UPAYA PEMERINTAH UNTUK MENJADIKAN NTT SEBAGAI PROVINSI JAGUNG SAAT INI DINILAI GAGAL DIMANA-MANA// BAHKAN MASYARAKAT TERANCAM MENGALAMI RAWAN PANGAN/ KARENA ITU/ PEMERINTAH NTT PERLU MEREVISI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN SECARA MENYELURUH DENGAN MEMPERTIMBANGKAN NILAI-NILAI AGRO EKOSISTEM YANG ADA//
PENILAIAN INI DISAMPAIKAN FRAKSI GABUNGAN NTT SEJAHTERA/ DALAM PEMANDANGAN UMUM FRAKSI SAAT SIDANG PARIPURNA DEWAN DI GEDUNG DPRD NTT/ RABU (18/08)//
MENURUT SEKRETARIS FRAKSI GABUNGAN NTT SEJAHTERA OBALDUS SENIN (30/8)/ GAGAL TANAM/ GAGAL TUMBUH DAN GAGAL PANEN HARUS MENJADI BAHAN EVALUASI UNTUK MEMPERBAIKI KINERJA DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN NTT//
OBALDUS MENJELASKAN/ FRAKSI GABUNGAN NTT SEJAHTERA MENILAI/ GAGAL TANAM KARENA PENDROPINGAN BENIH YANG SERING TERLAMBAT KE LOKASI/ GAGAL TUMBUH KARENA KUALITAS BENIH YANG RENDAH DAN GAGAL PANEN KARENA FAKTOR PRODUKSI YANG TIDAK MENDUKUNG// HAL INI MENYEBABKAN NTT GAGAL DALAM PRODUKSI JAGUNG//
OBALDUS MENGUNGKAPKAN/ SELAIN ITU/ FRAKSI GABUNGAN NTT SEJAHTERA JUGA BERPENDAPAT/ BAHWA PELIMPAHAN SEBAGIAN WEWENANG PENGADAAN BENIH/ BIBIT DAN PUPUK SERTA SARANA PRODUKSI PERTANIAN LAINNYA KEPADA PEMERINTAH KABUPATEN/ KOTA/ DIAKUI SANGAT MENDUKUNG SUKSESNYA NTT MENJADI PROVINSI JAGUNG// TAPI DISISI LAIN FRAKSI PESIMIS PENAMBAHAN ANGGARAN PADA PERUBAHAN APBD 2010 SENILAI 27 KOMA 12 PERSEN UNTUK DINAS
PERTANIAN DAN PERKEBUNAN TIDAK MENJADI JAMINAN SUKSESNYA PROGRAM JAGUNG DAN CENDANA DI NTT//
OBALDUS MELANJUTKAN/ HAL INI TERJADI APABILA PEMERINTAH TIDAK MEREVISI BEBERAPA KEBIJAKAN BERKAITAN DENGAN PENGELOLAAN PERTANIAN YANG BERBASIS EKOSISTEM PERTANIAN MENUJU AGRO BISNIS// KARENA DATA MENUNJUKKAN BAHWA 55 PERSEN DARI JUMLAH DESA DI NTT MENGALAMI RAWAN PANGAN// SAYANGNYA/ PEMERINTAH NTT MENYAJIKAN DATA KALAU PRODUKSI JAGUNG DI NTT TELAH MENCAPAI ANGKA 93 PERSEN DARI TARGET YANG DITETAPKAN// OLEH KARENA ITU/ FRAKSI MEMINTA PEMERINTAH UNTUK SEGERA MENGKAJI ULANG KARENA FAKTANYA TELAH TERJADI GAGAL PANEN DIMANA-MANA//
OBALDUS MENAMBAHKAN/ FRAKSI GABUNGAN NTT SEJAHTERA JUGA MEMPERTANYAKAN REALIASI ANGGARAN UNTUK PENGADAAN BIBIT CENDANA DI KABUPATEN TTS/ YANG SAMPAI SAAT INI TIDAK JELAS/ KARENA TEKAD PEMERINTAH JADIKAN NTT SEBAGAI PROVINSI TERNAK JUGA TIDAK MENUNJUKKAN HASIL YANG MAKSIMAL// HAL ITU DIPASTIKAN TIDAK BERHASIL DAN PASTI GAGAL KARENA PEMERINTAH HANYA MENGALOKASIKAN DANA SEBESAR 3 KOMA 99 PERSEN SAJA PADA PERUBAHAN ANGGARAN 2010//
OBALDUS MEMAPARKAN/ HAL INI DAPAT DIKETAHUI DI BIDANG PERTANIAN MISALNYA/ FRAKSI MENEMUKAN KHUSUS DI UPT PEMBIBITAN PERIKANAN DI NOEKELE/ KABUPATEN KUPANG/ ADANYA PERLAKUAN YANG TIDAK MANUSIAWI TERHADAP 18 ORANG PEKERJA DI LOKASI TERSEBUT// PARA PEKERJA HANYA DIBERIKAN UANG MAKAN MINUM SEBESAR 1 JUTA RUPIAH PER TAHUN PER 18 ORANG// SEMENTARA PENDAPATAN BERSIH DARI KOLAM PEMANCINGAN YANG ADA DI LOKASI ITU DIPERKIRAKAN SEBASAR 16 JUTA RUPIAH PER ENAM HARI PER TIGA MINGGU//
DEMIKIAN RIFLAN HAYON REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///
PENILAIAN INI DISAMPAIKAN FRAKSI GABUNGAN NTT SEJAHTERA/ DALAM PEMANDANGAN UMUM FRAKSI SAAT SIDANG PARIPURNA DEWAN DI GEDUNG DPRD NTT/ RABU (18/08)//
MENURUT SEKRETARIS FRAKSI GABUNGAN NTT SEJAHTERA OBALDUS SENIN (30/8)/ GAGAL TANAM/ GAGAL TUMBUH DAN GAGAL PANEN HARUS MENJADI BAHAN EVALUASI UNTUK MEMPERBAIKI KINERJA DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN NTT//
OBALDUS MENJELASKAN/ FRAKSI GABUNGAN NTT SEJAHTERA MENILAI/ GAGAL TANAM KARENA PENDROPINGAN BENIH YANG SERING TERLAMBAT KE LOKASI/ GAGAL TUMBUH KARENA KUALITAS BENIH YANG RENDAH DAN GAGAL PANEN KARENA FAKTOR PRODUKSI YANG TIDAK MENDUKUNG// HAL INI MENYEBABKAN NTT GAGAL DALAM PRODUKSI JAGUNG//
OBALDUS MENGUNGKAPKAN/ SELAIN ITU/ FRAKSI GABUNGAN NTT SEJAHTERA JUGA BERPENDAPAT/ BAHWA PELIMPAHAN SEBAGIAN WEWENANG PENGADAAN BENIH/ BIBIT DAN PUPUK SERTA SARANA PRODUKSI PERTANIAN LAINNYA KEPADA PEMERINTAH KABUPATEN/ KOTA/ DIAKUI SANGAT MENDUKUNG SUKSESNYA NTT MENJADI PROVINSI JAGUNG// TAPI DISISI LAIN FRAKSI PESIMIS PENAMBAHAN ANGGARAN PADA PERUBAHAN APBD 2010 SENILAI 27 KOMA 12 PERSEN UNTUK DINAS
PERTANIAN DAN PERKEBUNAN TIDAK MENJADI JAMINAN SUKSESNYA PROGRAM JAGUNG DAN CENDANA DI NTT//
OBALDUS MELANJUTKAN/ HAL INI TERJADI APABILA PEMERINTAH TIDAK MEREVISI BEBERAPA KEBIJAKAN BERKAITAN DENGAN PENGELOLAAN PERTANIAN YANG BERBASIS EKOSISTEM PERTANIAN MENUJU AGRO BISNIS// KARENA DATA MENUNJUKKAN BAHWA 55 PERSEN DARI JUMLAH DESA DI NTT MENGALAMI RAWAN PANGAN// SAYANGNYA/ PEMERINTAH NTT MENYAJIKAN DATA KALAU PRODUKSI JAGUNG DI NTT TELAH MENCAPAI ANGKA 93 PERSEN DARI TARGET YANG DITETAPKAN// OLEH KARENA ITU/ FRAKSI MEMINTA PEMERINTAH UNTUK SEGERA MENGKAJI ULANG KARENA FAKTANYA TELAH TERJADI GAGAL PANEN DIMANA-MANA//
OBALDUS MENAMBAHKAN/ FRAKSI GABUNGAN NTT SEJAHTERA JUGA MEMPERTANYAKAN REALIASI ANGGARAN UNTUK PENGADAAN BIBIT CENDANA DI KABUPATEN TTS/ YANG SAMPAI SAAT INI TIDAK JELAS/ KARENA TEKAD PEMERINTAH JADIKAN NTT SEBAGAI PROVINSI TERNAK JUGA TIDAK MENUNJUKKAN HASIL YANG MAKSIMAL// HAL ITU DIPASTIKAN TIDAK BERHASIL DAN PASTI GAGAL KARENA PEMERINTAH HANYA MENGALOKASIKAN DANA SEBESAR 3 KOMA 99 PERSEN SAJA PADA PERUBAHAN ANGGARAN 2010//
OBALDUS MEMAPARKAN/ HAL INI DAPAT DIKETAHUI DI BIDANG PERTANIAN MISALNYA/ FRAKSI MENEMUKAN KHUSUS DI UPT PEMBIBITAN PERIKANAN DI NOEKELE/ KABUPATEN KUPANG/ ADANYA PERLAKUAN YANG TIDAK MANUSIAWI TERHADAP 18 ORANG PEKERJA DI LOKASI TERSEBUT// PARA PEKERJA HANYA DIBERIKAN UANG MAKAN MINUM SEBESAR 1 JUTA RUPIAH PER TAHUN PER 18 ORANG// SEMENTARA PENDAPATAN BERSIH DARI KOLAM PEMANCINGAN YANG ADA DI LOKASI ITU DIPERKIRAKAN SEBASAR 16 JUTA RUPIAH PER ENAM HARI PER TIGA MINGGU//
DEMIKIAN RIFLAN HAYON REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///
Tidak ada komentar:
Posting Komentar