Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur/ Pusat/ dan Australia melakukan koordinasi terkait muntahan minyak MONTARA yang terjadi pada 21 Agustus lalu/ dengan menumpahkan minyak sebanyak 500 ribu liter perharinya /sehingga terjadi pencemaran minyak di Laut Timor//
Gubernur N-T-T/ Frans Lebu Raya siang ( 5/11/2009 )tadi mengatakan /terkait hal tersebut pihaknya dalam hal INI pemerintah provinsi sudah melakukan koordinasi dengan Menteri untuk selanjutnya melakukan koordinasi dengan Negara Australia menyangkut pencemaran Laut Timor//
Menurut frans/ Pemerintah Provinsi juga telah membentuk tim yang terus melakukan pemantauan tingkat pencemaran minyak di perairan Laut Timor/dan Tim ini sudah beberapa kali melakukan pantauan pencemaran minyak di Laut Timor//
Frans mengungkapkan/ Pantauan yang dilakukan/ guna mengetahui sejauh mana terjadinya pencemaran minyak tersebut/ dan dampak yang dirasakan oleh masyarakat/dari Hasil pantauan tersebut akan dilaporkan ke Pemerintah Pusat guna melakukan koordinasi dengan Pemerintah Australia/sementara Menyangkut hasil penelitian Badan Lingkungan Hidup Daerah atau B-L-H-D N-T-T bahwa Laut Timor positif tercemar minyak/ KARNA penelitian yang dilakukan B-L-H-D merupakan tahap awal/ MAKA Pemerintah masih membutuhkan data tambahan/ sehingga data hasil pencemaran tersebut benar-benar akurat//
frans menmabahkan/ Hasil penelitian tersebut baru diatas permukaan air/ sehingga dampak dari pencemaran minyak tersebut hanya pada ikan-ikan yang berada di atas permukaan air/ Namun/ dengan adanya upaya yang dilakukan oleh P-T-T-E-P Australasia dengan menenggelamkan gumpalan minyak ke dasar laut/ maka dampak yang ditimbulkan tidak hanya pada ikan/ tapi juga akan merusak tErumbu karang di perairan Laut Timor//
frans menambahkan/ Berdasarkan hasil penelitian B-L-H-D NTT terhadap empat sampel air laut menujukan bahwa Laut Timor telah tercemar minyak yang diduga berasal dari ladang minyak Montara/ Karena/ empat sampel yang diambil sudah melewati baku mutu air laut secara nasional sesuai Kepmen L-H Nomor 51 tahun 2004//
DEMIKIAN RIFLAN HAYON REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///
Tidak ada komentar:
Posting Komentar