELEWATI JALUR LAIN// KENDARAAN LAINNYA YANG MENEROBOS GENANGAN BERJALAN PERLAHAN SEHINGGA MENGAKIBATKAN KEMACETAN ARUS LALULINTAS// TIDAK SEDIKIT WARGA YANG BERMUKIM DI LOKASI ITU PUN WASWAS// HUJAN LEBAT JUGA MENGAKIBAKAN AKTIVITAS WARGA TERGANGGU SEPERTI PEDAGANG DI PASAR TRADISIONAL/ DAN PEGAWAI KANTOR//

DI JALAN CAK DOKO/ KELURAHAN OEBOBO/ AIR JUGA MELUAP KE BADAN JALAN MEMBAWA SAMPAH SEHINGGA MENGANGGU PENGGUNA JALAN RAYA// TERMASUK DI JALAN AHMAD YANI/ AIR YANG TIDAK TERTAMPUNG DI DRAINASE MELUAP KE BADAN JALAN DENGAN KETINGGIAN SEKITAR 80 CM// KONDISI SERUPA TERJADI SEPANJANG RUAS JALAN BUNDARAN PU/ KELURAHAN TUAK DAUN MERAH//

DEMIKIAN RIFLAN HAYON REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///

PEMPROV NTT AKAN MEDIASI SELESAIKAN PERSOALAN TANAH

GUBERNUR NTT FRANS LEBU RAYA KEPADA WARTAWAN DI KANTOR GUBERNUR KAMIS (02/02) MENGATAKAN/ PEMERINTAH PROVINSI NTT AKAN MEMEDIASI UNTUK MENYELESAIKAN PERSOALAN ENAM SUKU DI KUPANG/ NTT/ YANG MENUNTUT MABES TNI SEGERA MENGEMBALIKAN TANAH MEREKA SELUAS 543 HEKTARE (HA) YANG SAAT INI DIKUASAI PANGKALAN UDARA TNI ANGKATAN UDARA (AU) KUPANG// MEDIASI YANG DILAKUKAN OLEH PEMERINTAH PROVINSI NTT GUNA MENDAPAT SUATU KEPUTUSAN SEBAGAI JALAN TENGAHNYA UNTUK MENYELESAIKAN PERSOALAN INI//

MENURUT LEBU RAYA/ INTINYA PIHAK PEMERINTAH AKAN MEMBANTU MEMEDIASI PENYELESAIAN MASALAH/ LANGKAH MEDIASI INI DIAMBIL PEMERINTAH PROVINSI NTT TERKAIT ENAM SUKU DI KUPANG/ NTT/ MENUNTUT MABES TNI SEGERA MENGEMBALIKAN TANAH MEREKA SELUAS 543 HEKTARE (HA) YANG SAAT INI DIKUASAI PANGKALAN UDARA TNI ANGKATAN UDARA (AU) KUPANG//

ENAM SUKU PEMILIK LAHAN ITU ADALAH TAHUBA/ BANU/ NIFU/ SABA'AT/ LAEL/ DAN SUKU OME// MEREKA JUGA MELAPORKAN KASUS PENGUASAAN TANAH TERSEBUT KE INSTITUSI PENEGAK HUKUM//

DEMIKIAN RIFLAN HAYON REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///