KPU PROPINSI LANTIK 7 KPUD KAB/ KOTA

SIANG TADI (10/11/08) DI AULA ELTARI/ BERLANGSUNG ACARA PELANTIKAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN / KOTA OLEH KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR//

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM / PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR/ YOHANES DEPA/ MENGATAKAN/ YANG DILANTIK PADA PELANTIKAN GELOMBANG PERTAMA/ HANYA ANGGOTA K-P-U DARI 6 KABUPATEN / YAITU 4 ORANG DARI SUMBA TIMUR / 5 0RANG DARI MANGGARAI BARAT / 5 ORANG DARI SIKKA /5 ORANG DARI FLORES TIMUR / 5 ORANG DARI LEMBATA / DAN 5 ORANG DARI KOTA KUPANG // TOTAL YANG DILANTIK 39 ORANG// SEDANGKAN 13 KABUPTEN ANGGOTA K-P-U LAINNYA/ YANG MASIH HARUS MENUNGGU GELOMBANG KEDUA YAITU KABUPATEN KUPANG / T-T-S / BELU / ALOR / ENDE / NGADA / NAGEKEO / MANGGARAI TIMUR / SUMBA TENGAH / SUMBA BARAT DAYA / SUMBA BARAT / MANGGARAI / DAN ROTE NDAO / KARENA MASIH DISIBUKKAN DENGAN PILKADA/ JUGA T-T-U YANG MASIH DALAM TAHAP PROSES FIT AND PROPER TEST//

MENURUT DEPA/ DALAM PERJALANAN KEHIDUPAN KELEMBAGAAN PENYELENGGARA PEMILU/ TERUTAMA DI DAERAH/ MOMENTUM PELANTIKAN ANGGOTA KPUD MENJADI TONGGAK PENTING YANG PERLU DIMAKNAI SECARA MEMADAI/ BAIK DARI SISI DIMENSI KONTEN MAUPUN KONTEKSNYA//

DEPA MENJELASKAN / PELANTIKAN ANGGOTA KPU GELOMBANG PERTAMA MERUPAKAN/ TANDA DIMULAINYA PELAKSANAAN TUGAS ANGGOTA TERLANTIK/ SEBAGAI PENYELENGGARA PEMILU KABUPATEN ATAU KOTA// UNTUK ITU YANG SUDAH DILANTIK SUPAYA BISA MENGHAYATI HAKIKI KEBERADAANNYA/ SEBAGAI PENYELANGGARA PEMILU / SESUAI DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2007 // TUGAS DAN WEWENANG SERTA KEWAJIBAN POKOK SEBAGAI PENYELENGGARA ANTARA LAIN / PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM ANGGOTA D-P-R / D-P-P / D-P-R-D / PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN /SERTA PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH//

DEPA MENAMBAHKAN/ TIGA TUGAS DAN WEWENANG SERTA KEWAJIBAN POKOK TERSEBUT / MENGISYARATKAN BAHWA / SEBAGAI PENYELENGGARA/ ANGGOTA KPU DIPERHADAPAKAN DENGAN TUGAS YANG SEMAKIN KOMPLEKS/ DAN DITANTANG UNTUK MEWUJUDKAN ASAS PENYELENGGARA PEMILU YANG MANDIRI / BERSIKAP ADIL/ MAMPU MEWUJUDKAN KEPASTIAN HUKUM / TERTIB DALAM PENGELOLAAN PENYELENGGARA PEMILU / MENGUTAMAKAN KEPETINGAN UMUM / TERBUKA / BEKERJA SECARA PROFESIONAL / BERSIFAT PROFESIONAL / AKUNTABEL/ EFISIEN / DAN EFEKTIF//

DEMIKIAN RIFLAN HAYON REPORTER SAHABAT MELAPORKAN

JEMBATAN TERMANU TERBAKAR

KEPALA SEKSI PEMERINTAHAN KECAMATAN AMFOANG BARAT LAUT KABUPATEN KUPANG / HERY LANGKAMENG DIKONFIRMASI MELALUI TELEPON SELULERNYA/ MENGATAKAN / JEMBATAN TERMANU YANG MENGHUBUNGKAN WILAYAH AMFOANG BEBERAPA HARI LALU TERBAKAR SEPANJANG 2 METER //

MENURUT LANGKAMENG / DIRINYA MENGETAHUI JEMBATAN TERSEBUT TERBAKAR / SAAT HENDAK MELEWATI JEMBATAN UNTUK KE KUPANG / / KONDISI JEMBATAN MENGAKIBATKAN LUMPUHNYA LALULINTAS YANG BIASANYA MENGGUNAKAN JEMBATAN TERSEBUT/ YANG SAAT INI / USAI KEBAKARAN HANYA BISA DILEWATI KRNDARAAN RODA 2 //

LANGKAMENG MENAMBAHKAN / JIKA KONDISI JEMBATAN TIDAK SECEPATNYA DIPERHATIKAN/ MAKA AKAN LUMPUH SELURUH AKTIFITAS DI BEBERAPA KECAMATAN/ SEPERTI KECAMATAN AMFOANG BARAT LAUT / AMFOANG BARAT DAYA / AMFOANG UTARA / AMFOANG TIMUR //

SEMENTARA ITU/ KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KUPANG / HERY OEMATAN / SIANG TADI / SAAT DIKONFIRMASI TERKAIT TERBAKARNYA JEMBATAN TERMANU / MENGATAKAN / DIRINYA SUDAH DIHUBUNGI LEWAT S-M-S TENTANG TERBAKARNYA JEMBATAN TERMANU // DAN PIHAKNYA SEWDANG MELAKUKAN KOORDINASI DENGAN KIMPRASWIL PROPINSI SEBAGAI PELAKSANA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN TERSEBUT// KE DEPAN PIHAKNYA MENGUSULKAN UNTUK MENGGUNAKAN COR SEMEN SUPAYA TIDAK MUDAH TERBAKAR//

DEMIKIAN ADHY KOROH REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN

BANJIR GENANGI RUMAH PENDUDUK KUKAK DESA PARITI

HUJAN DERAS YANG MENGGUYUR WILAYAH DESA PARITI KECAMATAN SULAMU/ MINGGU KEMARIN 09/11/08) MENYEBABKAN SEBAGIAN BESAR RUMAH PENDUDUK / KHUSUSNYA DUSUN KUKAK TERENDAM BANJIR //

SEKERTARIS DESA PARITI/ TITUS LY/ DIKONFIRMASI MELALUI TELEPON SELULERNYA MENGATAKAN / HUJAN MENGGUYUR WILAYAH DESA PARITY/ KURANG LEBIH 3 JAM // DAN PALING BANYAK MENDAPAT CURAH HUJAN / YAITU DIDAERAH PEGUNUNGAN / SEHINGGA AIR YANG TURUN DARI ARAH GUNUNG SANGAT BESAR / MENYEBABKAN SELURUH ALIRAN AIR DI WILAYAH DESA PARITI MELUAP/ YANG KEMUDIAN MASUK KE PERKAMPUNGAN //

MENURUT LY / WALAU BANJIR MENGENANGI PERKAMPUNGAN PENDUDUK / BENCANA BANJIR TERSEBUT TIDAK SAMPAI MENELAN KORBAN JIWA// TAPI / KERUGIAN MATERI AKIBAT BENCANA / CUKUP BANYAK / WALAUPUN BELUM DIDATA SECARA RESMI TOTAL KERUGIANNYA //

LY MENAMBAHKAN/ / DIRINYA SELAKU SEKERTARIS DESA PARITI / SUDAH BERULANG KALI MENGUSULKAN KE PEMERINTAH KABUPATEN/ UNTUK MENORMALISASIKAN SUNGAI DI DESA PARITI SEBAGAI LANGKAH ANTISIPASI PENCEGAHAN TERJADINYA BANJIR/ TAPI SAMPAI BENCANA TERJADI PEMERINTAH BELUM MENINDAKLANJUTI USULAN TERSEBUT//

DEMIKIAN ADHY KOROH REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN

RAPAT KOORDINASI KEARSIPAN REGIONAL I WILAYAH INDONESIA TIMUR BERTEMPAT DI AULA ELTARI KUPANG

KEPALA KEARSIPAN / PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR / VINCENTCIUS J. BOEKAN/ SIANG TADI (10/11/08) DIRUANG KERJANYA MENGATAKAN/ TANGGAL 13 SAMPAI 14 NOVEMBER 2008 / AKAN DIGELAR RAPAT KOORDINASI KEARSIPAN REGIONAL I WILAYAH INDONESIA TIMUR/ BERTEMPAT DI AULA ELTARI//

MENURUT VINCENTCIUS / RAPAT KOORDINASI INI SEBENARNYA DILAKUKAN DI PAPUA / / TAPI ADANYA MASALAH INTERNAL DI PAPUA/ MAKA DIALIHKAN KE N-T-T // RAPAT TERSEBUT AKAN DIHADIRI SEKJEN DEPERTEMEN DALAM NEGERI WILAYAH INDONESIA TIMUR/ DAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA ATAU ANRI // SELAIN ITU AKAN DIHADIRI JUGA OLEH 5 KEPALA TINGKAT PROVINSI DAN KABUPATEN/ SEBANYAK 67 ORANG / DARI MALUKU / MALUKU UTARA / PAPUA / PAPUA BARAT DAN N-T-T SELKU TUAN RUMAH//

VINCENTCIUS MENJELASKAN/ TUJUAN DIADAKANNYA RAPAT KOORDINASI KEARSIPAN REGIONAL 1 INI/ YAITU UNTUK MENCIPTAKAN KESEPAHAMAN / ANTARA DEPERTEMEN DALAM NEGERI DAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA ATAU ANRI/ BERSAMA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAN KABUPATEN KOTA/ TENTANG PENTINGNYA PENYELENGGARAAN KEARSIPAN DAERAH/ KHUSUSNYA WILAYAH INDONESIA TIMUR // SELAIN ITU UNTUK MENSOSIALILSASI KAN DAN MENGHIMPUN BERBAGAI MASUKAN DARI PEMERINTAH DAERAH/ KHUSUSNYA WILAYAH INDONESIA TIMUR/ DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA / TENTANG RINCIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEARSIPAN/ DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI DAN KABUPATEN ATAU KOTA //

VINCENTCIUS MENAMBAHKAN/ RAPAT KOORDINASI KERASIPAN JUGA DIHARAPKAN MAMPU MENJADI WADAH UNTUK MENSOSIALILSASI KAN DAN MENGHIMPUN BERBAGAI MASUKAN/ DARI PEMERINTAH DAERAH KHUSUSNYA WILAYAH INDONESIA TIMUR / DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA/ TENTANG TATA CARA PERMINTAAN/ PERSETUJUAN JADWAL RETENSI ARSIP DI SELURUH PEMERINTAH PROVINSI/ DAN KABUPATEN ATAU KOTA / SERTA MENDORONG TERWUJUDNYA JADWAL RETENSI ARSIP DI SELURUH PEMERINTAH PROVINSI DAN KABUPATEN KOTA / KHUSUNYA WILAYAH INDONESIA TIMUR / JUGA UNTUK MENDORONG TERWUJUDNYA PEMBERDAYAAN ARSIP DINAMIS / SEBAGAI TULANG PUNGGUNG MANAJEMEN PEMERINTAH DAERAH / DAN PENYELAMAT ARSIP STATIS SABAGAI MEMORI KOLEKTIF BANGSA//

DEMIKIAN RIFLAN HAYON REPORTER SAHABAT MELAPORKAN

3 ORANG MENINGGAL KARNA DBD

TIM WALIKOTA KUPANG MENGHIMBAU/ MASYARAKAT KOTA KUPANG LEBIH PEKA TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN SEBAGAI LANGKAHPENCEGAHAN DEMAM BERDARAH ATAU D-B-D//

BERDASARKAN DATA YANG DIDAPAT DARI KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA KUPANG/ DOMINGGUS SARAMBU/ KASUS D-B-D DI KECAMATAN-KECAMATAN YANG ADA DI KOTA KUPANG/ DARI TAHUN 2003 SAMPAI 2008 BISA DIRINCI SEBAGAI BERIKUT/ UNTUK KECAMATAN KELAPA 5/ TAHUN 2003 SEBANYAK 63 KASUS/ 2004 SEBANYAK 168 KASUS/ 2005 SEBANYAK 115 KASUS/ 2006 SEBANYAK 70 KASUS / 2007 SEBANYAK 168 KASUS / DAN 2008 SEBANYAK 91 KASUS// KECAMATAN OEBOBO/ TAHUN 2003 SEBANYAK 120 KASUS/ 2004 SEBANYAK 337 KASUS/ 2005 SEBANYAK 157 KASUS/ 2006 SEBANYAK 58 KASUS/ 2007 SEBANYAK 81 KASUS/ DAN 2008 SEBANYAK 69 KASUS// KECAMATAN MAULAFA/ TAHUN 2003 SEBANYAK 24 KASUS/ 2004 SEBANYAK 100 KASUS/ 2005 SEBANYAK 157/ 2006 SEBANYAK 58 KASUS / 2007 SEBANYAK 81 KASUS / DAN 2008 SEBANYAK 69 KASUS// KECAMATAN ALAK/ TAHUN 2003 SEBANYAK 26 KASUS/ 2004 SEBANYAK 76 KASUS/ 2005 SEBANYAK 76 KASUS/ 2006 SEBANYAK 26 KASUS/ 2007 SEBANYAK 51 KASUS/ DAN TAHUN 2008 SEBANYAK 52 KASUS// TOTAL KESELURUHAN TAHUN 2003 SEBANYAK 223 KASUS/ 2004 SEBANYAK 680 KASUS/ 2005 SEBANYAK 646 KASUS/ 2006 SEBANYAK 260 KASUS/ 2007 SEBANYAK 211 KASUS DAN 2008 SEBANYAK 408 KASUS// SEMENTARA ITU/ KASUS YANG MENINGGAL AKIBAT DBD TAHUN 2008/ KECAMATAN KELAPA 5 SEBANYAK 1 KASUS/ KECAMATAN OEBOBO 2 KASUS/ SEDANGKAN KECAMATAN MAULAFA DAN KECAMATN ALAK TIDAK ADA KASUS//

DEMIKIAN RUSDY MAGA REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN