UY DAN KALBE FARMA DUTA KESEHATAN DI KABUPATEN KUPANG

Oelamasi Fb, Unlimited Youth (UY) yang memiliki Event Organizer (EO) dan PT Kalbe Farma mengklaim diri mereka duta wisata di Kabupaten Kupang. hal ini dibuktikan dengan beberapa kegiatan yang dilakukan Kalbe farma dan UY di Kabupaten Kupang. “UY dan Kalbe Farma, bulan ini (Februari red) melakukan sosialisasi dibeberapa tempat di Kabupaten Kupang, jadi kalbe farma bukan saja bicara prodaknya, tapi bicara tentang kesehatan bahkan tidak saja cukup bicara kesehatan Kalbe farma memberikan bantuan satu unit Orgen untu jemaat GMIT Ebenheser Tarus, KPWK Kupang Tengah. ini artinya Kalbe Farma bukan saja peduli terhadap Kesehatan, tapi juga peduli terhadap pelayanan kerohanian,”ungkap Ruben Tahik penasihat UY kepada wartawan di kupang, Selasa (26/02). Dia menjelaskan, beberapa Tempat Kalbe farma dan UY melakukan sosialisasi seperti di SDK Noelbaki dan di Gereja Ebenheser Tarus saat itu yang hadir bukan saja siswa tapi orang tua siswa, jemaat dan masyarakat sekitar hadir dalam sosialisasi tersebut. “sasaran kami bukan saja bicara kesehatan tapi kami bicara tentang pendidikan dan masalah kemiskinan di Kabupaten Kupang,”jelasnya. UY kata dia, berada dalam event organizer (EO) Ruben menjelaskan,

 UY dibentuk karna adanya dorongan saatnya pemuda kabupaten kupang mulai berpikir bagaimana berguna untuk rakyat. Sebab kata Ruben, berpuat sesuatu dan berguna untuk rakyat,  tidak harus jadi gubernur, bupati, tokoh adat atau jadi raja baru bisa berbuat yang berguna. Karna itu lanjut dia, UY hadir atas dasar kerjasama anak muda kabupaten kupang yang punya visi dan misi yang sama untuk bagaimana membangun komunikasi baik ditingkat regional dan internasional yang bisa menangkap peluang dan bermanfaat bagi rakyat NTT khususnya masyarakat Kabupaten Kupang. “Yang kami lakukan saat ini, adalah kerjasama dengan beberapa sektor salah satunya dibidang kesehatan dimana kerjasama dengan PT Kalbe Farma, peran kami disini, adalah sebagai penyuara atau duta langkah sehat bagi masyarakat miskin. prinsip kami adalah berusaha agar menjadi bagian yang berguna bagi orang lain,  tanpa pamri, balasan dan kepentingan apapun. tidak ada dorongan lain dalam kegiatan ini, yang kami lakukan saat ini, hanya untuk menjembatani masyarakat dan perusahan kesehatan melalui program sosialnya,”tegas Ruben. Langkah selanjutnya kata Ruben, pihaknya akan berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) agar selain memberikan pencerahan, juga ada pengobatan gratis bagi masyarakat miskin. “kami terus berupaya dengan IDI supaya kedepan tidak saja beri pencerahan tapi perlu ada pengobatan gratis sehingga masyarakat bisa merasakan kepedulian perusahan melalui program sosialnya,”imbuh dia.

Di SDK Noelbaki Kalbe Farma melalui Salesnya Rizal Kurniawan menjelaskan, cara hidup sehat terutama bagi anak-anak. Diamana, kata dia, anak-anak sangat rentan terhadap penyakit diare, sehingga perlu menjaga lingkungan dan pola hidup yang sehat. Karna itu Kalbe Farma . saat ini mempunyai obat yang dapat mencegah diare, seperti Entrostop Anak, obat ini mengandung baha-bahan yang alami seperti daun teh, jahe daun jambu biji yang dikombinasikan untuk serap racun, mengeluarkan dan menghentikan diare. Sementara dr. Kresna Adhiatna menjelaskan, diare akibat gangguan penyerapan air dan garam dalam tubuh. Menurut dia, khusus anak-anak, daya tahan tubuh rendah terhadap diare. Dia mengingatkan agar orang tua tidak menganggap remeh masalah diare. Untuk mencegahnya melalui menjaga kebersihan lingkungan, tidak buang air besar sembarangan, cuci tangan sebelum makan. Ketua Majelis Jema’at GMIT Bethesda Tarus, Nelda Sir mengatakan, kegiatan ini dipandang positif lantaran sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya jemaat setempat buktinya antusias jemaat terhadap penyuluhan ini sangat baik. “tindakan UY dan Kalbe farma telah memberikan input positif bagi jemaat, buktinya kami targetkan sekitar 100 jemaat yang hadir namun lebih, ini bukti dari antusias jemaat yang pingin tahu kegiatan ini. sosialisasi ini, masyarakat bisa tahu sebab terjadinya sakit mag, pencegahanya dan cara mengobati,”akunya. Gereja kata dia, terus mendukung kegiatan ini.

Demikian Reporter sahabat Adhy Koroh Melaporkan