JAMINAN KEBEBASAN BERAGAMA MASIH JAUH

NEGARA HARUS MEMBERIKAN JAMINAN KEPADA SELURUH WARGA UNTUK MENJALANKAN IBADAH SESUAI AGAMA DAN KEPERCAYAAN MASING-MASING// SEJUMLAH AKSI KEKERASAN TERHADAP UMAT YANG BERIBADAH BELUM LAMA INI/ MEMBUKTIKAN BAHWA JAMINAN KEBEBASAN BERAGAMA DI INDONESIA MASIH JAUH//

PERNYATAAN ITU DISAMPAIKAN 26 ANGGOTA JARINGAN SOLIDARITAS MASYARAKAT SIPIL NUSA TENGGARA TIMUR (SOMASI NTT) PRO KEBEBASAN BERIBADAH DAN BERAGAMA DI INDONESIA DI KUPANG/ SENIN (20/9)//

SOMASI NTT MENDATANGI DPRD NTT UNTUK MENYAMPAIKAN PERNYATAAN SIKAP TERKAIT KEKERASAN DAN PELARANGAN BERBADAH BAGI JEMAAT HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN (HKBP) BEKASI/ DAN SEBELUMNYA PENYERBUAN TERHADAP KOMPLEKS JEMAAH AHMADYAH DI KUNINGAN/ JAWA BARAT//

HAL INI MEMBUKTIKAN SECARA NYATA BAHWA NEGARA TELAH GAGAL MELINDUNGI RAKYAT DAN
MENJAMIN KEBEBASAN KEPADA MEREKA UNTUK BERIBADAH// PERNYATAAN SIKAP ITU KEMUDIAN DIKIRIM KEPADA PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO//

KETUA BADAN PEMUDA GEREJA MASEHI INJILI DI TIMOR (GMIT) SINODE NTT WINSTON RONDO MENGATAKAN/ PIHAKNYA MENYESALKAN PERNYATAAN PRESIDEN PADA 14 SEPTEMBER LALU YANG MEMINTA SEMUA PIHAK MENJAGA KERUKUNAN//

MENURUT RONDO/ HARUSNYA PRESIDEN BERTINDAK TEGAS/ SEKARANG DAN SEGERA UNTUK MELINDUNGI RAKYATNYA DARI KEKERASAN// BUKAN JUSTRU TERUS-MENERUS MENEBAR PESONA DAN PENCITRAAN DENGAN MENGIMBAU RAKYAT UNTUK MENJAGA KERUKUNAN//

PERNYATAAN SIKAP TERSEBUT JUGA MENDESAK PRESIDEN MENGAMBIL TINDAKAN NYATA UNTUK MEMBUKTIKAN JANJI KAMPANYE DAN PIDATO-PIDATONYA SELAMA INI BAHWA PEMERINTAH TELAH MEMBERI JAMINAN KEBEBASAN DAN PERLINDUNGAN DARI NEGARA BAGI WARGA NEGARA UNTUK BERIBADAH//

SELAIN ITU/ MEREKA JUGA MENUNTUT PRESIDEN MEMERINTAHKAN MENTERI TERKAIT MENCABUT SURAT KEPUTUSAN BERSAMA (SKB) MENTERI YANG MENJADI SUMBER DAN KEKERASAN ATAS KOMUNITAS KRISTEN/ AHMADIYAH DAN KELOMPOK LAINNYA SELAMA INI//

DEMIKIAN RIFLAN HAYON REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///