KALANGAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR MINTA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI NTT/ AGAR CEPAT MENANGANI BENCANA YANG MELANDA NTT/ YAITU BENCANA RAWAN PANGAN YANG MELANDA KABUPATEN/ KOTA/ DI NTT/ DAN MASALAH PENCEMARAN LAUT TIMOR YANG SUDAH MERUGIKAN PARA PETANI RUMPUT LAUT//
PASALNYA/ 21 KABUPATEN/ KOTA/ YANG ADA DI NTT SUDAH DUA KABUPATEN YAITU SUMBA TIMUR TERDAPAT 156 DESA DAN KABUPATEN TIMUR TENGAH SELATAN ERDAPAT 43 DESA DAN 13 KECAMATAN SUDAH MASU/K DALAM KONDISI BERISIKO TINGGI RAWAN PANGAN// SERTA 18 RIBU PETANI RUMPUT LAUT DI TIGA KABUPATEN/ YAITU KABUPATEN SABU RAIJUA/ KABUPATEN ROTE NDAO/ DAN KABUPATEN KUPANG YANG MENGALAMI RUSAK PARA AKIBAT BOCORNYA PIPA PEMBORAN MINYAK PADA BULAN AGUSTUS DARI AUSTRALIA YANG MENGAKIBATKAN TERJADINYA PENCEMARAN MINYAK DI LAUT TIMOR TERSEBUT//
KETUA DPRD PROVINSI NTT/ AGUSTINUS IBRAHIM MEDAH DI KANTOR DPRD NTT/ JUMAT (16/04) MENGATAKAN/ DALAM MENGATASI MASALAH YANG MELANDA NTT SAAT INI/ MAKA PIHAK DPRD NTT TELAH MENYURATI GUBERNUR NTT AGAR SEGERA MEMBANTU DAERAH-DAERAH YANG DILANDA BENCANA TERSEBUT DENGAN TIGA HAL/ SEHINGGA TIDAK TIMBUL PERSOALAN YANG TAMBAH RUMIT BAGI DAERAH YANG RAWAN PANGAN TERSEBUT DAN PARA PETANI RUMPUT LAUT YANG RUMPUT LAUTNYA TERKENA DAMPAK PENCEMARAN MINYAK TERSEBUT//
MENURUT MEDAH/ TIGA HAL YANG SEGERA DITANGANI PEMERINTAH/ YAITU UNTUK DESA-DESA YANG MENGALAMI RAWAN PANGAN DAN PARA PETANI RUMPUT LAUT AGAR SEGERA DIBERIKAN BANTUAN PANGAN/ MEMBUKA LAPANGAN KERJA BARU BERUPA PEMELIHARAAN TERNAK/ DAN SEGERA BERKOORDINASI DENGAN PEMERINTAH PUSAT SOAL MASALAH PENCEMARAN LAUT YANG TERJADI SAAT INI//
MEDAH MENGUNGKAPKAN/ PENCEMARAN LAUT TIMOR INI/ BEDAMPAK 18 RIBU PETANI RUMPUT LAUT HARUS MENGALAMI KERUGIAN/ MAKA PEMERINTAH PROVINSI NTT HARUS SEGERA MELAKUKAN KOORDINASI DENGAN PEMERINTAH PUSAT UNTUK MELAKUKAN SURVEI AGAR BISA MENGETAHUI DAMPAK PENCEMARAN MINYAK AKAN TERJADI SAMPAI BERAPA LAMA/ JANGAN SAMPAI DAMPAK BISA MELUAS KE WILAYAH LAIN//
MEDAH MENJELASKAN/ DIKETAHUI TIGA KABUPATEN YANG TERKENA DAMPAK DARI PENCEMARAN MENGAKIBATKAN SEMUA RUMPUT LAUT MATI TERJADI SECARA SERENTAK PADA BULAN YANG SAMA YAITU BULAN SEPTEMBER/ SEHINGGA PEMERINTAH PROVINSI NTT HARUS CEPAT MENGATASI HAL INI/ SEBELUM TERJADI HAL YANG BERDAMPAK SANGAT BURUK DARI PETANI RUMPUT LAUT YANG SUDAH MENGGANTUNGKAN HIDUP MEREKA PADA USAHA MEREKA SEMUANYA//
MEDAH MELANJUTKAN/ SURVEI YANG DILAKUKAN PEMERINTAH PROVINSI NTT/ JIKA MENGETAHUI DAMPAK PENCEMARAN DAPAT TERJADI HINGGA LAMA ATAU PARMENEN/ MAKA PEMERINTAH PROVINSI NTT SEGERA MENGHITUNG KERUGIAN YANG TERJADI/ AGAR BERKOORDINASI DENGAN PEMERINTAH PUSAT// MAKA JIKA PEMERINTAH PUSAT LAMBAT MENGUGAT YANG MENGAKIBATKAN DAMPAK INI/PEMERINTAH PROVINSI NTT SEGERA MENGUGAT YANG MENGAKIBATKAN DAMPAK INI DENGAN JUMLAH KERUGIAN YANG TERJADI//
MEDAH MENAMBAHKAN/ JIKA HAL INI TIDAK CEPAT DITANGANI PEMERINTAH PROVINSI NTT/ MAKA PENCEMARAN INI AKAN TERJADI HINGGA DASAR LAUT/ YANG MENGAKIBATKAN BIOTA LAUT DI DASAR LAUT IKUT TERCEMER// WALAUPUN KATANYA SUDAH DISEMPROT DALAM MENGATASI PENCEMARAN TERSEBUT/ TAPI JANGAN SAMPAI DALAM PENYEMPROTAN/ MINYAK TERSEBUT TENGGELAM KE DALAM DAN AKHIRNYA MERUSAK BIOTA LAUT YANG BERADA DI DASAR//
DEMIKIAN RIFLAN HAYON REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///
PASALNYA/ 21 KABUPATEN/ KOTA/ YANG ADA DI NTT SUDAH DUA KABUPATEN YAITU SUMBA TIMUR TERDAPAT 156 DESA DAN KABUPATEN TIMUR TENGAH SELATAN ERDAPAT 43 DESA DAN 13 KECAMATAN SUDAH MASU/K DALAM KONDISI BERISIKO TINGGI RAWAN PANGAN// SERTA 18 RIBU PETANI RUMPUT LAUT DI TIGA KABUPATEN/ YAITU KABUPATEN SABU RAIJUA/ KABUPATEN ROTE NDAO/ DAN KABUPATEN KUPANG YANG MENGALAMI RUSAK PARA AKIBAT BOCORNYA PIPA PEMBORAN MINYAK PADA BULAN AGUSTUS DARI AUSTRALIA YANG MENGAKIBATKAN TERJADINYA PENCEMARAN MINYAK DI LAUT TIMOR TERSEBUT//
KETUA DPRD PROVINSI NTT/ AGUSTINUS IBRAHIM MEDAH DI KANTOR DPRD NTT/ JUMAT (16/04) MENGATAKAN/ DALAM MENGATASI MASALAH YANG MELANDA NTT SAAT INI/ MAKA PIHAK DPRD NTT TELAH MENYURATI GUBERNUR NTT AGAR SEGERA MEMBANTU DAERAH-DAERAH YANG DILANDA BENCANA TERSEBUT DENGAN TIGA HAL/ SEHINGGA TIDAK TIMBUL PERSOALAN YANG TAMBAH RUMIT BAGI DAERAH YANG RAWAN PANGAN TERSEBUT DAN PARA PETANI RUMPUT LAUT YANG RUMPUT LAUTNYA TERKENA DAMPAK PENCEMARAN MINYAK TERSEBUT//
MENURUT MEDAH/ TIGA HAL YANG SEGERA DITANGANI PEMERINTAH/ YAITU UNTUK DESA-DESA YANG MENGALAMI RAWAN PANGAN DAN PARA PETANI RUMPUT LAUT AGAR SEGERA DIBERIKAN BANTUAN PANGAN/ MEMBUKA LAPANGAN KERJA BARU BERUPA PEMELIHARAAN TERNAK/ DAN SEGERA BERKOORDINASI DENGAN PEMERINTAH PUSAT SOAL MASALAH PENCEMARAN LAUT YANG TERJADI SAAT INI//
MEDAH MENGUNGKAPKAN/ PENCEMARAN LAUT TIMOR INI/ BEDAMPAK 18 RIBU PETANI RUMPUT LAUT HARUS MENGALAMI KERUGIAN/ MAKA PEMERINTAH PROVINSI NTT HARUS SEGERA MELAKUKAN KOORDINASI DENGAN PEMERINTAH PUSAT UNTUK MELAKUKAN SURVEI AGAR BISA MENGETAHUI DAMPAK PENCEMARAN MINYAK AKAN TERJADI SAMPAI BERAPA LAMA/ JANGAN SAMPAI DAMPAK BISA MELUAS KE WILAYAH LAIN//
MEDAH MENJELASKAN/ DIKETAHUI TIGA KABUPATEN YANG TERKENA DAMPAK DARI PENCEMARAN MENGAKIBATKAN SEMUA RUMPUT LAUT MATI TERJADI SECARA SERENTAK PADA BULAN YANG SAMA YAITU BULAN SEPTEMBER/ SEHINGGA PEMERINTAH PROVINSI NTT HARUS CEPAT MENGATASI HAL INI/ SEBELUM TERJADI HAL YANG BERDAMPAK SANGAT BURUK DARI PETANI RUMPUT LAUT YANG SUDAH MENGGANTUNGKAN HIDUP MEREKA PADA USAHA MEREKA SEMUANYA//
MEDAH MELANJUTKAN/ SURVEI YANG DILAKUKAN PEMERINTAH PROVINSI NTT/ JIKA MENGETAHUI DAMPAK PENCEMARAN DAPAT TERJADI HINGGA LAMA ATAU PARMENEN/ MAKA PEMERINTAH PROVINSI NTT SEGERA MENGHITUNG KERUGIAN YANG TERJADI/ AGAR BERKOORDINASI DENGAN PEMERINTAH PUSAT// MAKA JIKA PEMERINTAH PUSAT LAMBAT MENGUGAT YANG MENGAKIBATKAN DAMPAK INI/PEMERINTAH PROVINSI NTT SEGERA MENGUGAT YANG MENGAKIBATKAN DAMPAK INI DENGAN JUMLAH KERUGIAN YANG TERJADI//
MEDAH MENAMBAHKAN/ JIKA HAL INI TIDAK CEPAT DITANGANI PEMERINTAH PROVINSI NTT/ MAKA PENCEMARAN INI AKAN TERJADI HINGGA DASAR LAUT/ YANG MENGAKIBATKAN BIOTA LAUT DI DASAR LAUT IKUT TERCEMER// WALAUPUN KATANYA SUDAH DISEMPROT DALAM MENGATASI PENCEMARAN TERSEBUT/ TAPI JANGAN SAMPAI DALAM PENYEMPROTAN/ MINYAK TERSEBUT TENGGELAM KE DALAM DAN AKHIRNYA MERUSAK BIOTA LAUT YANG BERADA DI DASAR//
DEMIKIAN RIFLAN HAYON REPORTER SAHABAT FM MELAPORKAN///
Tidak ada komentar:
Posting Komentar