KEPALA BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS SATU KUPANG NTT FARID HERMANSYAH/ KEPADA WARTAWAN DI KUPANG KAMIS (28/10) MENGATAKAN/ EKSPOR HEWAN INDONESIA KURANG DIPERCAYA DI LUAR NEGERI/ PASALNYA MEREKA TIDAK PERCAYA TERHADAP KUALITAS PEMERIKSAAN SAMPAI PEMBEBASAN SEEKOR TERNAK SELAMA MASA KARANTINA YANG HANYA TUJUH HARI SECARA NASIONAL// PADAHAL DI LUAR NEGERI/ MASA KARANTINA BISA MENCAPAI DUA SAMPAI TIGA BULAN//
MENURUT FARID/ SESUAI UU 16 TAHUN 1992/ MASA KARANTINA SEEKOR HEWAN SEBELUM DIEKSPOR ATAU DIANTARPULAUKAN SELAMA 14 HARI/ TAPI YANG TERJADI SELAMA INI/ KHUSUS DI KUPANG/ MASA KARANTINA HANYA TUJUH HARI// MASA KARANTINA INI MENYEBABKAN KUALITAS EKSPOR TERNAK INDONESIA TERMASUK NTT KURANG DIPERCAYA OLEH NEGARA ATAU DAERAH PENERIMA//
FARID MENGUNGKAPKAN/ WALAU KURANG DIPERCAYA/ TAPI PIHAKNYA MENCOBA MENERAPKAN MASA KARANTINA HEWAN BISA MENCAPAI 14 HARI DARI YANG BERLAKU SELAMA INI 7 HARI// HAL INIPUN SUDAH DIBAHAS BERSAMA DENGAN PARA PENGUSAHA PENGANTAR PULAU HEWAN/ TETAPI DALAM PERJALANANNYA/ PARA PENGUSAHA MENOLAK DENGAN ALASAN BELUM DIBAHAS DAN TERLALU LAMA MASA KARANTINANYA//
FARID MENJELASKAN/ PENERAPAN LAMANYA MASA KARANTINA INI PERLU DILAKUKAN/ KARENA BERTUJUAN UNTUK MEMBANTU PARA PETERNAK// SEHINGGA KUALITAS ANTARPULAU HEWAN ASAL NTT SEDIKITNYA BISA DIPERCAYA OLEH DAERAH PENERIMA// SELAIN ITU/ UNTUK MEWUJUDKAN PENCAPAIAN PROGRAM SWASEMBADA DAGING TAHUN 2014/ JUGA UNTUK MELINDUNGI PRODUK PERTANIAN DI NTT/ BAIK HEWAN MAUPUN KOMODITI PERTANIAN SEHINGGA BISA DIPERCAYA OLEH DAERAH PENERIMA//
FARID MELANJUTKAN/ SELAMA MASA KARANTINA/ PIHAKNYA MENERAPKAN PRINSIP MASUK SEMUA DAN KELUAR SEMUA// ARTINYA/ TERNAK YANG HENDAK DIKIRIM/ SEMUANYA HARUS MASUK KARANTINA DAN HARUS DIKELUARKAN SEMUA SEHABIS MASA KARANTINA// ADA DELAPAN ASPEK YANG MUTLAK DILAKUKAN SELAMA TUJUH HARI MASA KARTANTINA// YAITU PEMERIKSAAN/ PENGASINGAN/ PENGAMATAN/ PERLAKUAN/ PENAHANAN/ PENOLAKAN/ PEMUSNAHAN/ DAN PEMBEBASAN// PADA TAHAP PEMERIKSAAN/ YANG DILAKUKAN ADALAH MEMERIKSA SEMUA DOKUMEN SECARA UMUM/UNTUK MENGETAHUI ADA ATAU TIDAKNYA SURAT DARI DINAS PETERNAKAN ATAU INSTANSI TEKNIS LAINNYA//
FARID MENEGASKAN/ SELAIN ITU LAMA KARANTINA INI JUGA UNTUK MENDETEKSI AGAR PENYAKIT GOLONGAN SATU MASUK DI INDONESIA// UNTUNGNYA/ SAAT INI 65 JENIS PENYAKIT HEWAN YANG TERMASUK DALAM GOLONGAN SATU SEPERTI PENYAKIT MULUT DAN KUKU SERTA SAPI GILA BELUM MASUK DI INDONESIA// SEDANGKAN 56 JENIS PENYAKIT YANG TERMASUK DALAM GOLONGAN DUA SUDAH MASUK DI INDONESIA SEPERTI KHURON DAN NGOROK TAPI TIDAK TERLALU BERBAHAYA// JENIS PENYAKIT INI TIDAK MEMATIKAN TAPI SECARA EKONOMI MERUGIKAN PARA PETERNAK KARENA MENYERANG SISTIM REPRODUKSI//
FARID MENAMBAHKAN/ UNTUK MENGANTISIPASI MASUKNYA HEWAN ATAU TERNAK TANPA MELALUI MASA KARANTINA/ PIHAKNYA SELALU BERKOORDINASI DENGAN KANTOR KARANTINA LAINNYA// MISALKAN/ UNTUK TERNAK ASAL FLORES YANG MASUK KE KUPANG/ PIHAKNYA BERKOORDINASI DENGAN KANTOR KARANTINA HEWAN DI ENDE YANG MEMBAWAHI SELURUH DARATAN FLORES/ SEHINGGA BILA DITEMUKAN ADA HEWAN YANG MASUK SECARA ILEGAL/ LANGSUNG DIAMANKAN DAN SELANJUTNYA DIMUSNAHKAN//
DEMIKIAN RIFLAN HAYON REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///
MENURUT FARID/ SESUAI UU 16 TAHUN 1992/ MASA KARANTINA SEEKOR HEWAN SEBELUM DIEKSPOR ATAU DIANTARPULAUKAN SELAMA 14 HARI/ TAPI YANG TERJADI SELAMA INI/ KHUSUS DI KUPANG/ MASA KARANTINA HANYA TUJUH HARI// MASA KARANTINA INI MENYEBABKAN KUALITAS EKSPOR TERNAK INDONESIA TERMASUK NTT KURANG DIPERCAYA OLEH NEGARA ATAU DAERAH PENERIMA//
FARID MENGUNGKAPKAN/ WALAU KURANG DIPERCAYA/ TAPI PIHAKNYA MENCOBA MENERAPKAN MASA KARANTINA HEWAN BISA MENCAPAI 14 HARI DARI YANG BERLAKU SELAMA INI 7 HARI// HAL INIPUN SUDAH DIBAHAS BERSAMA DENGAN PARA PENGUSAHA PENGANTAR PULAU HEWAN/ TETAPI DALAM PERJALANANNYA/ PARA PENGUSAHA MENOLAK DENGAN ALASAN BELUM DIBAHAS DAN TERLALU LAMA MASA KARANTINANYA//
FARID MENJELASKAN/ PENERAPAN LAMANYA MASA KARANTINA INI PERLU DILAKUKAN/ KARENA BERTUJUAN UNTUK MEMBANTU PARA PETERNAK// SEHINGGA KUALITAS ANTARPULAU HEWAN ASAL NTT SEDIKITNYA BISA DIPERCAYA OLEH DAERAH PENERIMA// SELAIN ITU/ UNTUK MEWUJUDKAN PENCAPAIAN PROGRAM SWASEMBADA DAGING TAHUN 2014/ JUGA UNTUK MELINDUNGI PRODUK PERTANIAN DI NTT/ BAIK HEWAN MAUPUN KOMODITI PERTANIAN SEHINGGA BISA DIPERCAYA OLEH DAERAH PENERIMA//
FARID MELANJUTKAN/ SELAMA MASA KARANTINA/ PIHAKNYA MENERAPKAN PRINSIP MASUK SEMUA DAN KELUAR SEMUA// ARTINYA/ TERNAK YANG HENDAK DIKIRIM/ SEMUANYA HARUS MASUK KARANTINA DAN HARUS DIKELUARKAN SEMUA SEHABIS MASA KARANTINA// ADA DELAPAN ASPEK YANG MUTLAK DILAKUKAN SELAMA TUJUH HARI MASA KARTANTINA// YAITU PEMERIKSAAN/ PENGASINGAN/ PENGAMATAN/ PERLAKUAN/ PENAHANAN/ PENOLAKAN/ PEMUSNAHAN/ DAN PEMBEBASAN// PADA TAHAP PEMERIKSAAN/ YANG DILAKUKAN ADALAH MEMERIKSA SEMUA DOKUMEN SECARA UMUM/UNTUK MENGETAHUI ADA ATAU TIDAKNYA SURAT DARI DINAS PETERNAKAN ATAU INSTANSI TEKNIS LAINNYA//
FARID MENEGASKAN/ SELAIN ITU LAMA KARANTINA INI JUGA UNTUK MENDETEKSI AGAR PENYAKIT GOLONGAN SATU MASUK DI INDONESIA// UNTUNGNYA/ SAAT INI 65 JENIS PENYAKIT HEWAN YANG TERMASUK DALAM GOLONGAN SATU SEPERTI PENYAKIT MULUT DAN KUKU SERTA SAPI GILA BELUM MASUK DI INDONESIA// SEDANGKAN 56 JENIS PENYAKIT YANG TERMASUK DALAM GOLONGAN DUA SUDAH MASUK DI INDONESIA SEPERTI KHURON DAN NGOROK TAPI TIDAK TERLALU BERBAHAYA// JENIS PENYAKIT INI TIDAK MEMATIKAN TAPI SECARA EKONOMI MERUGIKAN PARA PETERNAK KARENA MENYERANG SISTIM REPRODUKSI//
FARID MENAMBAHKAN/ UNTUK MENGANTISIPASI MASUKNYA HEWAN ATAU TERNAK TANPA MELALUI MASA KARANTINA/ PIHAKNYA SELALU BERKOORDINASI DENGAN KANTOR KARANTINA LAINNYA// MISALKAN/ UNTUK TERNAK ASAL FLORES YANG MASUK KE KUPANG/ PIHAKNYA BERKOORDINASI DENGAN KANTOR KARANTINA HEWAN DI ENDE YANG MEMBAWAHI SELURUH DARATAN FLORES/ SEHINGGA BILA DITEMUKAN ADA HEWAN YANG MASUK SECARA ILEGAL/ LANGSUNG DIAMANKAN DAN SELANJUTNYA DIMUSNAHKAN//
DEMIKIAN RIFLAN HAYON REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///
Tidak ada komentar:
Posting Komentar