BERDASARKAN LAPORAN DARI KEPALA PUSAT VULKANONOLOGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI, BADAN GEOLOGI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL RI NOMOR : 1327/45.03/BGV/2008 TANGGAL 18 JUNI 2008
BERDASARKAN LAPORAN DARI KEPALA PUSAT VULKANONOLGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI, BADAN GEOLOGI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL RI NOMOR : 1327/45.03/BGV/2008 TANGGAL 18 JUNI 2008, BAHWA AKTIVITAS GUNUNG API YANG ADA DI NTT SAAT INI STATUS KEGIATANNYA BERADA PADA LEVEL 1 (AKTIVITAS NORMAL) DAN LEVEL 2 (WASPADA) SEHINGGA SANGAT RENTAN TERHADAP BAHAYA GUGURAN MATERIAL LEPAS BERMANFAAT (BOM VULKANIS, LAPILI, ABU DAN GUGURAN KUBAH LARVA). SELAIN ITU STATUS INI MEMUNGKINKAN TERJADINYA LETUSAN FREATIK DAN KANDUNGAN GAS BERACUN DI BEBERAPA TITIK SOLFATARA DAN FUMAROLA YANG SANGAT BERBAHAYA BAGI KEHIDUPAN, HEMBUSAN ASAP DENGAN KONSENTRASI GAS BERCAUN DAN TINGGI DAN KEGIATAN LETUSAN DAPAT SEWAKTU-WAKTU TERJADI.
BERKAITAN DENGAN ITU, GUBERNUR NTT MEMINTA PEMERINTAH DAERAH UNTUK SEGERA MEMBERIKAN PERINGATAN DINI KEPADA WISATAWAN DAN MASYARAKAT SETEMPAT AGAR TIDAK MENDEKAT DI PUNCAK GUNUNG EGON TERUTAMA DI WILAYAH BARAT DAN BARAT DAYA KARENA MASIH BERPOTENSI TERHIRUP GAS BERACUN YANG SANGAT BERBAHAYA.
DISAMPING ITU MASYARAKAT YANG BERMUKIM DI LERENG BARAT DAN BARAT DAYA PADA RADIUS 1 KM DARI PUNCAK GUNUNG EGON DIHIMBAU SELALU WASPADA TERHADAP JATUHNYA ABU DAN TIDAK MENDEKATI AREAL PUNCAK GUNUNG PADA RADIUS 2 KM DARI PUNCAK.
Sumber : Biro Humas Setda NTT.
WWW.NTTPROV.GO.ID
Tidak ada komentar:
Posting Komentar