Pemilu Gubernur Bukan Pilih Ketua Suku

Ketua tim pemenangan pasangan calon nomor urut lima, Benny Kabur Harman- Willem Nope (BKH- Nope) dari Koalisi NTT NTT Bangkit, Rikardus Wawo mengatakan, pemilu gubernur merupakan momentum memilih kepala daerah, bukan memilih kepala suku. Karena itu pilih kepala daerah atau gubernur bukan karena sesuku, tetapi pilih yang berkualitas. Menurut Wawo, Pemilu kepala daerah adalah ajang memilih pemimpin yang nantinya mengayomi masyarakat dan memajukan NTT. masyarakat harus cerdas dan kreatif memilih figur serta selektif dalam menilai program yang berkualitas untuk NTT, bukan karena pertimbangan suku, agama maupun etnis dari kandidat-kandidat itu. Wawo menjelaskan, BKH- Nope merupakan perpaduan serasi dan figur ideal untuk pimpin NTT. Pasangan ini juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki pasangan lain. BKH yang saat ini masih menjabat sebagai anggota DPR RI sangat mengerti tentang seluk-beluk program dan anggaran dari pemerintah pusat. BKH juga dikenal sebagai figur yang populis. Selama menjadi angota DPR RI, BKH selalu berkunjung ke semual pelosok, karena itu BKH tahu dan mengerti persoalan yang sedang dihadapi oleh NTT. Sedangkan Nope,lebih lanjut Wawo menyatakan , seorang birokrat tulen, yang sukes membangun kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Kini Nope mejadi salah satu anggota DPRD NTT Wawo menambahkan, dari lima pasang calon gubernur- calon wakil gubernur NTT, pasangan calon dari Koalisi NTT Bangkit mendapat dukungan terbanyak baik dari sisi jumlah partai politik maupun jumlah perolehan kursi DPRD. BKH pun menjadi satu-satunya calon gubernur yang mendapat dukungan langsung dari Presiden RI. Sementara terkait Soal calon yang lain, Wawo menjelaskan , Calon Kandidat Gubernur lain sudah pernah berkuasa tetapi kondisi NTT tetap seperti ini. bukan juga karena kutukan leluhur. Ini semata-mata hanya kerena salah urus dari pengambil kebijakan di NTT ini. Demikian rusydi saleh maga reporter sahabat fm melaporkan