Guna memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat yang semakin
sulit dan terbatas, pemerintah pusat melalui Badan Geologi Kementrian Energi
Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan bantua air bersih kepada masyarakat Desa
Oelnasi, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang-NTT. Hal ini ditandai dengan
diresmikannya fasilitas Air Bersih oleh Bupati Kupang, Ayub Titu Eki di Oelnasi, Minggu
(10/03).
Hadir
dalam pengresmian ini pejabat dari kementrian ESDM seperti, Kepala Badan (Kaban)
Geologi, R. Sukhyar, Kepala Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan,
Dodid Murdohardono dan Wiliam Siraid Staf Khusus Kementerian ESDM.
Bupati
Kupang Ayub Titu Eki dalam sambutannya
mengatakan, guna mengatasi keterbatasan air bersih yang dialami oleh masyarakat
NTT khususnya di Kabupaten Kupang, pemerintah dituntut terus berupaya mencari
solusi mengatasi persoalan ini. Karena, bantuan fasilitas air bersih yang telah
diberikan saat ini.
Ayub Titu Eki mengakui, masyarakat Kabupaten
Kupang kesulitan mendapatkan air bersih. Persoalanya adalah wilayah ini, tandus
dan gersang. “jadi bantuan yang diberikan sangat membantu kami untuk mengatasi
kelangkaan air bersih di kabupaten kupang, dan ”ungkapnya.
Ayub
menjelaskan, tercatat bantuan serupa sudah empat titik di Kabupaten Kupang. pemerintah,
akan terus berupaya membawa daerah ini keluar dari ketertinggalan, dengan
mendongkrak percepatan pembangunan, untuk memperkecil kesenjangan wilayah ini
dengan daerah lain di Indonesia yang
telah maju.
R. Sukhyar
Kaban Geologi mengatakan bahwa Bantuan ini, merupakan
perwujudan dari komitmen Presiden SBY dalam kunjungan beberapa waktu lalu
di NTT, mendengar kondisi masyarakat NTT
akan kebutuhan air bersih. Untuk itu, dalam 2 tahun terakhir, Badan geologi
kementerian ESDM focus memberikan fasilitas air bersih. Total bantuan sebanyak
28 titik. 17 titik telah direalisasikan pada tahun 2012 dan 11 titik di tahun
2013. NTT ungkapnya.
Sukhyar Kaban menambahkan, i dua jenis batuan tersebut,
batuan Gambit (batu kapur) dan batuan lempung. Kedua jenis batu ini tidak bisa
menampung air hujan masuk ke dalam tanah, air hujan langsung mengalir ke laut
tidak terserap ke dalam tanah, sehingga mata air di timor sangat sedikit,
akibatnya masyarakat diwilayah ini kesulitan air bersih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar