PETANI DI KABUPATEN ROTE NDAO/ NTT/ MENGHIMBAU KEPADA PARA PETANI/ DALAM MUSIM PERALIHAN INI UNTUK MENYESUAIKAN DENGAN IKLIM YANG MULAI MEMASUKI KEMARAU/ DENGAN MULAI BERALIH MENANAM PALAWIJA DARI SEBELUMNYA MENANAM PADI PADA AREAL SAWAH TADAH HUJAN//
HAL TERSEBUT DIKATAKAN OLEH BUPATI ROTE NDAO LENS HANING KEPADA WARTAWAN DI KUPANG SIANG TADI// LENS MELANJUTKAN/ KEMUNGKINAN PETANI SAWAH MENGALAMI GAGAL PANEN KARENA KEKERINGAN//
MENURUT LENS/ KEGAGALAN TAHUN INI/ SEBAB AREA PERSAWAHAN MULAI MENGERING YANG TERSEBAR TIDAK MERATA DI SELURUH WILAYAH/ TERUTAMA AREAL PERSAWAHAN YANG MENGANDALKAN AIR HUJAN/ KARENA SEBAGIAN AREAL PERSAWAHAN DI PERBATASAN KECAMATAN ROTE BARAT DAYA DAN ROTE BARAT LAUT MULAI MENGERING//
LENS MENGUNGKAPKAN/ HAL INI AKIBAT CURAH HUJAN MINIM/ SEJUMAH EMBUNG ATAU WADUK KECIL YANG DIBANGUN PEMERINTAH TIDAK TERISI AIR PENUH/ TAPI ADA BEBERAPA DI ANTARANYA SAMPAI PENUH/ AIR YANG DITAMPUNG DI EMBUNG-EMBUNG DIMANFAATKAN OLEH WARGA DI SEKITARNYA UNTUK MENANAM PALAWIJA// SEHINGGA UNTUK MENJAGA KETAHANAN PANGAN/ MAKA WARGA MULAI MENGEMBANGKAN KACANG HIJAU/ KEDELAI DAN RUMPUT LAUT/ MENINGKATKAN PRODUKSI GULA AIR DAN GULA MERAH LEMPENG//
LENS MENJELASKAN/ CURAH HUJAN YANG MINIM TAHUN INI/ HARUS DIJADIKAN PELAJARAN AGAR PADA MUSIM TAHUN BERIKUT/ PENDROPINGAN BIBIT DAN PUPUK HARUS LEBIH AWAL/ AGAR PADA HUJAN PERTAMA/ PETANI LANGSUNG MENANAM/SEHINGGA JANGNA TERLALU TERGANTUNG DAN KAKU PADA MEKANISME ANGGARAN/TETAPI HARUS MENYESUAIKAN DIRI DENGAN PERUBAHAN MUSIM//
LENS MELANJUTKAN /ARTINYA JIKA PADA NOVEMBER HUJAN MULAI TURUN/ MAKA PETANI HARUS SEGERA MENANAM/ DAN SELURUH MANAJEMEN YANG BERKAITAN DENGAN PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN HARUS DISESUAIKAN/ MISALNYA/ BIBIT/ PUPUK/ DAN ANGGARAN SEGERA DIANTISIPASI//
DEMIKIAN RIFLAN HAYON REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///
Tidak ada komentar:
Posting Komentar