Jumat, Maret 08, 2013

FRENLY JUAL RUMAH SAKIT TANPA KLAS DI TAKARI

Oelamasi, Memasuki hari ketujuh  kampanye pemilihan Gubernur (Pilgub) NTT Kamis (07/03) oleh pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur periode 2013-2018 semakin memanas. Di Desa Oesusu, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, pasangan Frans Lebu Raya-Benny Litelnoni (paket Frenly) selain menjual program Demam sebagai program andalannya selama ini, Frenly juga menjual program Rumah Sakit ‘Mega Gotong Royong’ (RSMGR) yakni Rumah sakit tanpa klas. Dessy Ballo selaku Master Of Ceremonny (MC) terus memukau para kader dan simpatisan yang hadir saat itu, Meski sejak pagi wilayah itu diguyur hujan namun tidak mengurungkan niat simpatisan dan kader partai mengambil bagian dalam kampanye tersebut, mereka  terus berteriak paket Frenly harga mati. Johanis Mase salah satu Jurkam mengatakan, RSMGR adalah rumah sakit tanpa klas yang digagas oleh Ketua DPP PDIP Megawati Soekarno Putri, akan ditindaklanjuti oleh Frans Lebu raya selaku Ketua DPD PDIP NTT.

 Rencananya rumah sakit ini, akan dibangun di Kecamatan Takari Kabupaten Kupang, peletakan batu pertama akandilakukan oleh Megawati tanggal 09 April mendatang. “pak frans bukan orang baru di NTT, sejak jadi Gubernur, banyak program sudah dibuktikan. Jadi jika tidak ada halangan dalam waktu dekat, Ibu Mega akan datang untuk letakan batu pertama pembangunan rumah sakit di Takari, apa yang bapak-ibu ragukan, ingat pilih paket Frenly,”ajak Dia. Mase meminta, masyarakat yang hadir terus menyampaikan rencana pembangunan rumah sakit ini kepada semua orang tidak saja di kabupaten kupang tapi keluarga yang ada di seluruh NTT.

Rumah sakit ini kata dia, pelayanannya tidak membeda-bedakan masyarakat miskin dan kaya, tiap ruangan menampung 5 orang. “rumah sakit ini tidak bedakan orang kaya dan miskin, ini rumah sakit tanpa klas jadi pelayanannya sama satu ruangan cukup tamping lima orang, ini bukan janji tapi kami akan buktikan, baru-baru saya diundang oleh Ibu mega ikut resmikan salah satu rumah sakit di Jawa. Pergi dan sampaikan ke keluarga yang tidak hadir juga kelurga yang ada di luar kabupaten kupang bahwa di Takari akan dibangun rumah sakit,”ujarnya. Anton Natun, mengungkapkan, dalam pemerintahan pergantian kepala Daerah adalah hal biasa, namun yang biasanya bermasalah jika kepala daerahnya diganti dengan orang lain, tentunya membutuhkan waktu 1-3 tahun untuk beradaptasi, mengganti pimpinan SKPD, sehingga sangat berpengaruh terhadap program dan pelayanan kepada masyarakat. “supaya jangan repot-repot, pilih yang sudah ada.

Buat apa pilih orang baru, yang waktu efektifnya tidak maksimal, karena itu menurut saya Paket Frenly sangat tepat pimpin NTT,”ungkap Anton. Sementara Maria Nuban, meminta masyarakat yang namanya belum tedaftar di DPT, segera berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk mendaftar, sebab jika tidak dilakukan secepat dalam batas waktu yang diberikan, hak politik anda tidak akan hilang. “masyarakat kabupaten kupang wajib ada di TPS, jadi bagi yang belum terdaftar di DPT segera cek nama untuk dilakukan pendataan ulang sesuai aturan yang berlaku, sebab jika tidak hak politik anda hilang,”tegas Maria. Dia menambahkan, ada banyak bukti yang telah dilakukan Frans Lebu Raya saat menjabat Gubernur. Buktinya sepanjang jalan Trans Timor hampir mirip jalan-jalan yang ada di kota besar di Jawa. “dalam perjalanan dari kupang ke Takari tidak seperti lima tahun yang lalu, jika lima tahun lalu kita datang ke Takari masih ada lubang di jalan sekarang tidak. Bahkan jalan semakin lebar dan hampir sama jalan yang ada di pulau jawa,”ungkap Maria. Dia juga meminta, agar masyarakat yang hadir saat ini meski satu bantal dua kepala tapi dalam menentukan pilihannya di TPS tanggal 18 mendatang harus satu pilihan jangan dua pilihan. Viktor Tiran meminta masyarakat memilih pemimpin yang memiliki garis tangan pemimpin, pemimpin yang pernah menandatangani kesejahteraan rakyat dan pemimpin yang mengenal masyarakat dan berhasil menurunkan kemiskinan rakyatnya. “kita harus cerdas dan cermat memilih pemimpin, jangan pilih orang yang mengaku orang NTT, tapi belum berbuat untuk NTT, pilihlah pemimpin yang ada garis tangan pemimpin,”pinta dia. Sementara Frans Lebu Raya dalam orasi politiknya mengaku ada paket lain yang mengatakan jangan pilih Frenly karna kepemimpinannya tidak membawa perubahan. “itu pernyataan menyesatkan jadi bapak-ibu jangan tanggapi. Perlu saya saya sampaikan bahwa NTT lima tahun terakhir ada perubahan, mereka yang ngomong NTT tidak ada perubahan itu salah, karna yang mereka samakan NTT dengan Jawa Timur, Sulawesi dan DKI Jakarta, daerah ini tidak bisa dibandingkan dengan NTT, coba NTT dibandingkan dengan NTB ada beda tidak,”tegasnya. Dia mengatakan, jika ada paket yang datang dengan janji akan memberikan bantuan Rp 500 juta atau Rp 1 Miliyar  tiap desa/kelurahan, itu bohong. Sebab kata dia, itu belum terbukti. Yang terbukti selama ini adalah bantuan Rp 250 juta untuk Desa/Kelurahan melalui program Demam, dan itu hanya ada dikepemimpinannya sebagai gubernur yang bisa memberikan kesempatan untuk masyarakat mengelola sendiri dana Rp 250 juta, bahkan selain dengan dana itu masyarakat sejahtera, sedikitnya 891 sarjana memperoleh lapangan kerja sebagai pendamping dan tinggal di 891 Desa/kelurahan di NTT. Dia juga menuding ada paket yang mengatakan program Demam yang dijalankan selama ini tidak berhasil, sementara orang tersebut tiap tahunnya ikut mengevaluasi program ini. “inikan bukti pembohongan dia, bagaimana dibilang program tidak jalan sementara tiap tahunnya dia sendiri ikut mengevaluasi program ini,”imbuhnya.

Dia mengungkapkan, Kabupaten Kupang dibandingkan lima tahun lalu, ada banyak perubahan, sebelumnya Kabupaten Kupang merupakan salah satu Kabupaten di NTT yang tergolong miskin, tapi saat ini kondisi kemiskinan di kabupaten kupang telah berkurang. NTT secara keseluruhan angka kemiskinan dari sebelumnya 27 persen saat ini turun menjadi 20 persen. “ini bukti bahwa angka kemiskinan di NTT, khususnya kabupaten kupang, berkurang. Jadi banyak orang yang bicara NTT selama 5 tahun terakhir terpuruk dan gagal, itu bohong, coba dinadingkan NTT lima tahun lalu dan hari ini, dulu Takari belum ada Pertamina sekarang sudah ada,”ungkapnya. Dia mengaku, dalam suksesi Bupati dan Wakil Bupati Kupang tahun 2009 lalu, dirinya yang berjuang mengkampanyekan pasangan Ayu Titu Eki-Viktor Tiran (TUTOR) karna itu dirinya tidak tahu apakah Paket ini masih berkampanye untuk paket Frenly atau tidak. “dulu saya kampaye untuk Titu Eki, sampai jadi Bupati, sekarang dia kampanye untuk saya atau tidak saya tidak tahu. Hidup ini perlu kita bertrimakasih untuk orang lain yang telah berjasa untuk kita,”imbuhnya.

Demikian Reporter Sahabat Ady Koroh Melaporkan

Tidak ada komentar:

ALAMAT KAMI

Jalan

Timor Raya Km.16

Kelurahan/Desa

Noelbaki

Kecamatan

Kupang Tengah

Kab/Kota

Kupang

Kode Pos:

Provinsi

Nusa Tenggara Timur

Nomor telepon

0380-8044556

Fax 0380-8551017

Email

sahabatnew@yahoo.com

ON AIR LINE

03808044556 (TELP)

Peta User Yang sedang Online Di Sahabat FM