BUPATI KUPANG AYUB TITU EKI / SABTU (13/11) DI DUSUN TIGA TAITNANA DESA KUANHEUM/ KECAMATAN AMABI OEFETO SAAT MENERIMA BANTUAN PEMBANGUNAN POMPA AIR DARI SURAT KABAR NASIONAL KOMPAS MENGUNGKAPKAN/ MEMBANGUN ADALAH PANGGILAN KEMANUSIAAN YANG DIBERIKAN TUHAN DAN TIDAK BISA DIPISAHKAN DARI KEHIDUPAN MANUSIA//
MENURUT TITU EKI/ PERNYATAAN INI ERAT KAITANNYA DENGAN BANTUAN YANG DIBERIKAN KOMPAS MELALUI DANA KEMANUSIAAN KOMPAS (DKK) DAN YAYASAN BAKTI FLOBAMORA YANG SUDAH MEMPEDULIKAN KEHIDUPAN MASYARAKAT KABUPATEN KUPANG// DIMANA/ BANTUAN YANG DIBERIKAN TIDAK TERLEPAS DARI PANGGILAN MELAYANI SESAMA//
TITU EKI MENGATAKAN/ UPAYA DAN KERJA KERAS YAYASAN BAKTI FLOBAMORA UNTUK MENDAPATKAN AIR BERSIH BERUPA POMPA HIDRAN/ ADALAH KERJA KERAS YANG PERLU DIBERI APRESIASI// PASALNYA/ BANTUAN YANG DIBERIKAN SANGAT MENYENTUH KEBUTUHAN MASYARAKAT DESA KUANHEUM// MASYARAKAT PERLU BERSYUKUR KEPADA TUHAN/ KARENA YANG DIGUMULI SELAMA INI/ SUDAH TERJAWAB/ SEHINGGA DIHARAPKAN MASALAH AIR BERSIH DI DESA KUANHEUM SUDAH BISA DIATASI/ KENDATI BELUM SEPENUHNYA//
TITU EKI MENEGASKAN/ DIRINYA SIAP DIGANGGU PIHAK KOMPAS/ JIKA PEMBANGUNAN POMPA HIDRAN YANG DIBUAT PIHAK KOMPAS MENGALAMI KENDALA// HAL INI DIMAKSUD AGAR PROSES PEMBANGUNAN SARANA AIR BERSIH DI DESA KUANHEUM DAPAT BERJALAN DENGAN BAIK// KARENA ITU PIHAK KOMPAS JANGAN RAGU-RAGU BERKOORDINASI JIKA MENEMUI HAMBATAN//
SEMENTARA TOKOH MASYARAKAT KUANHEUM JONISIUS SAE/ PADA KESEMPATAN TERSEBUT MENGATAKAN/ BANTUAN YANG DIBERIKAN TURUT MEMBANTU MERINGANKAN BEBAN MASYARAKAT SETEMPAT// PASALNYA/ UNTUK MENDAPATKAN AIR BERSIH/ MASYARAKAT DESA KUANHEUM HARUS MENEMPUH JARAK 20 KILOMETER UNTUK MENGAMBIL AIR//
JONISIUS MENGUNGKAPKAN/ CARA LAIN UNTUK MENDAPATKAN AIR ADALAH/ DISAAT MUSIM HUJAN WARGA MENGUMPULKAN AIR HUJAN SEBANYAK-BANYAKNYA MELALUI PANCORAN YANG ADA DI MASING-MASING RUMAH/ UPAYA INI DILAKUKAN UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN AKAN AIR BERSIH//
JONISIUS MENAMBAHKAN/ TAPI SEKARANG SEMUA SUDAH TERJAWAB/ DIMANA DENGAN PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN INI/ DOA MASYARAKAT KUANHEUM SUDAH TERJAWAB//
SEMENTARA PIMPINAN KOMPAS EDY SUTEDJA/ PADA SEKAPUR SIRIHNYA MENGAKU/ PIHAKNYA HADIR DITEMPAT INI/ ATAS INFORMASI YAYASAN BAKTI FLOBAMOR YANG DINILAI CUKUP EKSIS DALAM MEMPERJUANGKAN KEPENTINGAN MASYARAKAT KUANHEUM KHUSUSNYA DI BIDANG AIR BERSIH//
EDY MENAMBAHKAN/ AWALNYA DANA KEMANUSIAAN KOMPAS/ DIBERIKAN KE MASYARAKAT YANG MENGALAMI KORBAN BENCANA ALAMI/ DALAM PERJALANNYA/ MASYARAKAT YANG TIDAK TERKENA BENCANA ALAM JUGA TURUT MENDAPAT BANTUAN TERSEBUT// RESPON INI DIBUKTIKAN SAAT YAYASAN BAKTI FLOBAMOR MEMASUKAN PROPOSAL KE KOMPAS/ PIHAKNYA LANGSUNG MERESPONNYA KEMUDIAN TURUN MELAKUKAN SURVEI//
DIKETAHUI/ KERJA TEKNOLOGI YANG DIKEMBANGKAN DI DESA KUNHEUM ADALAH/ POMPA HIDRAN DENGAN TEKNOLOGI/ AKAN MEMINDAHKAN AIR DARI TEMPAT YANG RENDAH KETEMPAT YANG LEBIH TINGGI/ MENGGUNAKAN PENGGERAK DARI ENERGI POTENSIAL// POMPA HIDRAN BERKERJA/ TIDAK MENGGUNAKAN TENAGA LISTRIK// KONDISI INI SANGAT COCOK PADA DAERAH YANG BELUM MEMILIKI FASILITAS TENAGA LISTRIK//
ACARA INI DITANDAI DENGAN PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN POMPA HIDRAN YANG DILAKUKAN BUPATI KUPANG AYUB TITU EKI DAN JONISIUS SAE SELAKU TOKOH MASYARAKAT SETEMPAT// TURUT HADIR PADA PELETAKAN BATU PERTAMA INI ADALAH/ KETUA YAYASAN BAKTI ABDI FLOBAMORA FRANS SKERA/ MANTAN BUPATI MANGGARAI GASPAR P EHOK/ KEPALA DESA KUANHEUM DAN SEJUMLAH KEPALA DESA DI KECAMATAN AMABI OEFETO//
DEMIKIAN ADHY KOROH REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///
Tidak ada komentar:
Posting Komentar