Problem dan prospek peternak di NTT dalam pengembangan sapi potong dipengaruhi oleh 7 aspek yaitu aspek produksi/aspek konsumsi/aspek pengembangan dan penggunaan sarana produksi /aspek ekonomi dan pemasaran/aspek perilaku petani/aspek kelembAgaan dan aspek permodalan//
Gubernur NTT Frans Lebu Raya sebagai pemateri dalam acara seminar sehari yang dilaksanakan siang tadi(29/09/09) di Universitas Widya Mandira kupang mengatakan/ kebijakan pemerintah provinsi NTT dalam pengembangan ternak sapi sebagai salah satu komodiTi unggulan dalam hal sapi potong memang mengalami problem pada tujuh aspek //
Menurut Frans/soal aspek produksi /dimana pelakupemelihAraan ternak sebagian besar didominasi oleh peternak kecil dengan ketrampilan beternak yang masih rendah/sehingga menyebabkan produktiftas tidak optimal /maka tingginya pemotongan hewan betina produktif /serta belum optimal pelayanan kesehatan hewan//
Frans mengungkapkan/aSpek konsumsi diketahui konsumsi protein hewani masyarakat NTT masih berada dibawah normal gizi nasional/dan untuk aspek pengembangan dan penggunaan sarana produksi yaitu dipengaruhi pada ekspansi gulma choromolena odorata semakin meluas/sehingga padang pengembalaan semakin menyempit / menyebabkan usaha peningkatan produksi ternak NTT menjadi terhambat//
Frans menjelaskan /sementara aspek ekonomi dan pemasaran yaitu dipengaruhi OLEH kualitas atau kondisi ternak yang dipasarkan kurang memuaskan /sehingga tidak mampu bersaing keluar pulau jawa/serta aspek perilAku petani para peternak lebih banyak ternak yang dipelihara sebAgai tabungan dalam menghadapi resiko kegagalan usaha tani utama //
Frans menambahkan/sedangkan aspek kelembagaan yaitu kelembagaan peternak baik pemerintah maupun kelembagaan petani peternak belum kuat DIhadapkan pada tuntutan perkembangan pembangunan peternakan/serta untuk aspek permodalan pembangunan peternakan di NTT masih didominasi oleh dana pemerintah sedangkan swasta dan masyarakat belum begItu berperan//
Terkait hal aspek pengembangan sapi potong di NTT yang dipengaruhi oleh tujuh aspek tersebut/maka pemerintah daerah melakukan dua strategi yaitu startegi teknis /dimana pemerintah mengoptimalisasikan pemanfaatan berbagai sumber daya peternakan /dan revatilisasi kelembagaan dan SDM funsional dilapangan /serta pengembangan saranA dan parasarana/sedang nonteknis yaitu dukungan fInancial /moril /regulasi/serta pengembangan wilayah //
Demikian Riflan Hayon Reporter Sahabat FM Melaporkan///
Tidak ada komentar:
Posting Komentar