PENYAKIT HOG CHOLERA TELAH MENJANGKITI TERNAK BABI DI 15 DARI 21 KABUPATEN/ KOTA DI NUSA TENGGARA TIMUR// PENYEBARAN PENYAKIT TERSEBUT CENDERUNG MENINGKAT KARENA DIDUKUNG LALULINTAS HEWAN DAN PRODUK ASAL HEWAN ANTAR KABUPATEN YANG CUKUP TINGGI//
HAL INI DISAMPAIKAN KEPALA BIDANG KESEHATAN HEWAN DINAS PETERNAKAN NUSA TENGGARA TIMUR (NTT) DOKTER HEWAN MARIA GEONG PHD/ KEPADA WARTAWAN DI KUPANG KAMIS (22/07)//
MENURUT MARIA/ DARI 15 KABUPATEN ITU/ KASUS HOG CHOLERA TERTINGGI DITEMUKAN DI KABUPATEN ALOR// KABUPATEN ENDEMIK LAINNYA ADALAH LEMBATA/ ENDE/ NAGEKEO/ NGADA/ MANGGARAI DAN MANGGARAI BARAT//
MARIA MENGUNGKAPKAN/ PEMERINTAH SULIT MELAKUKAN PEMBERANTASAN KARENA MAYORITAS PETERNAK DI ALOR BERADA DEKAT PERMUKIMAN DENGAN TINGKAT PENYEBARAN PENYAKIT MENCAPAI 30 PERSEN DARI SELURUH TERNAK DI DAERAH ITU//
PASALNYA LOKASI PETERNAKAN DI ALOR DEKAT DENGAN KAWASAN HUTAN YANG BANYAK TERDAPAT BABI HUTAN//
MARIA MELANJUTKAN/ PENYEBARAN VIRUS INI/ KARENA HABITAT BABI HUTAN BISA MENULARKAN PENYAKIT BAGI BABI MILIK MASYARAKAT/ SELAMA INI DINAS PETERNAKAN SULIT MENENTUKAN JENIS VAKSIN YANG TEPAT UNTUK MEMBASMI PENYAKIT TERSEBUT/ KARENA ITU/ DINAS PETERNAKAN MELAKUKAN KAJIAN GUNA MENENTUKAN JENIS VAKSIN YANG TEPAT/ TERUTAMA UNTUK POLA PETERNAKAN RAKYAT//
MARIA MENAMBAHKAN/ SAAT INI DINAS PETERNAKAN DI SETIAP KABUPATEN DIMINTA MENGHITUNG KERUGIAN AKIBAT PENYAKIT TERSEBUT/ DAN MEREKA JUGA DIMINTA MENGHENTIKAN PENYEBARAN
PENYAKIT DENGAN MENGURANGI PENGIRIMAN TERNAK ANTAR PULAU/ HANYA SAJA/ PERMINTAAN ITU MUNGKIN SULIT DILAKUKAN KARENA SAAT INI HARGA JUAL BABI MINIMAL SATU JUTA RUPIAH PER EKOR// SESUAI CATATAN MARIA/ SEBANYAK SATU KOMA 5 JUTA BABI DI NTT JIKA DINILAI DENGAN UANG SEBESAR SATU KOMA 5 TRILIUN RUPIAH//
MARIA MENJELASKAN/ KARENA ITU/ POTENSI EKONOMI DARI BETERNAK BABI SANGAT MENJANJIKAN/ APALAGI BABI MERUPAKAN POPULASI TERNAK TERBANYAK DI DAERAH INI YAITU MENGUASAI SEKITAR 35 PERSEN DARI POPULASI TERNAK// SEHINGGA PIHAKNYA BERHARAP AKAN BERHASIL MENENTUKAN JENIS VAKSIN YANG TEPAT GUNA MENGURANGI PENYEBARAN PENYAKIT INI//
DEMIKIAN RIFLAN HAYON REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///
HAL INI DISAMPAIKAN KEPALA BIDANG KESEHATAN HEWAN DINAS PETERNAKAN NUSA TENGGARA TIMUR (NTT) DOKTER HEWAN MARIA GEONG PHD/ KEPADA WARTAWAN DI KUPANG KAMIS (22/07)//
MENURUT MARIA/ DARI 15 KABUPATEN ITU/ KASUS HOG CHOLERA TERTINGGI DITEMUKAN DI KABUPATEN ALOR// KABUPATEN ENDEMIK LAINNYA ADALAH LEMBATA/ ENDE/ NAGEKEO/ NGADA/ MANGGARAI DAN MANGGARAI BARAT//
MARIA MENGUNGKAPKAN/ PEMERINTAH SULIT MELAKUKAN PEMBERANTASAN KARENA MAYORITAS PETERNAK DI ALOR BERADA DEKAT PERMUKIMAN DENGAN TINGKAT PENYEBARAN PENYAKIT MENCAPAI 30 PERSEN DARI SELURUH TERNAK DI DAERAH ITU//
PASALNYA LOKASI PETERNAKAN DI ALOR DEKAT DENGAN KAWASAN HUTAN YANG BANYAK TERDAPAT BABI HUTAN//
MARIA MELANJUTKAN/ PENYEBARAN VIRUS INI/ KARENA HABITAT BABI HUTAN BISA MENULARKAN PENYAKIT BAGI BABI MILIK MASYARAKAT/ SELAMA INI DINAS PETERNAKAN SULIT MENENTUKAN JENIS VAKSIN YANG TEPAT UNTUK MEMBASMI PENYAKIT TERSEBUT/ KARENA ITU/ DINAS PETERNAKAN MELAKUKAN KAJIAN GUNA MENENTUKAN JENIS VAKSIN YANG TEPAT/ TERUTAMA UNTUK POLA PETERNAKAN RAKYAT//
MARIA MENAMBAHKAN/ SAAT INI DINAS PETERNAKAN DI SETIAP KABUPATEN DIMINTA MENGHITUNG KERUGIAN AKIBAT PENYAKIT TERSEBUT/ DAN MEREKA JUGA DIMINTA MENGHENTIKAN PENYEBARAN
PENYAKIT DENGAN MENGURANGI PENGIRIMAN TERNAK ANTAR PULAU/ HANYA SAJA/ PERMINTAAN ITU MUNGKIN SULIT DILAKUKAN KARENA SAAT INI HARGA JUAL BABI MINIMAL SATU JUTA RUPIAH PER EKOR// SESUAI CATATAN MARIA/ SEBANYAK SATU KOMA 5 JUTA BABI DI NTT JIKA DINILAI DENGAN UANG SEBESAR SATU KOMA 5 TRILIUN RUPIAH//
MARIA MENJELASKAN/ KARENA ITU/ POTENSI EKONOMI DARI BETERNAK BABI SANGAT MENJANJIKAN/ APALAGI BABI MERUPAKAN POPULASI TERNAK TERBANYAK DI DAERAH INI YAITU MENGUASAI SEKITAR 35 PERSEN DARI POPULASI TERNAK// SEHINGGA PIHAKNYA BERHARAP AKAN BERHASIL MENENTUKAN JENIS VAKSIN YANG TEPAT GUNA MENGURANGI PENYEBARAN PENYAKIT INI//
DEMIKIAN RIFLAN HAYON REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///
Tidak ada komentar:
Posting Komentar