MENINGKAT, PERMINTAAN SAPI POTONG DI NTT

PERMINTAAN PASAR TERHADAP TERNAK DAN HASIL TERNAK SAPI POTONG BAIK DARI LUAR NTT MAUPUN DIDALAM NTT SENDIRI TERUS MENINGKAT SEJALAN DENGAN PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERTUMBUHAN PENDUDUK//

GUBERNUR NTT FRANS LEBU RAYA DALAM ACARA SEMINAR SEHARI DI UNIVRSITAS WIDYA MANDIRA SIANG (26/09/09)MENGATAKAN/TERKAIT DENGAN PERMINTAAN DI PASAR TERHADAP TERNAK DAN HASIL YANG TERUS MENINGKAT INI/MAKA PEMERINTAH AKAN MEMANFAATKAN LAHAN YANG BERPOTENSI UNTUK PENGEMBANGAN TERNAK//

MENURUT FRANS/PEMERINTAH JUGA AKAN MENGAMBIL SATU KEBIJAKAN YANG MENDORONG BADAN-BADAN USAHA MILIK NEGARA ATAU BUMN UNTUK MENYISIHKAN DANA GUNA MEMBANTU USAHA KECIL DAN MENENGAH DENGAN BUNGA YANG RENDAH//

FRANS MENGUNGKAPKAN/KEBIJAKAN PEMERINTAH UNTUK BUMN BAGI USAHA KECIL DAN MENENGAH INI/AGAR MEMBERI PELUANG UNTUK MELAKUKAN PENGEMBANGAN USAHA MAUPUN INVESTASI BARU DALAM BIDANG INDUSTRI PETERNAKAN DI PROVINSI NTT//

FRANS MENJELASKAN/PEMERNTAH JUGA MENERAPKAN BERBAGAI POLA PINJAMAN LUNAK DAN SEDERHANA PROSEDURNYA SERTA LANGSUNG KE KELOMPOK TANI TERNAK YAITU PENGUATAN MODAL USAHA KELOMPOK ATAU PMUK/DAN BANTUAN PINJAMAN LANGSUNG MASYARAKAT ATAU BPLM/DENGAN TUJUAN UNTUK MEMBUKA PELUANG YANG SANGAT BAIK UNTUK MENGATASI PERSOALAN KESULITAN MODAL BAGI PETANI PETERNAK/SERTA PEMERINTAH JUGA AKAN MELAKUKAN DIVERSIFIKASI DAN INTENSIFIKASI DENGAN DUKUNGAN TEKNOLOGI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS//

FRANS MENAMBAHKAN/PEMERINTAH JUGA AKAN TINGKATKAN PERANAN SUB SEKTOR PETERNAKAN PADA MASA MENDATANG DI NTT MASIH TETAP BESAR SEBAGAI PENYEDIA BAHAN PANGAN ASAL TERNAK SEBAGAI SUMBER PANDAPATAN MAUPUN SEBAGAI PEMBUKA LAPANGAN KERJA//

DEMIKIAN RIFLAN HAYON REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///

WARGA OESAO PERTANYAKAN RASKIN

WARGA DUSUN BARAT KELURAHAN OESAO KECAMATAN KUPANG TIMUR KABUPATEN KUPANG PERTANYAKAN RASKIN KEPADA PIHAK APARAT KELURAHAN MULAI DARI TINGKAT RT HINGGA LURAH YANG SUDAH DISETOR DARI 5 JULI 2009/TAPI SAMPAI SAAT INI BELUM JUGA MEMPEROLEH BERAS TERSEBUT//

SALAH SEORANG WARGA RT 15 RW 5 DUSUN BARAT/ANDERIAS ADANGLA SIANG (26/09/09) DITEMUI DILOKASI PASAR INPRES OESAO MENGATAKAN/WARGA DIDESAK OLEH PIHAK RT AGAR SEGERA MENGUMPULKAN UANG RASKIN DENGAN PER KEPALA KELUARGA 50 RIBU RUPIAH YANG SUDAH TERMASUK UANG TRANSPORTASI/PER KEPALA KELUARGA MENDAPAT 32 KILOGRAM BERAS/TAPI SESUDAH DIKUMPUL HINGGA SAAT INI BELUM MENDAPAT BERAS TERSEBUT//

MENURUT ANDERIAS/DALAM PENAGIHAN/PIHAK KETUA RT MENGATAKAN BAGI RT MANA YANG SUDAH MENGUMPULKAN SEJUMLAH UANG TERSEBUT/MAKA BERAS TERSEBUT LANGSUNG SEGERA TURUN/TAPI KENYATAAN SEMUA KEPALA KELUARGA YANG MENDAPAT JATAH RASKIN YANG SUDAH MENGUMPULKAN UANG/HINGGA SAAT INI RASKIN TERSEBUT BELUM JUGA DITERIMA//

ANDERIAS MENGUNGKAPKAN/UNTUK DIKETAHUI KELURAHAN TETANGGA YANG BERADA DI WILAYAH KECAMATAN KUPANG TIMUR YAITU KELURAHAN BABAU WARGANYA SUDAH MENDAPAT PEMBAGIAN RASKIN/TAPI KELURAHAN OESAO HINGGA SAAT INI BELUM MENERIMA JATAH RASKIN TERSEBUT/SEHINGGA HAL INI YANG MENJADI TANDA TANYA BAGI WARGA SEBAGAI PENERIMA RASKIN DI RT 15/RW 5 INI/

ANDERIAS MENAMBAHKAN/BILA TAHU AKAN SEPERTI INI LEBIH BAIK UANG TERSEBUT DIPAKAI UNTUK KEBUTUHAN LAIN/SEHINGGA JIKA ADA INFORMASI SATU DUA HARI ATAU SEMINGGU/RASKIN HENDAK TURUN/BARU PIHAK RT MENAGIH UANG TERSEBUT/DARIPADA SUDAH KUMPUL DENGAN CEPAT/TERNYATA RASKIN TERSEBUT LAMBAT TURUN//

DEMIKIAN RIFLAN HAYON REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///

PENGEMBANGAN SAPI POTONG NTT DIPENGARUHI 7 ASPEK

PROBLEM DAN PROSPEK PETERNAK DI NTT DALAM PENGEMBANGAN SAPI POTONG DIPENGARUHI OLEH 7 ASPEK YAITU ASPEK PRODUKSI/ASPEK KONSUMSI/ASPEK PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN SARANA PRODUKSI/ASPEK EKONOMI DAN PEMASARAN/ASPEK PERILAKU PETANI/ASPEK KELEMBAGAAN DAN ASPEK PERMODALAN//

GUBERNUR NTT FRANS LEBU RAYA SEBAGAI PEMATERI DALAM ACARA SEMINAR SEHARI YANG DILAKSANAKAN SIANG (26/09/09) DI UNIVERSITAS WIDYA MANDIRA KUPANG MENGATAKAN/ KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI NTT DALAM PENGEMBANGAN TERNAK SAPI SEBAGAI SALAH SATU KOMODITI UNGGULAN DALAM HAL SOLA SAPI POTONG MEMANG MENGALAMI PROBLEM PADA 7 ASPEK//

FRANS MENAMBAHKAN/DALAM ASPEK PRODUKSI/DIMANA PELAKU PEMELIHARAAN TERNAK SEBAGIAN BESAR DIDOMINASI OLEH PETERNAK KECIL DENGAN KETRAMPILAN BETERNAK YANG MASIH RENDAH/SEHINGGA MENYEBABKAN PRODUKTIFTAS TIDAK OPTIMAL/TINGGINYA PEMOTONGAN HEWAN BETINA PRODUKTIF/SERTA BELUM OPTIMAL PELAYANAN KESEHATAN HEWAN//

FRANS MENGUNGKAPKAN/UNTUK DIKETAHUI KONSUMSI PROTEIN HEWANI MASYARAKAT NTT MASIH BERADA DIBAWAH NORMAL GIZI NASIONAL/DAN UNTUK ASPEK PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN SARANA PRODUKSI YAITU DIPENGARUHI PADA EKSPANSI GULMA CHOROMOLENA ODORATA SEMAKIN MELUAS/SEHINGGA PADANG PENGEMBALAAN SEMAKIN MENYEMPIT/DAN MENYEBABKAN USAHA PENINGKATAN PRODUKSI TERNAK NTT MENJADI TERHAMBAT//

FRANS MENJELASKAN/SEMENTARA ASPEK EKONOMI DAN PEMASARAN YAITU DIPENGARUHI PADA KUALITAS ATAU KONDISI TERNAK YANG DIPASARKAN KURANG MEMUASKAN/SEHINGGA TIDAK MAMPU BERSAING KELUAR PULAU JAWA/SERTA ASPEK PERILAKU PARA PETERNAK YANG LEBIH BANYAK TERNAK YANG DIPELIHARA SEBAGAI TABUNGAN DALAM MENGHADAPI RESIKO KEGAGALAN USAHA TANI UTAMA//

FRANS MENAMBAHKAN/SEDANGKAN ASPEK KELEMBAGAAN YAITU KELEMBAGAAN PETERNAK BAIK PEMERINTAH MAUPUN KELEMBAGAAN PETANI PETERNAK BELUM KUAT MENGHADAPI TUNTUTAN PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN PETERNAKAN/SERTA UNTUK ASPEK PERMODALAN PEMBANGUNAN PETERNAKAN DI NTT MASIH DIDOMINASI OLEH DANA PEMERINTAH SEDANGKAN SWASTA DAN MASYARAKAT BELUM BEGITU BERPERAN//

TERKAIT PENGEMBANGAN SAPI POTONG DI NTT YANG DIPENGARUHI OLEH 7 ASPEK TERSEBUT/MAKA PEMERINTAH DAERAH MELAKUKAN DUA STRATEGI YAITU STARTEGI TEKNIS/DIMANA PEMERINTAH MENGOPTIMALISASIKAN PEMANFAATAN BERBAGAI SUMBER DAYA PETERNAKAN/DAN REVATILISASI KELEMBAGAAN DAN SDM FUNSIONAL DI LAPANGAN /SERTA PENGEMBANGAN SARAN DAN PRASARANA/SEDANGKAN STRATEGI NONTEKNIS YAITU DUKUNGAN FINANCIAL/MORIL/REGULASI/SERTA PENGEMBANGAN WILAYAH//

DEMIKIAN RIFLAN HAYON REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///