GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR (NTT) FRANS LEBU RAYA KEPADA WARTAWAN DI KUPANG/JUMAT (17/12) MEMINTA APARAT PEMERINTAH DI TINGKAT BAWAH YAITU KEPALA DESA SAMPAI RT AGAR SELALU MELAKUKAN PENGAWASAN TERHADAP ORANG BARU YANG INGIN DIREKRUT DENGAN BERBAGAI KEPENTINGAN SEBAGAI TENAGA KERJA//
PERMINTAAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR TERKAIT DENGAN DUGAAN KASUS TRAFICKING YANG MENIMPA 13 ANAK ASAL DESA OELNASI/ KECAMATAN AMARASI TIMUR/ KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN// ANAK-ANAK TERSEBUT RENCANANYA AKAN DIMASUKKAN KE PANTI ASUHAN DORKAS DI PORONG/ SIDOARJO//
MENURUT FRANS/ APARAT DESA DAPAT MENGIDENTIFIKASI SETIAP ORANG ASING YANG MASUK KE WILAYAHNYA JIKA DILIHAT SANGAT MENCURIGAKAN DALAM MELAKUKAN PEREKRUTAN TENAGA KERJA// HAL INI UNTUK MENGANTISIPASI KASUS TRAFIKING ATAU PERDAGANGAN MANUSIA//
FRANS MENGUNGKAPKAN/ KEWASPADAAN INI TIDAK HANYA KEPALA DESA/ TETAPI ORANG TUA AGAR LEBIH SELEKTIF UNTUK MENYERAHKAN ANAKNYA KEPADA PIHAK LAIN DENGAN TUJUAN DISEKOLAHKAN// MEMANG DIKETAHUI MASALAH UTAMA TERJADINYA TRAFICKING DI NTT KARENA MASALAH PENDIDIKAN DAN EKONOMI// TETAPI SEBAGI ORANG TUA JANGAN JADI PENYEBAB UNTAMA// SEBAGAI ORANG TUA PERLU LAKUKAN SELEKTIF SAAT MENYERAHKAN ANAKNYA KEPADA PIHAK LAIN DENGAN TUJUAN UNTUK BEKERJA PADA SUATU TEMPAT YANG JELAS ATAU SEKOLAH YANG JELAS//
UNTUK DIKETAHUI SEBANYAK 13 ANAK ASAL KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN (TTS) DIDUGA MENJADI KORBAN TRAFICKING YANG DILAKUKAN GODLIF/ TAPI BERHASIL DIGAGALKAN KP3 UDARA BANDARA EL TARI KUPANG//
DEMIKIAN RIFLAN HAYON REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///
Tidak ada komentar:
Posting Komentar