REALISASI KUR DI NTT RP 166 MILYAR

REALISASI KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) DI NTT SEJAK JANUARI-JULI 2008 MENCAPAI RP. 166.943.365.520,-. REALISASI DANA ITU TERBANYAK DARI BRI YAKNI RP. 144.113.865.502,-. PEMIMPIN BANK INDONESIA (BI) KUPANG, PUTRA NUSANTARA STEFANUS MENGUNGKAPKAN HAL ITU DI RUANG KERJANYA, JUMAT (8/8). DANA KUR INI DISALURKAN OLEH BANK-BANK PEMERINTAH DAN BUKOPIN.

MENURUTNYA DALAM PROGRAM KUR ADA DUA KEPENTINGAN YANG BERBEDA. PERTAMA, KEPENTINGAN PEMERINTAH MENYANGKUT POLITIS DIMANA PEMERINTAH MEMBERIKAN KEMUDAHAN DANA TANPA JAMINAN UNTUK MEMBANTU USAHA KECIL, MENENGAH DAN KOPERASI (UKMK). JAMINAN ATAS KREDIT DIASURANSIKAN OLEH PT ASKRINDO DAN PT. JAMKRINDO. KEPENTINGAN KEDUA YAKNI BANK SEBAGAI PELAKSANA YANG PUNYA KEPENTINGAN BISNIS. MENGINGAT BANK MERUPAKAN UNIT USAHA BERORIENTASI PROFIT, MAKA DALAM PENYALURAN DANA KUR HARUS SESUAI STANDAR PERBANK.

DANA KUR BUKAN DANA PEMERINTAH YANG DIBAGI-BAGIKAN TETAPI DANA MILIK MASYARAKAT YANG DIHIMPUN OLEH BANK. JADI MESKIPUN PEMERINTAH MEMBERIKAN JAMINAN 70 PERSEN DARI PLAFON KREDIT, TETAPI BANK TETAP BERTANGGUNGJAWAB ATAS DANA ITU, SEHINGGA PEMINJAM HARUS MENGEMBALIKANNYA.

SUMBER : BIRO HUMAS SETDA PROVINSI NTT

www.nttprov.go.id