PENELITI U-N-D-P / HARRY SELDABYA SIANG TADI DI HOTEL SILVIA PADA ACARA SEMI LOKA PERKEMBANGAN TERKINI PEMEKARAN DAERAH MENGATAKAN/ SECARA UMUM TERDAPAT PERBEDAAN PANDANGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT/ DAN PEMERINTAH DAERAH / DALAM HAL PEMEKARAN DAERAH//
MENURUT HARRY SELDABYA / PEMERINTAH PUSAT SAAT MERUMUSKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 129 TAHUN 2000 / BERKEINGINAN UNTUK MENCARI DAERAH OTONOM BARU YANG BISA BERDIRI SENDIRI / DAN MANDIRI//
KARENA ITU PEMERINTAH MENYUSUN PERANGKAT INDIKATOR / YANG BERUPAYA MENGIDENTIFIKASI KEMAMPUAN CALON DAERAH OTONOM BARU//
DI SISI LAIN TERNYATA PEMERINTAH DAERAH/ PARA ELIT LOKAL/ DAN MASYARAKAT AWAM/ MEMILIKI PENDAPAT YANG BERBEDA DENGAN PEMERINTAH DAERAH//
PEMEKARAN DAERAH SEBAGAI UPAYA UNTUK SECARA CEPAT KELUAR DARI KONDISI KETERPURUKAN//
HARRY SELDABYA MENJELASKAN / HASIL EVALUASI ANTARA UNDIP DAN BAPPENAS MENUNJUKKAN BAHWA/ DAERAH-DAERAH PEMEKARAN YANG MENJADI CAKUPAN WILAYAH STUDI/ SECARA UMUM MEMANG TIDAK BERADA DALAM KONDISI AWAL YANG LEBIH BAIK / DIBANDINGKAN DAERAH INDUK ATAU DAERAH KONTROL// TAPI SETELAH LIMA TAHUN DIMEKARKAN/ TERNYATA KONDISI DAERAH OTONOM BARU/ SECARA UMUM MASIH TETAP BERADA DI BAWAH KONDISI DAERAH INDUK / DAN DAERAH KONTROL//
HARRY SELDABYA MENAMBAHKAN/ PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH OTONOM BARU LEBIH FLUKTUATIF DIBANDINGKAN DENGAN DAERAH INDUK YANG RELATIF STABIL / DAN TERUS MENINGKAT//
PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH PEMEKARAN MENJADI LEBIH TINGGI DARI DAERAH KABUPATEN LAINNYA/ TAPI LEBIH RENDAH DARI DAERAH KONTROL.//
HAL INI MENUNJUKAN WALAUPUN DAERAH PEMEKARAN SUDAH MELAKUKAN UPAYA PERBAIKAN PEREKONOMIAN/ DI MASA TRANSISI MEMBUTUHKAN PROSES/ DAN BELUM SEMUA POTENSI EKONOMI DAPAT DIGERAKKAN//
Tidak ada komentar:
Posting Komentar