Kemana Uang PT Flobamor Kupang ?

Berdasarkan Perda No 9 Tahun 2009 tentang Penyertaan Modal Daerah, Pemerintah Provinsi NTT pada TA 2011 melakukan penyertaan modal pada PT Flobamor sebesar Rp 4.000.000.000,00 yang dibagi dalam dua tahap, yaitu penyetoran pertama pada tanggal 29 Maret 2011 sebesar Rp1.654.603.000,00 dan penyetoran kedua pada tanggal 18 Oktober 2011 sebesar Rp2.345.397.000,00. Perda tersebut mewajibkan dibuatnya perjanjian yang memuat bidang usaha, hak, sanksi, dan kewajiban masing- masing pihak. PT Flobamor berkewajiban mencantumkan besaran hasil usaha yang disetor kepada Pemda dan digunakan sebagai salah satu indikator kinerja.  hal itu diungkapkan Uchok Sky Khadafi Kordinator Investigasi dan Advokasi FITRA Indonesia  di Hotel Timor pada acara , Diskusi Refleksi Politik Anggaran Kabupaten Kupang yang diselenggarakan  BENGKEL APPeK 15 Januari  2013.

Uchok Sky Khadafi menjelaskan, Pada TA 2011, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur melakukan kegiatan Asistensi atas Perbaikan Tata Kelola Akuntansi PT Flobamor, dengan laporan nomor LAP-9000/PW24/4/2011. Berdasarkan laporan tersebut, BPKP mengungkapkan bahwa pencatatan Persediaan PT Flobamor per 31 Desember 2011 sebesar Rp 2.073.473.596,00 tanpa didukung catatan rinci maupun hasil inventarisasi fisik. Selain itu, Aktiva Lainnya Per 31 Des 2011 sebesar Rp 4.834.439.143,00 tidak didukung rincian dan penjelasan yang memadai, sedangkan saran penilaian ulang aktiva lainnya oleh BPKP tidak ditindaklanjuti oleh PT Flobamor.

Sky Khadafi menambahkan, Hasil reviu Laporan Keuangan unaudited PT Flobamor TA 2011 menunjukkan hal-hal sebagai berikut:
yang pertama, Pencatatan Kas menurut Neraca PT Flobamor per 31 Desember 2011 sebesar Rp2.433.478.216,00 sedangkan menurut Laporan Arus Kas sebesar Rp(2.760.908.729,00).

yang Kedua, Penjelasan atas Piutang per 31 Desember 2011 sebesar Rp1.657.558.800,00 tanpa dilengkapi penyusunan umur piutang dan tidak terdapat pengungkapan yg  memadai atas rincian piutang.

yang Ketiga Pada tahun 2011 PT Flobamor telah memulai usaha peternakan babi. Berdasarkan catatan buku kas dan hasil observasi pada 9 Mei 2012, kegiatan peternakan tersebut sudah berjalan, namun tidak terdapat catatan atas persediaan maupun aset tetap yang berkaitan dengan peternakan babi.

Yang Kekempat PT Flobamor sejak TA 2010 tidak memberikan kontribusi bagian laba kepada Pemerintah Provinsi NTT, dan nilai akumulasi kerugian PT Flobamor TA 2010 mencapai Rp4.763.624.582,00 dan TA 2011 mencapai Rp6.297.509.553,42.

Sky khadafi mempertanyakan Kemana? Uang PT Flobamor tersebut dan hanya Tuhan saja  yang tau kemana uang tersebut ?

Demikian Rusydi Saleh Maga Reporter Sahabat Melaporkan.