DIREKTUR UTAMA PT FLOBAMORA AGUS ISMAIL KEPADA WARTAWAN DI KUPANG/ SELASA (15/03) MENGATAKAN/ KAPAL MOTOR (KM) PULAU SABU SEJAK SEMESTER DUA/ BULAN AGUSTUS SAMPAI DESEMBER 2010 SUDAH TIDAK MENDAPAT SUBSIDI DARI PEMERINTAH PUSAT/ HAL INI MENYEBABKAN KETIADAAN DANA UNTUK BIAYA DOKING SAMPAI BULAN APRIL MENDATANG/
MENURUT ISMAIL/ SEBELUMNYA KM PULAU SABU DENGAN RUTE PELAYARAN KE TELUK GURITA// TAPI TERHITUNG SEJAK AGUSTUS 2010 BERHENTI BEROPRASI/ KARENA TIDAK ADA LAGI SUBSIDI DARI PEMERINTAH PUSAT/ KARENA TIDAK ADA SUBSIDI MAKA KITA HARUS CARI UANG UNTUK BIAYA DOKING//
ISMAIL MENJELASKAN/ PADA AKHIR OKTOBER 2010 LALU/ ADA PERMINTAAN DARI PEMERINTAH TIMOR LESTE YANG DITUJUKKAN KEPADA PEMERINTAH NUSA TENGGARA TIMUR (NTT) UNTUK KM PULAU SABU BEROPERASI KE WILAYAH ITU// WAKTU ITU JUGA KAPAL TERSEBUT LANGSUNG DIPERIKSA SYAHBANDAR DI DILI DAN DIANGGAP LAYAK//SELAIN ITU ADA PERTIMBANGAN LAINNYA/ KARENA MASYARAKAT DI DILI MENGHARAPKAN PELAYANAN YANG BERSIFAT EMERGENSI DARI DILI KE OEKUSI MAKA KM PULAU SABU BISA MELAYANI DI TIMOR LESTE DENGAN DIBERIKAN KOMPENSASI KE NTT//
ISMAIL MENGUNGKAPKAN/ KM PULAU SABU DIKONTRAK DENGAN KOMPENSASI 50 DOLLAR ATAU 450 JUTA RUPIAH PER BULAN// HAL INI DILAKUKAN UNTUK MENGHASILKAN UANG UNTUK BIAYA DOKING// DILIHAT DARI KONDISI KAPAL YANG HARUS DIDOKING BULAN APRIL SEMENTARA SUBSIDI SUDAH STOP PADA TAHUN 2010 MAKA PENGELOLA BERHAK MENGOPERASIKAN KAPAL TERSEBUT UNTUK MENGHASILKAN UANG// KARENA UNTUK BIAYA DOKING MEMBUTUHKAN BIAYA 600 JUTA RUPIAH LEBIH//
ISMAIL MENAMBAHKAN/ PERTIMBANGAN LAIN JIKA KAPAL TERSEBUT TIDAK DIOPERASIKAN MAKA YANG JELAS TIDAK ADA MANFAATNYA// LEBIH DARI ITU/ SEBAGAI PIHAK PENGELOLA PASTI MENGALAMI KERUGIAN/ MESKI DIAKUI NTT MASIH KURANG ARMADA KAPAL UNTUK PELAYARAN KOMERSIAL TETAPI KARENA PERTIMBANGAN TERSEBUT//
DEMIKIAN RIFLAN HAYON REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///
MENURUT ISMAIL/ SEBELUMNYA KM PULAU SABU DENGAN RUTE PELAYARAN KE TELUK GURITA// TAPI TERHITUNG SEJAK AGUSTUS 2010 BERHENTI BEROPRASI/ KARENA TIDAK ADA LAGI SUBSIDI DARI PEMERINTAH PUSAT/ KARENA TIDAK ADA SUBSIDI MAKA KITA HARUS CARI UANG UNTUK BIAYA DOKING//
ISMAIL MENJELASKAN/ PADA AKHIR OKTOBER 2010 LALU/ ADA PERMINTAAN DARI PEMERINTAH TIMOR LESTE YANG DITUJUKKAN KEPADA PEMERINTAH NUSA TENGGARA TIMUR (NTT) UNTUK KM PULAU SABU BEROPERASI KE WILAYAH ITU// WAKTU ITU JUGA KAPAL TERSEBUT LANGSUNG DIPERIKSA SYAHBANDAR DI DILI DAN DIANGGAP LAYAK//SELAIN ITU ADA PERTIMBANGAN LAINNYA/ KARENA MASYARAKAT DI DILI MENGHARAPKAN PELAYANAN YANG BERSIFAT EMERGENSI DARI DILI KE OEKUSI MAKA KM PULAU SABU BISA MELAYANI DI TIMOR LESTE DENGAN DIBERIKAN KOMPENSASI KE NTT//
ISMAIL MENGUNGKAPKAN/ KM PULAU SABU DIKONTRAK DENGAN KOMPENSASI 50 DOLLAR ATAU 450 JUTA RUPIAH PER BULAN// HAL INI DILAKUKAN UNTUK MENGHASILKAN UANG UNTUK BIAYA DOKING// DILIHAT DARI KONDISI KAPAL YANG HARUS DIDOKING BULAN APRIL SEMENTARA SUBSIDI SUDAH STOP PADA TAHUN 2010 MAKA PENGELOLA BERHAK MENGOPERASIKAN KAPAL TERSEBUT UNTUK MENGHASILKAN UANG// KARENA UNTUK BIAYA DOKING MEMBUTUHKAN BIAYA 600 JUTA RUPIAH LEBIH//
ISMAIL MENAMBAHKAN/ PERTIMBANGAN LAIN JIKA KAPAL TERSEBUT TIDAK DIOPERASIKAN MAKA YANG JELAS TIDAK ADA MANFAATNYA// LEBIH DARI ITU/ SEBAGAI PIHAK PENGELOLA PASTI MENGALAMI KERUGIAN/ MESKI DIAKUI NTT MASIH KURANG ARMADA KAPAL UNTUK PELAYARAN KOMERSIAL TETAPI KARENA PERTIMBANGAN TERSEBUT//
DEMIKIAN RIFLAN HAYON REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///
Tidak ada komentar:
Posting Komentar