Diskusi terbuka dengan thema memenangkan frenly adalah memenangkan rakyat dan memenangkan perubahan acara ini dilaksanakan di aula hotel Ina Bo'I (Rabu, 27 Februari,2013) mengundang masyarakat dari berbagai elemen , baik dari kalangan mahasiswa, tukang ojek, nelayan, pekerja, dan wiraswasta.
salah satu masayarkat Kabuapten TTU, Yakobus yang jauh-jauh dari Kefa untuk mengikuti diskusi, mengatkan diskusi ini sangat memotivasi kami untuk berjuang memenangkan Frenly karena Frenly sudah membuktikan kerja-kerjanya bagi masyarakat Kefa melalui program anggur merah
menurut yakobus Sudah jelas bahwa masyarakat NTT harus memilih Frenly.
Diskusi menjadi semakin menarik karena menghadirkan pembicara-pembicara getol melihat konstalasi politik pada pilgub ntt 2013 ini.
Pembicara Yusuf Kuahati (Dosen Ilmu Fisip Univ Nusa Cendana), melihat bahwa Gubernur NTT saat ini Frans Lebu Raya adalah orang yg memiliki integritas tinggi dan sebagai administrator birokrasi, administrator pemerintahan dan terutama administrator masyarakat.
Menurut Yusuf Kuahati , dari kriteria Frans Lebu Raya , mempunyai intergritas, sangat sah bila 18 maret mentang masyarakat memilihnya, pilihlah orang yg sudah membuktikan pada rakyat, bukan masih berjanji-janji pada masyarakat.
sementara itu pengamat politik Godlief Neunufa mengatakan, bahwa Frans Lebu Raya adalah sosok yang pluralis,tidak membeda-bedaka suku, ataupun agama. Frans Lebu Raya merangkul setiap suku dan agama sehingga ,Sosok seperti inilah pantas menjadi pemimpin NTT yang berlatar suku dan agama yg berbeda. Sosok ini yang di impikan dalam era demokrasi.
Begitu juga diungkapkan seorang nelayan, Habel Messak, Frans lebu raya adalah seorang bapak yang rendah, Frans Lebu Raya datang ke pasar ikan Oeba, untuk mendirikan dan meresmikan koperasi Nelayan, Koperasi ini sangat memberikan kontribusi signifikan bagi masyarakat nelayan.
Selanjutnya, pembicara dari Pospera, Onis Gadho (koordinastor Pospera NTT), baginya mengapa pihaknya pospera jakarta, datang untuk mengikuti pesta demokrasi di NTT karena pihaknya melihat pentingnya pendidikan politik bagi warga NTT, karena selama ini perpolitikan di NTT sangat kental dengan money politik dan suku dan agama, ini justru mencedari demokrasi itu sendiri .
untuk itu pihaknya berharap masayarakat harus disadarkan memilih secara cerdas, rasional, dan lebih melihat kerja-kerja nyata yang sudah dibuktikan oleh candidat2, bukan suku Timor memilih orang timor atau suku flores memilih suku flores.
bagi pospera berjuang untuk memenangkan Frenly adalah memenangkan rakyat karena kandidat ini sudah membuktikan kinerjanya yg benar-benar menyentuh masyarakat.
Demikian Lorens Reporter Sahabat Melaporkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar